Minggu, 23 November 2025
Selular.ID -

Cara Cek dan Blokir Pengguna Jaringan WiFi Anda Tanpa Izin

BACA JUGA

Selular.id – Kecepatan internet yang tiba-tiba melambat seringkali membuat pengguna frustasi.

Salah satu penyebab yang kerap tidak disadari adalah keberadaan perangkat asing yang ikut terhubung ke jaringan WiFi tanpa izin.

Fenomena “numpang” internet ini dapat menguras bandwidth dan menurunkan performa koneksi secara signifikan.

Banyak pengguna yang tidak menyadari bahwa jaringan nirkabel mereka telah diakses oleh pihak lain.

Pelaku bisa saja tetangga atau orang yang kebetulan berada di sekitar area jangkauan sinyal.

Kejadian ini semakin umum seiring dengan maraknya perangkat yang mendukung koneksi nirkabel, mulai dari smartphone hingga perangkat Internet of Things (IoT).

Untuk mengidentifikasi apakah ada penyusup di jaringan WiFi, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencatat informasi alamat IP router.

Informasi ini biasanya tertera pada stiker di bagian belakang perangkat router atau dalam buku panduan yang disertakan saat pembelian.

Alamat IP ini berfungsi sebagai gerbang untuk mengakses pengaturan router.

Selain alamat IP, Anda juga memerlukan username dan password untuk masuk ke antarmuka pengaturan router.

Jika lupa dengan kredensial ini, Anda bisa menghubungi operator layanan internet atau teknisi yang melakukan instalasi awal.

Beberapa operator memiliki kredensial default yang bisa dicari melalui dokumentasi resmi mereka.

Langkah Praktis Melalui Smartphone Android

Proses pengecekan perangkat yang terhubung ke WiFi bisa dilakukan dengan mudah melalui smartphone Android.

Metode ini praktis karena tidak memerlukan komputer dan bisa dilakukan kapan saja. Berikut adalah langkah-langkah detailnya:

Pertama, buka aplikasi browser pada smartphone Android.

Browser bawaan seperti Chrome atau browser lainnya bisa digunakan tanpa masalah.

Pastikan koneksi internet dalam keadaan aktif dan terhubung ke jaringan WiFi yang ingin diperiksa.

Kedua, ketikkan alamat IP router yang telah dicatat sebelumnya ke dalam kolom address browser.

Alamat IP umumnya berupa deretan angka seperti 192.168.1.1 atau 192.168.0.1.

Tekan enter atau tombol go untuk mengakses halaman login router.

Ketiga, setelah halaman login terbuka, masukkan username dan password yang telah disiapkan.

Beberapa router mungkin memerlukan waktu beberapa detik untuk memuat antarmuka pengaturan.

Jika kredensial yang dimasukkan benar, Anda akan diarahkan ke dashboard pengaturan router.

Keempat, cari menu yang berisi daftar perangkat terhubung.

Nama menu ini bisa bervariasi tergantung merek dan tipe router, seperti “Device List”, “Connected Devices”, “DHCP Clients List”, atau “Wireless Clients”.

Menu ini biasanya berada di bagian wireless settings atau network settings.

Mengidentifikasi Perangkat Asing

Setelah berhasil mengakses menu daftar perangkat, Anda akan melihat informasi detail tentang setiap perangkat yang terhubung ke jaringan WiFi.

Setiap entri biasanya menampilkan informasi seperti IP Address (alamat unik perangkat dalam jaringan) dan MAC Address (identifikasi fisik perangkat jaringan).

Untuk memeriksa apakah ada perangkat asing, bandingkan daftar yang muncul dengan perangkat yang Anda miliki dan ketahui.

Setiap perangkat seperti smartphone, laptop, tablet, smart TV, atau konsol game yang biasa terhubung ke WiFi seharusnya sudah familiar.

Jika menemukan perangkat dengan nama yang tidak dikenal atau MAC address yang tidak dikenali, kemungkinan besar itulah penyusupnya.

Beberapa router modern bahkan menyediakan fitur yang lebih canggih, seperti kemampuan untuk memberi nama pada setiap perangkat yang terhubung.

Fitur ini sangat membantu dalam memantau dan mengelola perangkat yang mengakses jaringan WiFi secara berkala.

Jika memang terdeteksi adanya perangkat asing, langkah terbaik yang bisa dilakukan adalah segera mengganti password WiFi.

Proses penggantian password biasanya bisa dilakukan melalui menu wireless settings atau security settings pada antarmuka router.

Pilih jenis enkripsi yang kuat seperti WPA2 atau WPA3 untuk keamanan maksimal.

Setelah mengganti password, semua perangkat yang sebelumnya terhubung akan otomatis terputus dan memerlukan password baru untuk bisa terhubung kembali.

Ini memberikan kesempatan bagi Anda untuk mengontrol ulang akses ke jaringan WiFi dan memastikan hanya perangkat yang diizinkan saja yang bisa menggunakannya.

Penggantian password secara berkala juga direkomendasikan sebagai bagian dari praktik keamanan jaringan yang baik.

Selain itu, memantau daftar perangkat terhubung secara rutin bisa membantu mendeteksi lebih dini jika ada upaya penyusupan ke jaringan WiFi.

Upaya pemerintah melalui program perluasan akses internet juga turut mendorong pentingnya keamanan jaringan di tingkat pengguna.

Dengan semakin banyaknya rumah yang terhubung ke internet, kesadaran akan keamanan jaringan menjadi aspek yang semakin krusial.

Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana ini, pengguna bisa memastikan bahwa koneksi internet mereka digunakan secara optimal hanya oleh perangkat yang sah.

Selain meningkatkan keamanan, hal ini juga membantu menjaga kualitas koneksi internet agar tetap stabil dan cepat sesuai dengan kebutuhan pengguna.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU