Selular.id – Pintu Futures, produk derivatif kripto dari aplikasi Pintu menghadirkan dua fitur keamanan baru untuk melindungi trader:
Adjustable Leverage dan Initial Margin Buffer. Kedua fitur ini diluncurkan pada 24 Oktober 2025 untuk memberikan fleksibilitas dan mengurangi risiko likuidasi dalam perdagangan berjangka crypto.
Iskandar Mohammad, Head of Product Marketing PINTU, menjelaskan bahwa inovasi ini merupakan respons langsung terhadap masukan dari pengguna Pintu Futures.
“Kami selalu mendengarkan masukan dari para pengguna Pintu Futures dan kini kami hadirkan fitur yang bisa memberikan fleksibilitas yaitu Adjustable Leverage dan juga fitur Initial Margin Buffer untuk mengurangi risiko trading derivatif kripto,” ujar Iskandar.
Adjustable Leverage memungkinkan pengguna mengatur tingkat leverage mulai dari 1x hingga 25x sesuai strategi trading mereka. Fleksibilitas ini memberikan kendali penuh kepada trader untuk menyesuaikan tingkat risiko dan potensi keuntungan yang diinginkan.
Sementara Initial Margin Buffer berfungsi mengunci margin lebih banyak secara otomatis guna mengurangi risiko likuidasi, membuat trading futures menjadi lebih terkendali.
Kehadiran kedua fitur ini semakin melengkapi berbagai fitur inovatif yang sudah tersedia di Pintu Futures.
Sebelumnya, platform ini sudah dilengkapi dengan Take Profit (TP)/Stop Loss (SL), indikator margin, price protection, dan stop order.
Fitur-fitur tersebut dirancang untuk memberikan pengalaman trading yang lebih komprehensif bagi pengguna.
Baca Juga:
Perkembangan fitur di Pintu Futures sejalan dengan performa positif yang ditunjukkan platform tersebut. Secara quarter-on-quarter (QoQ), volume trading Pintu Futures pada kuartal-III 2025 mengalami peningkatan hampir 200%.
Pertumbuhan ini diikuti dengan penambahan pengguna baru dan pengguna aktif yang juga naik hingga 20%.
Iskandar menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pengguna aplikasi Pintu yang memberikan kepercayaan penuh.
“Kami mengapresiasi setinggi-tingginya kepada pengguna aplikasi Pintu yang memberikan kepercayaan penuh kepada kami untuk dapat memberikan layanan terbaik dalam perdagangan aset kripto dan derivatif kripto di Indonesia,” tambahnya.
Pertumbuhan ini konsisten dengan tren positif yang sebelumnya dilaporkan, dimana volume trading Pintu Futures naik hampir 3x lipat di 2025.
Platform derivatif kripto ini terus menunjukkan perkembangan signifikan sejak diluncurkan.
Dinamika Pasar Derivatif Crypto Indonesia
Perdagangan derivatif kripto di Indonesia telah berjalan selama setahun terakhir.
Berdasarkan data dari Bursa Kripto CFX, sejak diluncurkan pada September 2024 hingga September 2025, transaksi derivatif kripto di Indonesia mencapai Rp73,8 triliun.
Terdapat 192 kontrak yang dapat diperdagangkan, dengan lima kontrak terpopuler yaitu BTCUSDT-PERP, ETHUSDT-PERP, SOLUSDT-PERP, PEPEUSDT-PERP, dan XRPUSDT-PERP.
Pertumbuhan pengguna platform derivatif kripto juga tercermin dari laporan sebelumnya yang menunjukkan trader baru Pintu Pro Futures meningkat 340%.
Minat masyarakat Indonesia terhadap trading derivatif crypto terus menunjukkan tren positif seiring dengan edukasi yang semakin masif.
Iskandar mengingatkan pentingnya pemahaman mendalam sebelum memulai trading derivatif kripto.
“Perlu diingat dengan cermat bahwa perdagangan derivatif kripto punya risiko tinggi sehingga penting sebelum memulai trading derivatif kripto dapat memahami konsep-konsep dasar, manajemen risiko, dan menggunakan uang dingin,” tegasnya.
Untuk mendukung edukasi tersebut, aplikasi Pintu menyediakan materi edukasi lengkap terkait derivatif kripto yang bisa diakses secara gratis melalui aplikasi, platform edukasi Pintu Academy, dan kanal media sosial seperti YouTube.
Komitmen edukasi ini juga tercermin dalam berbagai inisiatif seperti Crypto Museum Pintu yang hadir di Coinfest Asia 2025.
