Minggu, 23 November 2025
Selular.ID -

Elon Musk Sebut Grok 4.1 Adalah AI Minim Halu dan Lebih Pintar

BACA JUGA

Selular.id – xAI, perusahaan kecerdasan buatan milik Elon Musk, secara resmi meluncurkan chatbot Grok 4.1 pada Senin (17/11/2025) waktu Amerika Serikat.

Model AI terbaru ini hadir sebagai penerus Grok 4 yang diluncurkan Juli 2025 lalu, dengan klaim peningkatan signifikan dalam mengurangi halusinasi dan kemampuan interaksi yang lebih natural.

Grok 4.1 diluncurkan dalam dua varian berbeda, yaitu Grok 4.1 dan Grok 4.1 Thinking.

Perusahaan mengklaim model baru ini memiliki tingkat halusinasi atau “halu” yang tiga kali lebih rendah dibandingkan pendahulunya.

Berdasarkan hasil pengujian, tingkat halusinasi Grok 4.1 tercatat hanya 4,22 persen, jauh lebih rendah dari Grok 4 Fast yang mencapai 12,09 persen.

xAI dalam pernyataan resminya menjelaskan, “Dalam post-training Grok 4.1, kami fokus pada pengurangan halusinasi untuk prompt pencarian informasi. Selanjutnya kami mengamati penurunan tingkat halusinasi yang signifikan.”

Meski demikian, perusahaan tidak memberikan perbandingan langsung tingkat halusinasi Grok 4.1 dengan kompetitor utama seperti GPT 5.1.

Platform benchmark FActScore juga mengonfirmasi penurunan tingkat halusinasi ini, dengan Grok 4.1 meraih skor 2,97 persen sementara pendahulunya berada di angka 9,89 persen.

Hasil ini menunjukkan konsistensi perbaikan yang dilakukan xAI dalam menekan kecenderungan AI menghasilkan informasi yang tidak akurat.

Di sisi performa kecerdasan, Grok 4.1 menunjukkan hasil yang mengesankan dalam berbagai pengujian benchmark.

Pada platform Text Arena, kedua versi Grok 4.1 menempati posisi teratas dengan skor Elo mencapai 1.488 poin.

Skor ini lebih tinggi 31 poin dibandingkan Gemini 2.5 Pro yang meraih 1.452 poin, serta mengungguli Claude Sonnet 4.5 Thinking (1.450) dan GPT-5 (1.437).

Kemampuan interaksi Grok 4.1 juga mendapat perhatian khusus dari pengembang.

xAI menyatakan model ini sangat mumpuni dalam interaksi kreatif, lebih peka terhadap konteks pembicaraan, menarik diajak bicara, dan koheren secara personal, sambil tetap mempertahankan kecerdasan dan keandalan dari versi sebelumnya.

Pengujian kecerdasan emosional melalui platform EQ-Bench semakin mengukuhkan keunggulan Grok 4.1.

Model AI terbaru Elon Musk ini meraih skor 1.586 poin, mengalahkan Gemini 2.5 Pro (1.460) dan GPT-5 (1.364). Hasil ini menunjukkan kemampuan Grok 4.1 dalam memahami dan merespons nuansa emosional dalam percakapan.

Ketersediaan dan Penerimaan Pengguna

Grok 4.1 sudah dapat diakses oleh pengguna melalui berbagai platform, termasuk grok.com, media sosial X/Twitter, serta aplikasi Grok di iOS dan Android.

Rilis publik ini mengikuti periode uji coba diam-diam yang dilakukan xAI selama dua pekan, dari 1 hingga 14 November 2025.

Perusahaan juga melakukan perbandingan langsung antara Grok 4.1 dengan model sebelumnya.

Hasilnya menunjukkan bahwa 64,78 persen pengguna lebih menyukai model terbaru ini, menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pengalaman pengguna.

Keberhasilan Grok 4.1 ini tidak lepas dari strategi ekspansi xAI di ekosistem AI.

Sebelumnya, perusahaan telah mengakuisisi startup video AI Hotshot untuk memperkuat portofolio teknologinya.

Langkah ini sejalan dengan visi Elon Musk membangun ekosistem AI yang terintegrasi.

Implikasi bagi Industri AI

Peluncuran Grok 4.1 menandai babak baru dalam persaingan model bahasa besar.

Dengan klaim pengurangan halusinasi yang signifikan dan performa yang mengungguli kompetitor, xAI berpotensi menggeser peta persaingan di industri AI.

Pencapaian ini juga menunjukkan bahwa fokus pada pengurangan halusinasi dapat menjadi diferensiasi kompetitif yang penting.

Pengembangan Grok 4.1 juga berkaitan dengan proyek lain Elon Musk di bidang AI, termasuk Grokipedia, ensiklopedia AI yang baru saja merilis versi 0.1.

Integrasi antara berbagai produk AI Musk ini dapat menciptakan ekosistem yang saling mendukung dan memperkuat posisi xAI di pasar.

Persaingan di industri AI semakin memanas dengan berbagai inovasi dari perusahaan teknologi besar.

OpenAI bahkan dikabarkan sedang mengembangkan media sosial yang dapat bersaing dengan Meta dan X, menambah dinamika kompetisi di sektor teknologi.

Platform X/Twitter yang juga dimiliki Elon Musk menjadi salah satu saluran distribusi utama untuk Grok 4.1.

Kepemilikan ganda ini memberikan keuntungan strategis, mengingat Jack Dorsey sebelumnya mengungkapkan perasaannya setelah Elon Musk membeli Twitter yang diciptakannya. Integrasi antara AI dan platform sosial menjadi tren yang semakin kuat.

Dengan peluncuran Grok 4.1, xAI tidak hanya memperkuat posisinya dalam lanskap AI global, tetapi juga menetapkan standar baru untuk model bahasa besar yang lebih akurat dan dapat diandalkan.

Perkembangan ini diprediksi akan memicu gelombang inovasi berikutnya dari kompetitor, mempercepat evolusi teknologi AI menuju kemampuan yang lebih matang dan bermanfaat bagi pengguna.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU