Selular.id – Google resmi mengumumkan integrasi asisten AI Gemini ke dalam Google Maps, menciptakan pengalaman berkendara konversasional pertama yang sepenuhnya hands-free.
Fitur yang digadang-gadang seperti “memiliki teman berpengetahuan di kursi penumpang” ini akan mulai diluncurkan dalam beberapa minggu mendatang untuk pengguna Android dan iOS.
Menurut Google, pengguna dapat mengajukan pertanyaan apa pun kepada Gemini selama proses navigasi berlangsung, termasuk kueri multi-tahap yang kompleks.
Asisten AI ini tidak hanya membantu navigasi, tetapi juga mampu melakukan tugas tambahan seperti menambahkan acara ke Google Calendar dan melaporkan gangguan lalu lintas hanya dengan perintah suara.
Google menjelaskan bahwa integrasi Gemini ini merupakan langkah signifikan dalam menciptakan pengalaman berkendara yang lebih intuitif dan alami. “Ini akan terasa seperti memiliki teman berpengetahuan di kursi penumpang yang dapat dengan percaya diri membantu Anda mencapai tujuan,” demikian penjelasan resmi perusahaan.
Navigasi Berbasis Landmark dengan Bantuan AI
Selain fitur konversasional, Google Maps juga mendapatkan peningkatan signifikan dalam sistem petunjuk arahnya. Gemini akan memungkinkan navigasi menggunakan landmark atau penanda lokasi yang familiar, seperti “belok kanan setelah restoran Thai Siam”.
Pendekatan ini diharapkan dapat membuat petunjuk arah lebih mudah dipahami dan diingat pengguna.
Yang lebih menarik, landmark yang digunakan dalam petunjuk arah akan ditampilkan secara khusus di peta saat pengguna mendekatinya.
Fitur navigasi berbasis landmark ini sudah mulai diluncurkan untuk pengguna Android dan iOS di Amerika Serikat. Perkembangan ini sejalan dengan upaya Google Maps menghadirkan fitur konversasional dengan Gemini yang lebih komprehensif.
Integrasi Gemini ke dalam sistem navigasi Google Maps ini bukanlah hal yang mendadak. Sebelumnya, Google Maps untuk Android telah menguji Gemini sebagai pengganti Google Assistant, menandakan transisi bertahap menuju platform AI yang lebih canggih.
Baca Juga:
Fitur Proaktif dan Augmented Reality
Google Maps juga memperkenalkan kemampuan proaktif baru yang dapat memberikan peringatan dini tentang kemacetan parah. Sistem akan secara otomatis memberi tahu pengguna tentang gangguan di jalan di depan, bahkan ketika mereka tidak sedang dalam mode navigasi. Fitur peringatan proaktif ini sedang diluncurkan untuk pengguna Android di AS.
Inovasi lain yang tak kalah menarik adalah fitur Lens yang ditingkatkan. Pengguna dapat mengetuk ikon kamera di bilah pencarian Google Maps dan mengarahkan ponsel untuk mengidentifikasi tempat-tempat di sekitarnya, termasuk restoran, kafe, toko, atau landmark terkenal.
Setelah pin lokasi muncul, pengguna dapat mengetuk ikon mikrofon untuk bertanya tentang setiap tempat “seperti bertanya kepada teman”.
Menurut Google, kemampuan identifikasi dan respons ini dimungkinkan berkat “kombinasi kuat kemampuan Gemini dan pemahaman Google Maps tentang tempat-tempat di seluruh dunia”.
Fitur Lens baru ini akan diluncurkan secara bertahap mulai akhir bulan ini di AS untuk pengguna Android dan iOS.
Pengembangan fitur-fitur canggih ini menunjukkan komitmen Google dalam menciptakan ekosistem yang terintegrasi.
Seperti halnya perangkat wearable yang terus berkembang, Google Maps dengan Gemini menawarkan pengalaman pengguna yang lebih personal dan kontekstual.
Transformasi Google Maps dengan dukungan AI ini merupakan bagian dari evolusi platform yang lebih besar.
Sebelumnya, Google Maps telah memperkenalkan fitur estimasi waktu ke rumah di layar utama, menunjukkan fokus pada personalisasi dan kemudahan penggunaan.
Peluncuran bertahap fitur-fitur baru ini memungkinkan Google untuk mengumpulkan umpan balik dan melakukan penyempurnaan sebelum diluncurkan secara global.
Pendekatan ini juga memastikan stabilitas sistem sebelum tersedia untuk basis pengguna yang lebih luas di berbagai negara.
