Selular.id – Bocoran terbaru mengungkap Apple sedang menguji kapasitas baterai untuk iPhone Fold yang mencapai 5400-5800 mAh, berpotensi menjadi baterai terbesar yang pernah digunakan di iPhone. Rumor yang beredar menunjukkan smartphone lipat pertama Apple ini kemungkinan akan meluncur tahun depan dengan daya tahan baterai yang mengesankan.
Agregator kebocoran yeux1122 baru-baru ini memposting informasi mengenai pengujian kapasitas baterai untuk iPhone Fold. Dalam kutipan yang diterjemahkan, disebutkan bahwa kapasitas baterai yang lebih tinggi dari iPhone 17 Max telah dikonfirmasi, dengan pengujian saat ini berlangsung pada rentang 5400-5800 mAh.
Laporan tersebut juga mencatat pola pengembangan yang menarik. iPhone Air awalnya diuji pada rentang daya maksimal 3000 mAh, namun produk akhirnya justru mendekati 3149 mAh. Pola ini mengindikasikan bahwa sangat mungkin iPhone Fold dapat mencapai atau bahkan mendekati angka 6000 mAh pada versi final nanti.
Perbandingan dengan model iPhone saat ini menunjukkan betapa signifikannya peningkatan ini. iPhone 17 Pro Max saat ini memegang rekor sebagai iPhone dengan baterai terbesar, namun bahkan dalam versi eSIM saja, kapasitasnya hanya sedikit di atas 5000 mAh. Artinya, iPhone Fold berpotensi memiliki keunggulan baterai sekitar 15-20% lebih besar dibandingkan flagship terbaru Apple.
Baca Juga:
Tantangan Layar Besar vs Efisiensi Baterai
Pengembangan baterai berkapasitas besar ini bukan tanpa alasan. iPhone Fold menghadapi tantangan unik dalam menghadirkan layar yang secara keseluruhan lebih besar dibandingkan iPhone konvensional. Rumor terbaru menunjukkan layar internal iPhone Fold akan berukuran sekitar 7,58 inci—naik signifikan dari 6,9 inci pada iPhone 17 Pro Max.
Penggunaan layar yang lebih besar secara berlebihan tentu dapat menguras baterai lebih cepat. Namun, Apple tampaknya telah mempertimbangkan solusi cerdas melalui desain dual-screen. Layar eksternal iPhone Fold dilaporkan hanya berukuran sekitar 5,38 inci, yang berarti konsumsi daya akan jauh lebih efisien ketika pengguna mengoperasikan perangkat dalam mode tertutup.
Strategi ini mengingatkan pada pendekatan yang diambil vendor lain dalam mengoptimalkan daya tahan baterai perangkat lipat. Dengan memberikan opsi kepada pengguna untuk beralih antara layar besar dan kecil, Apple dapat menyeimbangkan antara pengalaman visual dan efisiensi daya.
Konteks Pengembangan iPhone Fold
Pengembangan iPhone Fold terjadi dalam konteks yang menarik bagi Apple. Perusahaan tampaknya belajar dari pengalaman dengan iPhone Air yang mengalami kendala dalam hal daya tahan baterai. Kekhawatiran baterai yang melanda iPhone Air tahun ini kemungkinan menjadi pelajaran berharga bagi Apple untuk memastikan iPhone Fold memiliki performa baterai yang memadai.
Rencana Apple untuk meluncurkan iPhone Fold juga sejalan dengan jadwal rilis produk-produk inovatif mereka di tahun mendatang. Meskipun masih terlalu dini untuk memastikan apakah iPhone Fold akan mampu memberikan daya tahan baterai yang setara atau bahkan lebih baik dari iPhone 17 Pro Max, laporan ini memberikan sinyal positif tentang komitmen Apple terhadap kualitas produk flagship mereka.
Aspek material juga menjadi pertimbangan penting dalam pengembangan iPhone Fold. Penggunaan bahan titanium dan aluminium yang sebelumnya diungkap dapat berkontribusi pada efisiensi termal yang lebih baik, yang pada akhirnya mendukung performa baterai yang optimal.
Fitur keamanan juga turut diperhitungkan dalam desain menyeluruh. Penggunaan Touch ID samping daripada sensor ultrasonik dapat membantu mengoptimalkan ruang internal untuk komponen baterai yang lebih besar.
Meskipun berbagai rumor terus bermunculan, desain akhir iPhone Fold masih menjadi misteri. Namun, fokus Apple pada kapasitas baterai yang besar menunjukkan keseriusan mereka dalam menciptakan pengalaman pengguna yang memuaskan untuk segmen premium ini.
Dengan harga yang diprediksi melebihi $2.000, wajar jika Apple berusaha memastikan setiap aspek, termasuk daya tahan baterai, memenuhi ekspektasi konsumer high-end. Pengembangan baterai berkapasitas besar ini menjadi indikator bahwa Apple tidak ingin mengkompromikan performa dalam produk lipat pertama mereka.
Industri smartphone foldable sendiri terus berkembang, dengan berbagai vendor sudah lebih dulu merilis produk serupa. Kehadiran iPhone Fold dengan baterai besar dapat menjadi pembeda kompetitif yang signifikan, mengingat daya tahan baterai sering menjadi concern utama pengguna perangkat lipat.
Perkembangan teknologi baterai dan optimisasi software akan menjadi kunci dalam memastikan kapasitas besar ini benar-benar diterjemahkan menjadi pengalaman penggunaan yang panjang. Apple dikenal dengan kemampuan optimisasi hardware-software yang superior, sehingga kombinasi antara kapasitas baterai besar dan efisiensi sistem dapat menghasilkan daya tahan yang impresif.
Meskipun informasi ini masih berdasarkan bocoran dan rumor, tren yang terlihat jelas: Apple serius dalam menciptakan iPhone Fold yang tidak hanya inovatif dalam hal form factor, tetapi juga andal dalam performa sehari-hari. Kapasitas baterai yang besar menjadi salah satu bukti nyata dari komitmen tersebut.



