Rabu, 15 Oktober 2025
Selular.ID -

Indonesia Jadi Pasar Gim Seluler dengan Pertumbuhan Tercepat di Dunia

BACA JUGA

Selular.id – Indonesia menempati posisi sebagai salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat di dunia dalam kategori gim seluler.

Hal ini terungkap dalam laporan Mobile App Growth Report: 2025 Edition yang dirilis oleh perusahaan analitik dan pengukuran Adjust.

Indonesia mencatat Growth Score sebesar 40,1, menempatkannya di antara pasar dengan kinerja terbaik secara global, hanya di bawah India yang memimpin dengan skor 52,2.

Laporan tersebut menganalisis lebih dari 5.000 aplikasi global untuk mengidentifikasi wilayah dan kategori dengan potensi pertumbuhan tertinggi.

Growth Score disusun berdasarkan empat parameter utama: jumlah instalasi, efisiensi biaya per instalasi (CPI), jumlah sesi per pengguna per hari, serta tingkat retensi pengguna.

Skor ini memberikan gambaran menyeluruh tentang keseimbangan antara skala, efisiensi, dan kualitas pertumbuhan aplikasi.

Kategori gim menjadi vertikal utama di kawasan Asia Pasifik (APAC), dengan Growth Score regional sebesar 37, jauh melampaui kategori aplikasi lainnya.

Wilayah ini diperkirakan akan menghasilkan pendapatan gim sebesar US$66,7 miliar atau sekitar Rp1.105 triliun pada 2025, menjadi pangsa pasar terbesar di dunia.

Pertumbuhan pesat tersebut didorong oleh populasi muda yang besar, meningkatnya popularitas e-sports, serta ekspansi model monetisasi gabungan yang mengombinasikan berbagai sumber pendapatan.

Subkategori Gim yang Mendominasi

Dalam laporan Adjust, subvertikal seperti gim musik (41,2), kartu (35,7), dan papan permainan (34,6) menjadi pendorong utama keterlibatan pengguna di kawasan Asia Pasifik.

Angka ini menandakan kuatnya budaya gim di kawasan ini, di mana masyarakat semakin aktif mengonsumsi konten hiburan digital melalui perangkat seluler.

Fenomena ini juga sejalan dengan meningkatnya penetrasi smartphone di Indonesia, yang turut didorong oleh peluncuran perangkat baru seperti iPhone 17 Series yang mulai pre-order di Indonesia.

Di tingkat negara, India memimpin global dengan Growth Score 52,2, berkat lebih dari 650 juta gamer seluler dan biaya akuisisi pengguna (CPI) yang sangat rendah, yakni hanya US$0,03 atau Rp497 pada paruh pertama 2025.

Urutan berikutnya ditempati oleh Indonesia (40,1) dan Vietnam (36,2) yang juga masuk jajaran pasar gim dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Kinerja Regional dan Kategori Aplikasi Lainnya

Berdasarkan skor regional dan negara, Adjust juga membuat peta pertumbuhan yang merangkum hasil temuan tersebut.

Asia Pasifik memimpin semua wilayah dengan Growth Score sebesar 45, jauh melampaui rata-rata global yang tercatat sebesar 29,2.

Hal ini menegaskan kombinasi kuat antara skala, efisiensi biaya, dan keterlibatan pengguna di kawasan tersebut, terutama di pasar berkembang seperti India (49) dan Indonesia (43,1).

Vietnam (33,9) dan Filipina (33,3) juga menunjukkan momentum yang kuat, sementara Jepang (30,9) dan Malaysia (29,9) mencatatkan kinerja solid seiring pasar yang lebih matang beralih fokus pada retensi dan monetisasi.

Meski Asia Pasifik memimpin, kawasan lain juga menunjukkan kekuatan tersendiri.

MENAT (Timur Tengah, Afrika Utara, dan Turki) dengan skor 33,3 dan Eropa dengan 32,4 mencatat performa stabil dengan tingkat retensi dan monetisasi yang solid.

Selain kategori gim, laporan Adjust juga mencatat aplikasi hiburan mencatat Growth Score sebesar 31,9, didorong oleh meningkatnya permintaan terhadap platform video dan media sosial di kawasan ini.

Aplikasi utilitas (28,6) serta foto & video (26,7) juga mencatat performa kuat, sementara aplikasi keuangan (22,9) dan belanja (22,6) mencerminkan pergeseran APAC menuju perbankan seluler dan pengalaman berbasis e-commerce.

Perkembangan infrastruktur digital turut mendukung pertumbuhan ini, termasuk ekspansi jaringan fixed wireless access (FWA) seperti yang terlihat dalam perkembangan Starlink setahun di Indonesia dimana FWA menunjukkan keunggulan.

Selain itu, tren digitalisasi juga merambah sektor lain seperti pasar perawatan hewan peliharaan pintar yang menjadi ladang baru bagi operator selular.

Secara global, laporan tersebut juga mengungkapkan industri aplikasi secara keseluruhan tetap menunjukkan pertumbuhan stabil di tengah perubahan privasi dan meningkatnya biaya akuisisi.

Instalasi dan sesi aplikasi meningkat masing-masing 11% dan 10% secara tahunan (year on year/yoy) pada paruh pertama 2025, seiring pemasar memanfaatkan AI, penargetan yang dipersonalisasi, serta fokus baru pada retensi pengguna.

Berdasarkan sektor, aplikasi gim secara global masih mendominasi dengan Growth Score tertinggi (45,8), diikuti oleh marketplace & iklan baris (40,8), berita & majalah (36,4), serta aplikasi perbankan (33,6).

Pertumbuhan pasar gim seluler Indonesia yang pesat ini juga akan diiringi dengan regulasi yang lebih matang, termasuk kewajiban rating usia untuk semua game mulai 2026 yang akan memberikan perlindungan lebih bagi konsumen.

Dengan momentum pertumbuhan yang kuat ini, industri gim seluler Indonesia diproyeksikan terus berkembang seiring dengan digitalisasi yang semakin masif dan dukungan infrastruktur telekomunikasi yang terus membaik.

Kombinasi antara populasi muda yang melek teknologi, perkembangan e-sports, dan inovasi dalam model bisnis menjadi faktor kunci yang akan menentukan arah pertumbuhan industri ini di masa depan.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU