Selular.id – Indosat Ooredoo Hutchison melalui Indosat Business menyelenggarakan Indonesia AI Day for Higher Education, forum strategis yang mempertemukan lebih dari 60 universitas, pakar global, dan pelaku industri untuk mendorong transformasi pendidikan tinggi di era kecerdasan buatan. Acara ini menjadi momentum penting dalam mempercepat pergeseran kampus dari pendekatan tradisional menuju ekosistem pembelajaran cerdas yang mengutamakan teknologi, keamanan digital, dan pengalaman mahasiswa.
Sebagai enabler utama, Indosat Business memposisikan diri sebagai mitra strategis perguruan tinggi dalam menghadapi tantangan digitalisasi. Ganda Pradita Putra, SVP Head of Enterprise Solutions Indosat Ooredoo Hutchison, menegaskan komitmen perusahaan dalam memberdayakan universitas agar menjadi future ready dan tech savvy melalui solusi Smart Campus yang terintegrasi. “Kami menyediakan fondasi digital yang kuat melalui tujuh kategori solusi mencakup konektivitas, mobile, data center dan cloud, keamanan siber, data analytics, IoT, dan aplikasi enterprise,” ujarnya dalam sesi utama acara.
Kolaborasi strategis terjalin dengan kehadiran institusi global seperti The Education University of Hong Kong dan Google for Education, menandai pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dengan ekosistem teknologi. Forum ini menjadi ruang dialog bagi para rektor, pimpinan IT kampus, dan pakar internasional untuk merumuskan agenda transformasi digital yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan tinggi Indonesia.
Smart Campus sebagai Fondasi Pendidikan Masa Depan
Transformasi digital kampus melalui pendekatan Smart Campus menjadi fokus utama dalam acara ini. Indosat Business mengemas solusinya dalam tiga pilar utama: Building Facilities and Services, Teacher and Student Experience, serta Digital Assets. Pendekatan komprehensif ini dirancang untuk membantu kampus meningkatkan efisiensi operasional, memperkaya pengalaman belajar mengajar dengan integrasi teknologi dan AI, serta memperkuat keamanan digital dan perlindungan data akademik.
Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, Rektor Universitas Indonesia, dalam sesi talk show mengungkapkan pentingnya keseimbangan antara tradisi akademik dan adopsi teknologi. “Kami harus mempertahankan nilai-nilai akademik sambil mengadopsi teknologi dan AI untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, riset, dan relevansi pendidikan tinggi,” tegasnya. Pendekatan ini sejalan dengan perkembangan platform ujian online yang semakin marak digunakan di berbagai institusi pendidikan.
Integrasi AI di berbagai aspek kampus menjadi pembahasan mendalam dalam featured session yang menghadirkan Ivan Sangkereng, IT Director Bina Nusantara Group. Ia membagikan pengalaman BINUS dalam mengintegrasikan AI mulai dari pembelajaran, penilaian, layanan mahasiswa, hingga proses operasional dan manajerial. “Transformasi ini tidak hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi berkelanjutan,” paparnya.
Baca Juga:
Keamanan Siber dan Penguatan Kompetensi Digital
Aspek keamanan siber menjadi fondasi utama dalam transformasi digital kampus. Edwin Lim, Country Director Fortinet Indonesia, dalam featured session khusus menekankan pentingnya melindungi ekosistem pembelajaran digital. “Keamanan siber mencakup perlindungan data, infrastruktur, dan aktivitas digital civitas akademika yang harus menjadi prioritas dalam implementasi Smart Campus,” jelasnya.
Penguatan kompetensi digital dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa juga menjadi faktor penentu keberhasilan implementasi Smart Campus. Prof. Cher Ping Lim dari The Education University of Hong Kong dalam expert session menyoroti perlunya desain strategis universitas masa depan yang kompetitif dan adaptif terhadap kemajuan teknologi. “Universitas harus mampu menjaga relevansi misinya sebagai institusi akademik sambil beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang pesat,” ujarnya.
Kolaborasi antara universitas, industri, dan penyedia teknologi global dinilai mampu membentuk ekosistem talenta yang lebih relevan dengan kebutuhan masa depan. Seperti yang tercermin dalam kolaborasi teknologi antara FiberHome dan MyRepublic Indonesia, sinergi semacam ini dapat mempercepat transformasi digital di berbagai sektor, termasuk pendidikan.
Implementasi solusi digital dalam dunia pendidikan semakin menunjukkan tren positif. Sebelumnya, Indosat Business juga telah meluncurkan solusi Indibiz yang menyasar segmentasi pendidikan, termasuk SMK di Jakarta Selatan. Langkah ini memperkuat posisi perusahaan sebagai enabler digitalisasi pendidikan di Indonesia.
Dukungan perangkat keras juga tidak kalah penting dalam transformasi digital kampus. Seperti produk-produk ASUS Expert P Series yang dirancang dengan durabilitas tinggi, perangkat teknologi yang andal menjadi kebutuhan fundamental dalam menunjang aktivitas akademik digital.
Indonesia AI Day for Higher Education menandai babak baru dalam percepatan transformasi digital pendidikan tinggi. Dengan komitmen kuat dari berbagai pemangku kepentingan, ekosistem pendidikan Indonesia diharapkan mampu mencetak lulusan unggul yang siap menghadapi tantangan industri masa depan dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi berbasis AI.
