Selasa, 25 November 2025
Selular.ID -

Lelang 1,4 GHz Selesai: WIFI dan Sinar Mas Juara, Komdigi Setor Rp805 Miliar

BACA JUGA

Selular.id – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) secara resmi telah menutup lelang frekuensi radio 1,4 GHz.

PT Telemedia Komunikasi Pratama, anak usaha PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI), keluar sebagai pemenang untuk Regional I, sementara PT Eka Mas Republik, bagian dari grup Sinar Mas, berhasil mengamankan Regional II dan III.

Kemenangan ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri Komunikasi dan Digital Nomor 489, 490, dan 491 tahun 2025 tertanggal 24 November 2025.

Komdigi menyatakan penetapan pemenang seleksi ini bersifat final dan mengikat.

Dengan berakhirnya proses lelang, negara akan mendapatkan kontribusi signifikan dari sektor Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp805,5 miliar per tahun.

Untuk tahun pertama, pemenang wajib melunasi biaya setara dua kali lipat dari angka PNBP tahunan yang telah ditetapkan.

Dalam pengumuman resminya, Komdigi menjelaskan bahwa pemenang seleksi wajib melunasi Biaya Hak Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio untuk Izin Pita Frekuensi Radio Tahunan untuk Tahun Kesatu dan menyerahkan jaminan komitmen pembayaran untuk tahun kedua.

Batas waktu pelunasan ditetapkan paling lambat 10 hari kerja setelah keputusan menteri ditetapkan.

“Pemenang Seleksi berhak mendapatkan Izin Pita Frekuensi Radio setelah memenuhi ketentuan,” tegas Komdigi melalui laman resminya.

Detail Kemenangan dan Cakupan Wilayah

PT Telemedia Komunikasi Pratama (WIFI) memenangkan lelang untuk Regional I dengan harga penawaran Rp403,7 miliar.

Regional I mencakup wilayah Pulau Jawa, Maluku, dan Papua. Kemenangan WIFI ini memberikan mereka akses spektrum frekuensi berharga untuk mengembangkan layanan akses nirkabel pita lebar (Broadband Wireless Access) di pusat ekonomi dan wilayah timur Indonesia.

Sementara itu, PT Eka Mas Republik, perusahaan telekomunikasi milik konglomerasi Sinar Mas, berhasil meraih dua regional sekaligus. Perusahaan ini memenangkan Regional II dengan penawaran Rp308,8 miliar dan Regional III dengan penawaran Rp100,8 miliar.

Regional II meliputi wilayah Sumatra, Bali, dan Nusa Tenggara, sedangkan Regional III mencakup Kalimantan dan Sulawesi.

Kemenangan Eka Mas Republik dalam dua regional sekaligus menunjukkan strategi ekspansi yang agresif dari grup Sinar Mas di sektor telekomunikasi.

Sebelumnya, MyRepublic telah menunjukkan strategi serupa usai memenangkan lelang frekuensi 1,4 GHz untuk wilayah luar Jawa.

Implikasi bagi Industri Telekomunikasi

Hasil lelang frekuensi 1,4 GHz ini menandai babak baru dalam persaingan penyedia layanan broadband di Indonesia.

Dengan menguasai spektrum frekuensi 1,4 GHz, baik WIFI maupun Eka Mas Republik kini memiliki aset strategis untuk memperkuat posisi mereka dalam pasar telekomunikasi nasional.

Frekuensi 1,4 GHz merupakan spektrum yang berharga untuk pengembangan layanan broadband wireless access karena karakteristiknya yang mampu menjangkau area luas dengan penetrasi bangunan yang baik.

Alokasi frekuensi ini diharapkan dapat mendorong perluasan layanan internet berkualitas, khususnya di wilayah-wilayah yang masih memiliki keterbatasan infrastruktur fiber optik.

Hasil lelang ini juga menunjukkan dinamika baru dalam industri telekomunikasi Indonesia, di mana pemain seperti WIFI dan grup Sinar Mas melalui Eka Mas Republik semakin menguat posisinya.

Sebelumnya, hasil lelang frekuensi 1,4 GHz juga menunjukkan pembagian wilayah antara WIFI dan MyRepublic dengan komposisi yang berbeda.

Proses lelang ini berjalan sesuai dengan ketentuan Dokumen Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz untuk Layanan Akses Nirkabel Pitalebar (Broadband Wireless Access) Tahun 2025.

Seluruh proses seleksi dilakukan secara transparan dan kompetitif, dengan peserta lelang harus memenuhi berbagai persyaratan teknis dan finansial yang ketat.

Dengan diperolehnya izin pita frekuensi radio ini, baik WIFI maupun Eka Mas Republik diharapkan dapat segera memanfaatkan spektrum yang mereka menangkan untuk pengembangan layanan broadband.

Implementasi layanan menggunakan frekuensi 1,4 GHz ini akan berkontribusi pada peningkatan penetrasi internet nasional dan percepatan transformasi digital di berbagai wilayah Indonesia.

Kemenangan Eka Mas Republik dalam dua regional sekaligus mengkonfirmasi strategi ekspansi MyRepublic yang sebelumnya telah memenangkan lelang frekuensi 1,4 GHz di luar Jawa.

Hal ini memperkuat posisi grup Sinar Mas dalam persaingan industri telekomunikasi Indonesia yang semakin dinamis.

Dengan kontribusi PNBP sebesar Rp805,5 miliar per tahun, lelang frekuensi 1,4 GHz ini menjadi sumber pendapatan negara yang signifikan dari sektor non-pajak.

Dana ini dapat dialokasikan pemerintah untuk berbagai program pembangunan, termasuk pengembangan infrastruktur digital yang lebih merata di seluruh Indonesia.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU