Selular.id – Apple memperkenalkan fitur pencarian berbasis kecerdasan artifisial (AI) di Apple Maps yang memungkinkan pengguna melakukan pencarian menggunakan bahasa percakapan alami.
Fitur bernama “Search The Way You Talk” ini hadir bersama pembaruan iOS 26 dan diklaim mampu memahami permintaan kompleks pengguna tanpa perlu menggunakan filter tambahan.
Fitur baru ini muncul sebagai pop-up saat pengguna membuka Apple Maps setelah memperbarui perangkat ke iOS 26. Pop-up tersebut menampilkan pesan “Search The Way You Talk” dengan penjelasan bahwa pengguna dapat menggunakan bahasa natural untuk pencarian seperti “Temukan kafe dengan Wi-Fi gratis.” Kemampuan ini merupakan bagian dari integrasi Apple Intelligence yang semakin mendalam ke dalam aplikasi bawaan Apple.
Alan Friedman, penulis senior di PhoneArena, menyoroti bahwa keunggulan utama fitur ini terletak pada kemampuannya memahami bahasa percakapan sehari-hari.
“Daripada mengetik atau mengucapkan ‘Restoran buka larut,’ Anda bisa mempersempit pencarian dengan mengetik, ‘Tunjukkan saya beberapa restoran Italia berperingkat tinggi yang memiliki tempat duduk luar ruangan dan buka setelah jam 10 malam,'” jelas Friedman berdasarkan pengamatannya.
Pengembangan fitur AI di Apple Maps ini terjadi di tengah persaingan ketat dengan Google yang telah lebih dulu menghadirkan berbagai fitur AI praktis di perangkat Pixel.
Google memiliki Camera Coach yang membantu pengguna mengambil foto dengan framing optimal dan Magic Cue yang secara proaktif menawarkan informasi relevan berdasarkan konteks percakapan pengguna.
Perbedaan pendekatan antara Apple dan Google dalam mengimplementasikan AI cukup mencolok. Google melalui Senior VP Platforms and Devices Rick Osterloh menekankan pentingnya AI yang bersifat proaktif, sementara Apple sebelumnya lebih fokus pada fitur-fitur seperti Image Playground yang dianggap kurang praktis bagi pengguna sehari-hari.
Baca Juga:
Integrasi Apple Intelligence ke Apple Maps ini bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya, Apple telah menambahkan kemampuan AI serupa ke aplikasi Photos, Apple Music, dan Apple TV. Namun, implementasi di Apple Maps dianggap sebagai langkah signifikan karena langsung berhubungan dengan kebutuhan praktis pengguna dalam navigasi dan pencarian tempat.
Menurut pengamatan Selular.id, fitur “Search The Way You Talk” masih belum tersedia di semua pasar. Hal ini sesuai dengan status Apple Intelligence yang masih dalam tahap rilis terbatas.
Pengguna di beberapa wilayah mungkin belum dapat menikmati kemampuan pencarian bahasa alami ini, meskipun telah mengupdate perangkat ke iOS 26.
Survei yang dilakukan PhoneArena menunjukkan respon beragam dari pengguna terhadap fitur AI Apple Maps ini.
Sebanyak 22,22% responden menganggap fitur ini memudahkan pencarian di aplikasi, sementara 27,78% tidak merasakan perbedaan signifikan. Sebagian besar responden (50%) menyatakan masih terlalu awal untuk menilai efektivitas fitur ini.
Persaingan dalam layanan pemetaan digital semakin ketat belakangan ini.
Beberapa perusahaan teknologi besar seperti Microsoft, Amazon dan Meta bergandengan tangan hadang Google Maps dan Apple Maps dengan mengembangkan alternatif layanan pemetaan mereka sendiri.
Langkah ini menunjukkan betapa strategisnya posisi layanan maps dalam ekosistem digital modern.
Isu geopolitik juga turut mempengaruhi perkembangan layanan pemetaan digital. Beberapa waktu lalu sempat ramai diperbincangkan mengenai tidak adanya Palestina di Google Maps dan Apple Maps yang memicu berbagai reaksi dari pengguna internasional.
Kasus ini menunjukkan betapa kompleksnya tantangan yang dihadapi penyedia layanan maps dalam menampilkan data yang akurat dan netral secara politik.
Kehadiran fitur AI di Apple Maps ini juga terjadi di tengar rencana Apple untuk menyelipkan iklan berbayar tahun depan.
Pengintegrasian kemampuan AI yang lebih canggih dapat menjadi nilai tambah bagi Apple dalam menarik advertiser untuk platform Apple Maps.
Dari sisi pengembangan teknis, kemampuan “Search The Way You Talk” mengandalkan pemrosesan bahasa alami (natural language processing) yang menjadi bagian dari Apple Intelligence.
Teknologi ini memungkinkan sistem memahami maksud pengguna meskipun disampaikan dengan struktur kalimat yang kompleks dan variatif.
Pengguna yang telah mencoba fitur ini melaporkan pengalaman yang lebih efisien dalam mencari informasi spesifik. Daripada harus melakukan beberapa kali pencarian dengan kata kunci berbeda, mereka cukup mengetikkan satu permintaan lengkap seperti sedang berbicara dengan aplikasi.
Fitur ini terutama berguna ketika mencari tempat dengan kriteria spesifik yang sulit diungkapkan dengan kata kunci sederhana.
Apple Maps terus berupaya mengejar ketertinggalan dari kompetitor utamanya, Google Maps. Meskipun sempat ramai dibahas karena isu ketidaklengkapan data tertentu,
Apple konsisten melakukan pembaruan dan penambahan fitur untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Kehadiran fitur pencarian AI ini menjadi bukti komitmen Apple dalam menyediakan layanan pemetaan yang kompetitif.
Perkembangan AI di Apple Maps ini juga sejalan dengan tren industri yang semakin mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam aplikasi sehari-hari.
Baik Apple maupun Google terus berinovasi dalam menghadirkan fitur AI yang benar-benar bermanfaat dan menghemat waktu pengguna, bukan sekadar menjadi fitur tambahan yang kurang praktis.
Ke depan, pengguna dapat mengharapkan penyempurnaan lebih lanjut dari fitur “Search The Way You Talk”
Seiring dengan ekspansi Apple Intelligence ke lebih banyak pasar. Pengembangan kemampuan understanding konteks yang lebih baik dan penambahan dukungan bahasa regional menjadi aspek penting yang perlu diperhatikan untuk menjangkau pengguna global.
