Selular.id – Apple mencatat pertumbuhan penjualan iPhone di China sebesar 22% pada bulan pertama setelah peluncuran seri iPhone 17, membalikkan tren penurunan yang terjadi sebelumnya. Data dari Counterpoint Research mengonfirmasi optimisme CEO Tim Cook yang sebelumnya menyatakan keyakinannya terhadap pertumbuhan pasar China.
Dalam konferensi pers pendapatan kuartal keempat 2025 bulan lalu, Cook menyebut perusahaan “sangat senang” dengan sambutan jajaran iPhone 17 di China. Meski Apple biasanya enggan mengomentari kinerja penjualan di negara tertentu, Cook terdengar percaya diri saat membahas performa keluarga iPhone 17 di China setelah periode penurunan yang cukup panjang.
Ketika ditanya Ben Reitzes dari Melius Research tentang tren iPhone di China khususnya kuartal Desember, Cook menjawab: “Seri iPhone 17 diterima dengan sangat baik di sana. Kami yakin akan kembali bertumbuh di Q1, dan itu sebagian besar didasarkan pada penerimaan iPhone di sana. Jadi, saya sangat senang dengan perkembangan di sana pada awalnya.”
Cook juga menanggapi pertanyaan tentang kinerja “tidak menggembirakan” di China pada kuartal tersebut dengan bersikeras bahwa hal itu bukan karena kurangnya minat, melainkan karena kendala pasokan. Ia menambahkan bahwa perusahaan melihat peningkatan trafik yang signifikan dari tahun ke tahun dan penerimaan terhadap keluarga iPhone 17 yang membuat mereka berharap dapat kembali bertumbuh.
Data Counterpoint Konfirmasi Optimisme Cook
Laporan terbaru dari Counterpoint Research memberikan angka yang mendukung pernyataan Cook. Menurut data firma riset tersebut, hampir empat perlima unit iPhone yang terjual kepada konsumen China setelah 19 September berasal dari lini iPhone 17. Artinya, seri terbaru ini mendorong sebagian besar penjualan smartphone Apple di China sejak periode peluncuran.
Yang membuat pertumbuhan 22% ini semakin signifikan adalah fakta bahwa penjualan iPhone di China justru menurun 5% dalam sebulan setelah peluncuran iPhone 16 tahun lalu. Selain itu, pasar smartphone China yang lebih luas dilaporkan merosot 2,7% secara tahunan selama periode yang sama, membuat performa Apple terlihat lebih menonjol.
Cook juga mengakui bahwa subsidi pemerintah China turut membantu Apple meningkatkan penjualan, meski beberapa produk mereka tidak memenuhi syarat untuk subsidi karena hanya berlaku dalam rentang harga tertentu. Ini menunjukkan bahwa permintaan untuk iPhone baru bisa berdiri sendiri tanpa bergantung penuh pada insentif pemerintah.
Baca Juga:
Konteks Pasar China yang Kompetitif
Keberhasilan iPhone 17 di China terjadi di tengah persaingan ketat dengan merek lokal dan global lainnya. Beberapa vendor bahkan terinspirasi oleh desain iPhone 17, seperti terlihat pada Nubia V80 yang memiliki modul kamera panjang mirip iPhone 17 Pro dan ZTE Blade V80 Vita yang desainnya terinspirasi iPhone 17 Pro.
Peningkatan penjualan ini juga didukung oleh berbagai strategi pemasaran, termasuk kerja sama dengan operator telekomunikasi. Seperti dilaporkan sebelumnya, IM3 Platinum dan iPhone 17 membentuk duet premium untuk traveler internasional, menunjukkan bagaimana Apple memperluas jangkauan pasar melalui kemitraan strategis.
Data pertumbuhan 22% ini memberikan sinyal positif bagi Apple di pasar China yang selama beberapa kuartal terakhir mengalami tekanan. Meski sebelumnya sempat muncul laporan bahwa peluncuran iPhone 17 series tak mampu mendongkrak pangsa pasar Apple, data terbaru dari Counterpoint menunjukkan tren yang berbeda.
Pemulihan penjualan Apple di China ini terjadi di saat banyak analis memprediksi penurunan berkelanjutan. Keberhasilan iPhone 17 merebut perhatian konsumen China menunjukkan bahwa produk premium masih memiliki daya tarik kuat, meski harus bersaing dengan banyak alternatif dari vendor lokal dengan harga lebih kompetitif.
Perkembangan ini akan menjadi fondasi penting bagi Apple dalam mempertahankan posisinya di pasar smartphone global, mengingat China merupakan salah satu pasar terbesar dan paling kompetitif di dunia. Dengan kuartal pertama 2026 mendatang, semua pihak akan menunggu apakah momentum positif ini dapat dipertahankan Apple di tanah Tiongkok.
