Rabu, 8 Oktober 2025
Selular.ID -

Telkom Latih Jurnalis Kuasai AI untuk Produksi Berita Berkualitas

BACA JUGA

Selular.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) secara aktif mendorong adopsi Artificial Intelligence (AI) di industri media dengan menyelenggarakan pelatihan jurnalistik bagi para awak media. Pelatihan bertema “Transformasi Telkom untuk Bangsa, Bersama Media Wujudkan Indonesia Terkoneksi” ini digelar di Semarang pada 2 Oktober 2025, menghadirkan Komisaris Telkom Rizal Mallarangeng dan diikuti jurnalis dari berbagai perusahaan media di Indonesia.

Rizal Mallarangeng dalam sambutannya menekankan bahwa sebagai BUMN terbesar yang sangat dipengaruhi disrupsi teknologi, Telkom terdorong untuk terus bertransformasi. “Selama 50 tahun terakhir, Telkom selalu berada di tengah perubahan teknologi dan berhasil mengadopsi perubahan besar, khususnya di bidang telekomunikasi. Latar belakang inilah yang mendasari kami memberikan materi tentang AI, sebuah teknologi general purpose yang mempengaruhi semua aspek, termasuk jurnalisme,” ujarnya. Langkah ini sejalan dengan komitmen Telkom dalam mendukung percepatan digitalisasi nasional.

Pelatihan ini menghadirkan lima narasumber kunci: Tenaga Ahli Menteri Kementerian Komunikasi dan Digital (KOMDIGI) Wicaksono (Ndoro Kakung), Trainer Publisiana Nanang Djunaedi, Ahli Pers Dewan Pers Rustam Fachri Mandayun, Jurnalis Senior Imam Wahyudi, dan Trainer Publisiana M. Taufiqurohman. Mereka berbagi insight tentang pemanfaatan AI untuk menghasilkan berita berkualitas, akurat, dan kredibel.

AI sebagai Alat Bantu Jurnalisme di Era Digital

Ndoro Kakung, Tenaga Ahli Menteri KOMDIGI, memaparkan bahwa media dan wartawan dari masa ke masa selalu menghadapi tantangan, dengan transformasi digital menjadi tantangan utama saat ini. “Teknologi digital yang terus berkembang pesat mengharuskan media selalu beradaptasi tanpa meninggalkan elemen jurnalistik. Melalui AI, media dapat melakukan transkripsi dan menemukan angle berita paling menarik bagi pembaca. Di era teknologi, media harus menjadi clearing house, perantara komunikasi yang menjernihkan bagi pembaca,” jelasnya.

Rustam Fachri Mandayun, Ahli Pers Dewan Pers, menekankan pentingnya batasan dalam penggunaan AI agar jurnalis tetap profesional. “Peraturan jurnalisme, termasuk dalam penggunaan AI, membantu memastikan jurnalis menjaga kredibilitas dan etika di tengah kemajuan teknologi. Tujuannya melindungi hak privasi dan memastikan media tetap menjadi sumber informasi terpercaya,” tegas Rustam. Prinsip ini relevan dengan upaya memperkuat platform digital yang bertanggung jawab.

Sentuhan Manusia Tetap Kunci dalam Pemberitaan

Jurnalis Senior Imam Wahyudi menyoroti esensi jurnalisme sebagai pencarian kebenaran dengan cara benar. “Sebagai jurnalis, sangat penting disiplin dalam verifikasi dan aktif mencari fakta agar produk berita mengantarkan orang pada kebenaran dan mencerahkan, bukan menyesatkan. Melalui berita yang dihasilkan, media dapat menjadi tempat diskusi dan menyampaikan hal penting secara menarik dan relevan,” papar Imam.

M. Taufiqurohman, Editor Publisiana, menegaskan bahwa dalam memenuhi nilai berita, media harus lepas dari keberpihakan dan hanya berpihak pada fakta. “Riset menjadi hal penting dalam penulisan berita karena memberikan pemahaman tentang duduk soal sebuah kejadian dan konteksnya. Hasil riset juga mengefisienkan cara kerja wartawan dengan memberikan informasi awal yang diperlukan,” ujarnya. Pendekatan riset yang kuat ini selaras dengan strategi penguatan infrastruktur digital untuk mendukung ekosistem informasi.

Nanang Djunaedi, Trainer Publisiana, menambahkan perspektif penting tentang batasan AI. “Memang benar AI dapat membantu jurnalis mengolah data, memberikan alternatif lead, atau membantu editing. Namun, AI tidak bisa merasakan human interest di lapangan, yang hanya bisa dilakukan wartawan. Wartawan harus memastikan tulisan memiliki nilai tambah manusia yang tidak bisa digantikan mesin. Jika AI digunakan, kita harus pastikan masih ada sentuhan manusia dalam tulisan yang dihasilkan,” jelas Nanang.

Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya Telkom mengimplementasikan AI dalam jurnalisme Indonesia. Perusahaan yakin inisiatif ini dapat memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi proses pembuatan berita. Dengan memanfaatkan AI dan teknologi digital lainnya, jurnalis diharapkan mampu menghadirkan berita lebih berkualitas, akurat, dan kredibel, mendukung terwujudnya Indonesia terkoneksi yang lebih maju.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU