Selular.id – Meta secara resmi meluncurkan fitur grup chat di aplikasi Threads, kompetitor X (sebelumnya Twitter).
Fitur baru ini memungkinkan pengguna memulai percakapan privat dengan hingga 50 orang yang saling mengikuti.
Peluncuran ini merupakan langkah penting dalam pengembangan kemampuan pesan di platform yang baru mendapatkan fitur direct messaging pada Juli lalu, dua tahun setelah peluncuran perdananya.
Fitur grup chat Threads memungkinkan pengguna memberi nama khusus untuk setiap grup percakapan.
Meta juga mengumumkan bahwa kemampuan untuk mengundang orang melalui tautan akan segera hadir dalam waktu dekat.
Pembaruan ini merupakan bagian dari upaya lebih besar untuk meningkatkan pengalaman berkirim pesan dalam aplikasi.
Bersamaan dengan peluncuran fitur grup chat, Threads juga memperluas layanan pesan lengkapnya ke pengguna di Uni Eropa.
Ekspansi ini memberikan akses yang sama ke chat individu dan grup, pengaturan privasi, serta dukungan media yang sebelumnya sudah tersedia di wilayah lain.
Threads jelas sedang bermain mengejar ketertinggalan dalam hal fitur grup chat.
Kompetitor utamanya, X, telah memiliki fitur group DM selama bertahun-tahun dengan kapasitas yang jauh lebih besar, memungkinkan hingga 256 orang dalam satu chat.
Untuk menjadi alternatif yang sebenarnya, Threads perlu memiliki fitur-fitur fundamental seperti ini.
Penambahan grup DM di Threads lebih merupakan langkah memenuhi kebutuhan dasar daripada inovasi revolusioner.
Fitur ini bertujuan menghentikan kebutuhan pengguna beralih aplikasi hanya untuk melakukan percakapan grup.
Namun, kehadirannya sangat penting bagi komunitas yang sedang tumbuh di Threads yang secara aktif membangun interaksi lebih privat.
Fitur grup chat membuat platform ini semakin lengkap dan mendorong pengguna tidak hanya berbagi konten publik, tetapi juga membangun kelompok yang lebih privat dan erat.
Ini merupakan langkah logis dalam menjadikan Threads jaringan sosial yang lebih mandiri dan lengkap, bukan sekadar ekstensi Instagram.
Baca Juga:
Meskipun penambahan grup chat disambut positif, fitur ini bukanlah perubahan besar yang mengubah permainan.
Ini merupakan fitur dasar yang seharusnya sudah tersedia lebih awal. Peluncuran ini menunjukkan keseriusan Meta dalam membangun Threads secara perlahan dan metodis menjadi kompetitor yang layak untuk X, meskipun terasa seperti mereka masih mengerjakan hal-hal dasar lebih dari setahun setelah peluncuran.
Batas 50 orang dalam grup chat Threads terasa lebih kecil dibandingkan platform lain.
Namun, kehadiran fitur ini tetap penting karena menunjukkan bahwa Meta mendengarkan masukan pengguna dan bersedia berinvestasi membuat platform lebih fungsional.
Meski tidak mencolok, ini adalah kemajuan yang berarti bagi platform yang masih berusaha menemukan posisinya di pasar media sosial.
Pengembangan Threads sebagai platform mandiri terus menunjukkan progres yang konsisten.
Seperti yang terjadi dalam persaingan teknologi lainnya, inovasi dan penyempurnaan fitur menjadi kunci utama dalam mempertahankan relevansi di pasar yang semakin kompetitif.
Ekspansi Threads ke Uni Eropa juga menandai babak baru dalam strategi global Meta.
Dengan membuka akses penuh ke fitur messaging di wilayah tersebut, Threads berpotensi menarik lebih banyak pengguna dari kawasan yang selama ini memiliki regulasi ketat terhadap platform media sosial.
Perkembangan Threads ini terjadi dalam konteks persaingan teknologi yang semakin ketat, mirip dengan persaingan sengit di pasar smartphone flagship.
Setiap platform terus berinovasi untuk mempertahankan dan memperluas basis penggunanya.
Peluncuran fitur grup chat Threads juga mencerminkan tren lebih luas dalam industri teknologi, di mana perusahaan seperti Meta terus berinvestasi dalam pengembangan produk-produk baru.
Seperti yang terlihat dalam antusiasme pasar terhadap produk teknologi terbaru, inovasi yang berkelanjutan tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan di sektor ini.
Ke depan, perkembangan Threads akan terus diamati seiring dengan upaya Meta membangun ekosistem platform yang lebih terintegrasi dan kompetitif di tengah persaingan media sosial yang semakin ketat.
