Kamis, 9 Oktober 2025
Selular.ID -

Telkom Pastikan Frekuensi 1,4 GHz Sesuai Strategi Digital

BACA JUGA

Selular.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) memastikan partisipasinya dalam lelang frekuensi 1,4 GHz sejalan dengan strategi perusahaan yang berfokus pada penguatan layanan digital.

Proses seleksi yang berlangsung ketat akhirnya menyisakan tiga peserta, termasuk Telkom, yang akan bersaing memperebutkan pita frekuensi berharga ini.

Wakil Presiden Corporate Communication Telkom, Andri Herawan Sasoko, menegaskan komitmen perusahaan dalam mengikuti seluruh ketentuan lelang.

“Pada prinsipnya, Telkom senantiasa mengikuti perkembangan kebijakan pemerintah serta melakukan kajian secara menyeluruh untuk memastikan setiap langkah yang diambil sejalan dengan strategi perusahaan dalam memperkuat layanan digital dan memberikan nilai terbaik bagi masyarakat,” ujar Andri seperti dikutip Selular.id, Senin (6/10/2025).

Pernyataan ini disampaikan menyusul proses seleksi administrasi yang telah menghasilkan tiga finalis untuk tahap lelang harga.

Dari tujuh perusahaan telekomunikasi yang semula mengambil dokumen seleksi pada 11-20 Agustus 2025, hanya tiga yang dinyatakan lengkap administrasinya dan berhak melanjutkan ke tahap berikutnya.

Ketiga perusahaan tersebut adalah PT Telemedia Komunikasi Pratama, PT Eka Mas Republik, dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Mereka akan bersaing memperebutkan pita frekuensi 1,4 GHz yang terbagi ke dalam tiga zona berbeda.

Proses seleksi ini merupakan bagian dari program pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk pengembangan layanan akses nirkabel pita lebar.

Proses Seleksi yang Ketat

Perjalanan menuju tahap lelang harga melalui proses yang cukup panjang dan selektif.

Awalnya, tujuh penyelenggara telekomunikasi mendaftar sebagai calon peserta dengan mengambil dokumen seleksi.

Mereka adalah PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk, PT Indosat Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Telemedia Komunikasi Pratama, PT Netciti Persada, PT Telekomunikasi Seluler, dan PT Eka Mas Republik.

Namun, pada tahap penyerahan dokumen permohonan keikutsertaan yang berlangsung 23 September 2025, hanya lima perusahaan yang menyerahkan dokumen.

PT Netciti Persada dan PT Telekomunikasi Seluler ternyata tidak melanjutkan partisipasinya dalam proses seleksi.

Proses pemeriksaan kelengkapan dokumen dilakukan pada hari yang sama pukul 14.00-16.00 WIB, disaksikan langsung oleh perwakilan masing-masing peserta.

Seluruh dokumen ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat yang diterbitkan Balai Besar Sertifikasi Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Hasil pemeriksaan menunjukkan hanya tiga perusahaan yang dinyatakan lengkap administrasinya.

Sementara PT Indosat Tbk dan PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk dinyatakan dokumennya tidak lengkap dan akhirnya menyatakan pengunduran diri dari proses lelang.

Keputusan ini semakin mempersempit persaingan untuk memperebutkan frekuensi 1,4 GHz.

Strategi Digital Telkom 2025

Keputusan Telkom untuk terus melanjutkan partisipasi dalam lelang frekuensi 1,4 GHz tidak terlepas dari strategi digital perusahaan untuk tahun 2025.

Fokus utama Telkom Indonesia di bidang digital meliputi transformasi dan penguatan portofolio bisnis teknologi, adopsi kecerdasan buatan (AI), pengembangan layanan cloud, serta digitalisasi ekosistem B2B dan B2C.

Secara lebih rinci, Telkom berupaya memaksimalkan seluruh lini bisnisnya, mulai dari layanan konsumer melalui Telkomsel hingga layanan korporasi seperti jaringan fiber, kabel bawah laut, hingga satelit.

Penguasaan frekuensi 1,4 GHz diharapkan dapat memperkuat posisi perusahaan dalam menyediakan layanan digital yang komprehensif.

Frekuensi 1,4 GHz sendiri memiliki karakteristik teknis yang cocok untuk pengembangan layanan broadband nirkabel.

Dengan lebar pita yang memadai, frekuensi ini dapat mendukung kebutuhan akan konektivitas yang stabil dan berkecepatan tinggi, terutama untuk mendukung transformasi digital di berbagai sektor.

Kementerian Komunikasi dan Digital telah menegaskan bahwa proses seleksi akan berlanjut sesuai ketentuan yang berlaku.

Dalam pernyataan resminya, Komdigi menyatakan, “Sesuai ketentuan dalam Dokumen Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz untuk Layanan Akses Nirkabel Pitalebar (Broadband Wireless Access) Tahun 2025, maka berdasarkan hasil Evaluasi Administrasi sebagaimana dimaksud dalam angka 5, proses Seleksi dilanjutkan ke tahapan Lelang Harga.”

Proses lelang frekuensi 1,4 GHz ini menjadi perhatian serius bagi industri telekomunikasi nasional.

Lelang frekuensi 1,4 GHz yang berjalan sejak beberapa waktu lalu akhirnya memasuki babak baru dengan tersisanya tiga peserta.

Sementara itu, proses lelang frekuensi 1,4 GHz tetap berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan pemerintah.

Dinamika persaingan di industri telekomunikasi terus menunjukkan perkembangan menarik.

Sementara beberapa perusahaan fokus pada penguatan spektrum frekuensi, perusahaan lain seperti INET justru menunjukkan kinerja positif dengan melaksanakan rights issue senilai Rp32 triliun.

Ke depan, pemenang lelang frekuensi 1,4 GHz diharapkan dapat memanfaatkan spektrum ini untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia.

Dengan semakin banyaknya layanan yang membutuhkan konektivitas berkualitas tinggi, penguasaan frekuensi menjadi aset strategis bagi operator telekomunikasi.

Proses lelang harga yang akan datang menjadi penentu akhir dalam perebutan frekuensi 1,4 GHz.

Ketiga peserta yang tersisa diprediksi akan menunjukkan strategi terbaiknya untuk memenangkan spektrum frekuensi yang memiliki nilai strategis tinggi bagi pengembangan layanan digital di tanah air.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU