Selular.id – Banyak orang tua merasa khawatir dengan aktivitas digital anak-anak mereka, terutama dalam hal komunikasi dan pergaulan di dunia maya.
Kekhawatiran ini mendorong kebutuhan akan metode praktis untuk memantau interaksi anak tanpa harus mengganggu privasi mereka secara berlebihan.
Salah satu solusi yang kini bisa diterapkan adalah menggabungkan akun WhatsApp anak dengan perangkat orang tua dalam satu aplikasi.
Fitur ini memungkinkan orang tua untuk login dua akun WhatsApp berbeda di smartphone yang sama.
Dengan demikian, Anda dapat mengawasi riwayat percakapan anak langsung dari ponsel pribadi, tanpa perlu meminjam atau mengakses perangkat anak secara fisik.
Cara ini tidak hanya efisien tetapi juga menjaga kenyamanan kedua belah pihak.
Proses penggabungan akun WhatsApp ini berjalan paralel, artinya riwayat chat pribadi orang tua tetap terpisah dan tidak tercampur dengan percakapan anak.
Sistem ini dirancang untuk memberikan fleksibilitas sekaligus pengawasan yang diperlukan dalam mendampingi anak berinteraksi di platform percakapan.
Langkah-Langkah Menggabungkan WhatsApp Anak dan Orang Tua
Untuk mulai menggunakan fitur ini, ikuti panduan langkah demi langkah berikut:
- Siapkan WhatsApp anak Anda untuk login ke HP Anda. Pastikan anak telah setuju dan memahami tujuan penggabungan akun ini.
- Buka aplikasi WhatsApp di ponsel Anda, kemudian masuk ke menu pengaturan.
- Pilih tanda plus (+) yang terletak di sebelah kode QR dan nama profil Anda.
- Pilih opsi “Tambah Akun”, kemudian klik “Setuju dan Lanjutkan”.
- Pada tampilan “Masukkan Nomor Telepon”, Anda tidak perlu memasukkan nomor telepon. Langsung lanjutkan ke langkah berikutnya.
- Klik titik tiga di sebelah kanan atas layar, kemudian pilih “Tautkan Sebagai Perangkat Pendamping”. Akan muncul kode QR yang siap dipindai.
- Buka aplikasi WhatsApp di ponsel anak Anda, kemudian pilih titik tiga di kanan atas.
- Klik menu “Perangkat Tertaut”.
- Pilih tombol “Tautkan Perangkat”.
- Scan kode QR yang muncul di HP Anda melalui kamera ponsel anak.
- WhatsApp anak Anda akan bergabung di WhatsApp Anda. Proses ini tidak akan memengaruhi riwayat chat Anda sebelumnya karena berjalan paralel.
Baca Juga:
Cara Melihat Riwayat WhatsApp Anak yang Sudah Tergabung
Setelah berhasil menggabungkan akun, Anda dapat dengan mudah mengakses riwayat percakapan anak melalui langkah-langkah berikut:
- Buka aplikasi WhatsApp di ponsel Anda.
- Klik titik tiga di kanan atas layar, kemudian pilih “Ganti Akun”.
- WhatsApp anak Anda akan muncul di HP Anda, siap untuk dipantau.
Metode yang sama juga dapat diterapkan jika Anda memiliki akun WhatsApp di HP yang berbeda dan ingin menggunakannya dengan ponsel utama.
Solusi ini menghindari kebutuhan mendownload aplikasi WhatsApp tambahan yang berisiko terkena pelanggaran spam.
Pengawasan digital terhadap anak menjadi semakin relevan mengingat beberapa negara tetangga telah resmi melarang anak bermain media sosial.
Langkah proaktif orang tua dalam memantau aktivitas online anak dapat membantu mencegah paparan konten negatif dan potensi bahaya dunia maya.
Selain memantau percakapan, orang tua juga perlu membekali anak dengan pengetahuan tentang keamanan digital.
Kasus Menlu AS Marco Rubio yang menjadi korban deep fake mengingatkan pentingnya edukasi tentang penipuan dan disinformasi di dunia maya.
Pendampingan orang tua dalam penggunaan teknologi harus diimbangi dengan komunikasi yang terbuka dan edukatif.
Daripada sekadar melarang, orang tua dapat memanfaatkan materi edukasi bertema populer seperti Disney dan Pixar untuk membuat pembelajaran tentang keamanan digital lebih menarik bagi anak.
Teknologi komunikasi terus berkembang, dan orang tua perlu beradaptasi dengan cara-cara baru dalam mengawasi anak.
Selain WhatsApp, tersedia juga berbagai aplikasi video call gratis yang dapat dimanfaatkan untuk komunikasi keluarga yang lebih aman dan terkontrol.
Penting untuk diingat bahwa penggabungan akun WhatsApp ini hanyalah salah satu alat bantu.
Orang tua tetap perlu mendidik anak dengan lembut agar berhati-hati dan bijak dalam menggunakan aplikasi percakapan dan media sosial.
Dunia maya memang menawarkan banyak manfaat, tetapi juga menyimpan berbagai risiko bagi kesehatan dan keselamatan anak-anak.
Dengan pendekatan yang seimbang antara pengawasan teknologi dan pendidikan karakter, orang tua dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih aman bagi anak-anak mereka untuk tumbuh dan berkembang.




