Sabtu, 11 Oktober 2025
Selular.ID -

Suka Cita Lei Jun Melihat Penjualan Xiaomi 17 Series yang Melebihi Ekspektasi

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Selular.ID – Hasil penjualan awal ponsel pintar seri 17 terbaru Xiaomi sejauh ini “melebihi ekspektasi”, menurut pendiri, ketua, dan CEO perusahaan, Lei Jun, dalam sebuah unggahan pada Selasa (7/10) di platform mikroblog China, Weibo.

Xiaomi yang berbasis di Beijing meluncurkan ponsel pintar seri 17 bulan lalu, dua minggu setelah Apple memperkenalkan model iPhone 17.

Dalam unggahan terpisah di Weibo pada hari yang sama, presiden bisnis ponsel pintar Xiaomi, Lu Weibing, meminta maaf atas “ketiadaan stok” ponsel andalan terbaru perusahaan tersebut di pasaran, yang telah meresahkan pembeli.

Pada 2 Oktober, Lu mengatakan lebih dari 1 juta unit Xiaomi 17 telah terjual seminggu setelah dirilis, yang melampaui kinerja seri sebelumnya.

Postingan terbaru dari para eksekutif senior Xiaomi mencerminkan keyakinan perusahaan akan fokus yang lebih tajam untuk bersaing di pasar ponsel pintar premium, ponsel yang harganya lebih dari US$600, melawan para pesaingnya, Apple dan Huawei Technologies.

Baca Juga: Xiaomi 17 Pro Max Pimpin Ranking Performa AnTuTu September 2025

Pada peluncuran produk bulan lalu, Lei menggembar-gemborkan bahwa seri Xiaomi 17 telah “melampaui seri iPhone 17 dalam banyak hal”.

Hal ini termasuk desain tipis model terbaru dan sistem pencitraan baru, yang cocok untuk fotografi cahaya latar, yang dikembangkan melalui kemitraan dengan raksasa optik Jerman, Leica.

Para eksekutif senior Xiaomi memuji upaya promosi dan pemasaran di balik seri 17 meskipun beberapa analis memproyeksikan penjualan negatif.

Total pengiriman Xiaomi 17 diperkirakan lebih rendah 20 persen dari rencana awal perusahaan sebesar 10 juta unit, lebih rendah dari pengiriman seri Xiaomi 15 sebelumnya yang mencapai 8 juta unit, menurut catatan riset pekan lalu dari analis TF International Securities, Kuo Ming-chi.

Kuo mengatakan perkiraan pengiriman yang lebih rendah ini disebabkan oleh permintaan yang “lebih lemah dari perkiraan” untuk model dasar Xiaomi 17, dibandingkan dengan kinerja yang lebih kuat dari model iPhone 17 standar.

Dalam sebuah langkah yang tidak konvensional, Xiaomi langsung meluncurkan seri 17 setelah seri 15 diluncurkan pada Oktober tahun lalu, yang menandakan tantangan langsungnya terhadap model unggulan terbaru Apple.

Baca Juga: Lei Jun Umumkan Keberhasilan Produksi Pabrik Xiaomi EV

Gaya Menyerang Lei Jun

Seperti diketahui, pada Kamis (25/9), miliarder pendiri Xiaomi meluncurkan ponsel pintar seharga US$630 yang dirancang untuk menyaingi iPhone 17 yang baru saja dirilis, menggarisbawahi ambisi perusahaan China tersebut yang lebih luas untuk menyaingi para pesaing AS, mulai dari Apple hingga Tesla.

Xiaomi 17, yang ditawarkan dalam model Pro dan Pro Max seperti seri unggulan Apple, dibanderol mulai dari 4.499 yuan (S$816) untuk model paling dasar, naik menjadi 5.999 yuan untuk model tertinggi.

Harga tersebut lebih murah US$100 daripada iPhone 17 standar, yang diperkenalkan beberapa minggu sebelumnya dalam acara peluncuran produk tahunan Apple.

Lei secara langsung menyerang rival lamanya, Apple, dengan mengubah strategi branding dan timing Xiaomi untuk membandingkan produknya dengan produk terbaik perusahaan AS tersebut.

Dalam presentasi daring selama dua jam, CEO tersebut menyusun perbandingan langsung dengan iPhone dalam hal daya tahan baterai, kualitas layar, dan kemampuan kamera.

Sebelumnya, Lei juga membandingkan mobilnya dengan Tesla, dengan memilih Model Y. Xiaomi sedang naik daun setelah ekspansi awal yang sukses ke kendaraan listrik yang membantu melipatgandakan nilai pasarnya selama setahun terakhir.

Ia kembali menguraikan upaya riset perusahaannya selama bertahun-tahun ke berbagai bidang yang tak terduga, mulai dari mobil hingga chip.

Pengusaha berusia 55 tahun ini sebelumnya telah menguraikan rencana untuk menciptakan model AI dan menghabiskan US$7 miliar untuk mengembangkan prosesor selulernya sendiri, sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk mendorong Xiaomi melampaui gawai konsumen yang selama ini dikenalnya.

Lei, yang menyebut EV sebagai usaha kewirausahaan besar terakhirnya, sedang mencoba untuk mentransformasi dan mengangkat perusahaan yang awalnya dengan menyaingi iPhone.

“Kami telah mengalami transformasi yang mendalam selama lima tahun terakhir dan hari ini Xiaomi yang benar-benar baru berdiri kokoh di depan era baru,” kata Lei tentang portofolio bisnis Xiaomi yang terus berkembang.

Xiaomi yang berbasis di Beijing secara agresif berupaya meraih pangsa pasar premium yang lebih besar. Namun, menghadapi Apple berarti menghadapi perusahaan AS yang menguasai 62 persen penjualan ponsel pintar premium global, yang mencakup ponsel seharga US$600 atau lebih.

Meski telah terjun ke segmen premium, Xiaomi hingga kini masih harus berjuang merebut lebih banyak konsumen. Vendor yang identik dengan warna jingga itu, hingga kuartal kedua 2025, baru memiliki pangsa pasar satu digit, menurut Counterpoint Research.

Baca Juga: Penjualan Xiaomi 17 Series Tembus 1 Juta Unit Dalam Waktu Singkat

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU