Sabtu, 11 Oktober 2025
Selular.ID -

Penjualan BYD Indonesia Anjlok 50 Persen di September 2025

BACA JUGA

Selular.id – Penjualan mobil listrik BYD di Indonesia mengalami penurunan drastis pada September 2025.

Data terbaru dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penjualan wholesales BYD anjlok lebih dari 50 persen dibandingkan bulan sebelumnya, menandai periode tersulit bagi brand otomotif China ini di pasar Indonesia.

Distribusi dari pabrik ke dealer atau penjualan wholesales BYD Indonesia pada Agustus 2025 mencapai 2.562 unit.

Namun, angka ini merosot tajam menjadi hanya 1.000 unit di September 2025. Penurunan sebesar 57,5 persen ini menjadi yang terendah sejak Januari 2025 bagi BYD di Indonesia.

Tak hanya di sisi wholesales, penurunan juga terjadi dalam distribusi dari dealer ke konsumen atau penjualan retail.

Pada Agustus 2025, BYD berhasil mengirim 2.746 unit mobil baru ke konsumen, sementara di September 2025 angka tersebut turun menjadi 2.036 unit.

Ini berarti terjadi penurunan retail sebesar 25,9 persen dalam kurun waktu satu bulan.

Grafik penjualan mobil listrik BYD di Indonesia menunjukkan tren penurunan

Posisi BYD dalam Pasar Otomotif Indonesia

Meski mengalami penurunan penjualan yang signifikan, BYD masih mampu mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemain penting di industri otomotif Indonesia.

Secara akumulatif dari Januari hingga September 2025, BYD Indonesia telah mendistribusikan 20.077 unit mobil baru ke dealer melalui penjualan wholesales.

Pencapaian ini membuat BYD bertengger di posisi keenam dalam daftar merek mobil terlaris di Indonesia periode Januari-September 2025.

Dari sisi retail, BYD telah menjual 21.314 unit mobil ke konsumen Indonesia selama periode yang sama, juga menempati peringkat keenam setelah Suzuki.

Dengan jumlah penjualan tersebut, pangsa pasar mobil BYD mencapai 3,6 persen dari total penjualan mobil nasional.

Angka ini menunjukkan bahwa meski mengalami penurunan, BYD tetap menjadi salah satu pemain kunci di pasar otomotif Indonesia, terutama di segmen kendaraan listrik.

Portofolio Produk BYD di Indonesia

BYD saat ini telah memiliki beragam produk di pasar Indonesia yang semuanya merupakan kendaraan bertenaga listrik.

Portofolio produk BYD mencakup model-model seperti Seal, Atto 3, Dolphin, M6, Sealion 7, dan yang terbaru adalah Atto 1.

Keberagaman produk ini menunjukkan komitmen BYD dalam mengembangkan pasar kendaraan listrik di Indonesia.

Keberadaan BYD Dolphin di Indonesia bahkan mendapat perhatian khusus melalui program Telkomsel yang menyerahkan BYD Dolphin ke 13 pemenang Simpati Hoki.

Program ini sebelumnya juga diumumkan melalui pengumuman 13 pemenang mobil listrik BYD Dolphin SIMPATI HOKI oleh Telkomsel.

Kolaborasi antara perusahaan teknologi dan otomotif juga menjadi tren yang berkembang.

Seperti yang terlihat dalam kemitraan Oppo dengan BYD untuk mengembangkan EV dan AI, menunjukkan sinergi antara industri teknologi dan otomotif dalam menghadapi era elektrifikasi.

Data penurunan penjualan BYD ini menjadi perhatian serius bagi industri otomotif Indonesia, terutama di tengah gencarnya transformasi menuju kendaraan listrik.

Meski demikian, posisi BYD sebagai salah satu pemain utama di pasar global kendaraan listrik tetap kuat, terbukti dengan kemampuan brand ini dalam bersaing dengan pemain established seperti Tesla.

Perkembangan penjualan BYD di Indonesia ke depan akan sangat bergantung pada berbagai faktor, termasuk kebijakan pemerintah terkait insentif kendaraan listrik, kondisi ekonomi, dan strategi pemasaran yang diterapkan oleh BYD Indonesia.

Industri otomotif nasional akan terus memantau perkembangan ini sebagai indikator kesehatan pasar kendaraan listrik di Indonesia.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU