Selular.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI mempertahankan posisinya sebagai bank dengan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbesar di Indonesia.
Untuk memperluas akses permodalan UMKM, BRI kini menyediakan layanan pengajuan KUR secara digital melalui website resmi dan aplikasi BRImo.
Proses pengajuan yang sebelumnya memerlukan tatap muka langsung kini dapat diselesaikan dari mana saja dengan beberapa langkah mudah.
Transformasi digital perbankan yang digencarkan BRI sejalan dengan percepatan adopsi teknologi finansial di Indonesia.
Layanan KUR digital ini menjadi solusi bagi pelaku usaha yang membutuhkan akses cepat terhadap modal kerja tanpa harus mengunjungi kantor cabang.
Seperti yang terjadi pada sektor data streaming yang menjadi kunci bisnis Indonesia di era digital, inovasi layanan perbankan digital juga turut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
BRI memberikan dua pilihan platform digital untuk mengajukan KUR, yaitu melalui website resmi kur.bri.co.id dan aplikasi BRImo yang dapat diunduh di smartphone.
Kedua platform ini menawarkan pengalaman pengajuan pinjaman yang terintegrasi dengan fitur simulasi angsuran untuk membantu nasabah merencanakan pembiayaan usaha mereka.
Cara Pengajuan KUR BRI Melalui Website
Proses pengajuan KUR melalui website BRI dirancang dengan antarmuka yang user-friendly.
Nasabah cukup mengakses situs resmi https://kur.bri.co.id dan mengklik tombol “Ajukan Pinjaman” yang tersedia di halaman utama.
Untuk melanjutkan proses, nasabah perlu login menggunakan email yang sudah terdaftar atau melakukan registrasi baru jika belum memiliki akun.
Setelah berhasil login, nasabah akan diarahkan untuk memilih opsi “Ajukan Pinjaman KUR”.
Pada tahap ini, penting untuk membaca seluruh syarat dan ketentuan yang berlaku. Nasabah harus mencentang dua pernyataan penting: “Saya adalah nasabah BRI” dan “Setuju” terhadap persyaratan yang ditetapkan.
Pengisian data menjadi tahap krusial dalam proses pengajuan.
Nasabah diminta melengkapi informasi data diri, data usaha, serta mengunggah dokumen pendukung seperti KTP, Kartu Keluarga (KK), pas foto, dan surat keterangan atau izin usaha.
Kelengkapan dan keakuratan data akan mempengaruhi kelancaran proses verifikasi.
Fitur simulasi angsuran menjadi nilai tambah dalam layanan digital BRI.
Nasabah dapat mengisi nominal pinjaman dan tenor yang diinginkan, kemudian mengklik “Hitung Angsuran” untuk melihat estimasi cicilan bulanan.
Setelah semua tahap selesai, nasabah tinggal mengklik “Ajukan Pinjaman” dan menunggu notifikasi status pengajuan melalui email atau SMS.
Baca Juga:
Pengajuan KUR BRI Melalui Aplikasi BRImo
Alternatif lain yang tak kalah praktis adalah melalui aplikasi BRImo. Nasabah cukup mengunduh aplikasi tersebut di smartphone, login, dan memilih menu “Pinjaman BRI”.
Selanjutnya, klik “Ajukan Pinjaman” dan pilih opsi “Kredit Modal Kerja” untuk jenis KUR yang diinginkan.
Proses pengisian formulir di aplikasi BRImo mirip dengan versi website.
Nasabah perlu melengkapi data pribadi, data usaha, dan mengunggah dokumen digital yang diminta.
Kemudahan ini sejalan dengan perkembangan kelas industri digital yang diluncurkan Telkom Akses untuk meningkatkan literasi teknologi masyarakat.
Setelah melakukan simulasi angsuran, nasabah dapat langsung men-submit pengajuan secara digital.
BRI akan mengirimkan notifikasi melalui aplikasi atau SMS/email mengenai tahapan verifikasi lanjutan yang perlu diikuti.
Proses verifikasi ini penting untuk memastikan kelayakan usaha dan kemampuan nasabah dalam mengembalikan pinjaman.
Keamanan data dalam proses digital menjadi perhatian utama BRI.
Seperti pentingnya kriptografi pasca-kuantum di era digital, BRI juga menerapkan sistem keamanan berlapis untuk melindungi data nasabah selama proses pengajuan KUR berlangsung.
Syarat dan Dokumen Pengajuan KUR BRI
BRI menetapkan persyaratan khusus bagi calon peminjam KUR.
Pertama, pemohon harus Warga Negara Indonesia dengan usia minimal 21 tahun atau sudah menikah. Persyaratan usia ini dimaksudkan untuk memastikan kematangan dalam mengelola usaha dan kewajiban finansial.
Usaha yang diajukan harus telah berjalan aktif minimal 6 bulan. Persyaratan ini membuktikan bahwa usaha memiliki track record dan potensi keberlanjutan. Selain itu, pemohon tidak boleh sedang menerima kredit produktif di bank lain, meskipun kredit konsumtif masih diperbolehkan.
Kelengkapan dokumen menjadi faktor penentu dalam persetujuan KUR. Dokumen yang diperlukan meliputi KTP, Kartu Keluarga, surat izin usaha (dapat berupa IUMK, SKU, atau NIB), pas foto, dan NPWP untuk pinjaman di atas Rp50 juta. Kelengkapan dokumen ini membantu BRI dalam melakukan assessment yang komprehensif.
Seperti halnya dalam memilih OPPO Reno14 Pro 5G yang perlu diketahui kelebihan dan kekurangannya, pemohon KUR juga perlu memahami dengan jelas semua persyaratan dan konsekuensi dari pinjaman yang diajukan.
Keuntungan Pengajuan KUR Digital
Pengajuan KUR secara digital menawarkan berbagai kemudahan bagi nasabah. Proses pengajuan yang mudah, cepat, dan dapat dilakukan dari rumah kapan saja menjadi nilai utama. Nasabah tidak perlu lagi mengantri di kantor cabang atau menyesuaikan jadwal dengan jam operasional bank.
Fitur simulasi angsuran langsung memberikan transparansi dalam perencanaan keuangan. Nasabah dapat memperkirakan besaran cicilan bulanan sesuai dengan kemampuan finansial usaha mereka sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman.
Penggunaan dokumen digital mempermudah proses pengelolaan dan verifikasi. Nasabah dapat mengunggah dokumen yang sudah dipindai atau difoto langsung melalui smartphone, mengurangi risiko kehilangan dokumen fisik dan mempercepat proses administrasi.
Fitur cek status pengajuan KUR BRI secara online melalui halaman tracking dengan nomor referensi pengajuan memberikan kepastian dan kemudahan monitoring. Nasabah dapat memantau perkembangan pengajuan mereka kapan saja dan dari mana saja tanpa harus menghubungi customer service.
Setelah pengajuan disetujui, BRI akan menjadwalkan survei dan verifikasi lapangan sebelum melakukan pencairan dana ke rekening BRI nasabah. Proses ini memastikan bahwa dana KUR benar-benar digunakan untuk pengembangan usaha yang produktif dan berkelanjutan.