Selular.id – Google mengumumkan serangkaian alat keamanan baru untuk melindungi pengguna dari serangan phishing yang terus berevolusi dengan teknik seperti voice cloning, deepfake, dan peniruan identitas yang sulit dibedakan.
Pengumuman resmi yang dirilis pada 15 Oktober ini menandai upaya perusahaan dalam merespons ancaman pencurian data pribadi yang semakin kompleks.
Dalam rilis persnya, Google menjelaskan bahwa alat-alat ini dirancang tidak hanya untuk membantu pengguna menghindari penipuan, tetapi juga mendeteksinya sebelum terlambat.
Fokus utamanya adalah memberikan perlindungan proaktif di tengah maraknya skema phishing yang memanfaatkan pesan teks berisi tautan mencurigakan.
“Anda mungkin pernah menerima pesan teks yang meminta untuk mengklik tautan tertentu demi sebuah penawaran, atau tautan persuasif yang mengklaim paket Anda tertahan di suatu lokasi dan memerlukan klik untuk mendapatkannya kembali,” tulis Google, menggambarkan skenario umum yang dihadapi pengguna.
Google Messages kini akan memberikan peringatan otomatis ketika pengguna mengklik tautan di dalam pesan.
Sistem ini secara aktif mencegah kunjungan ke situs web yang berpotensi berbahaya, kecuali pengguna secara eksplisit menandai pesan tersebut sebagai bukan spam.
Langkah ini menjadi tameng pertama terhadap upaya pencurian informasi pribadi melalui pesan teks.
Selain itu, Google memperkenalkan “Key Verifier” di Android yang berfungsi mengonfirmasi identitas kontak terpercaya melalui pemindaian kode QR. Alat ini memastikan bahwa percakapan tetap privat dan terhindar dari campur tangan pihak tidak bertanggung jawab.
Perkembangan teknik phishing sendiri semakin sulit diidentifikasi. Sebuah laporan dari Kaspersky mengungkap bahwa metode phishing kini menggunakan pendekatan yang lebih personal dan sulit dikenali.
Baca Juga:
Pemulihan Akun Lebih Mudah dengan Kontak Tepercaya
Google menyadari bahwa tidak semua pengguna langsung dapat mengenali penipuan pada pandangan pertama, bahkan bagi mereka yang melek teknologi.
Untuk mengantisipasi hal ini, perusahaan menghadirkan fitur “Recovery Contacts” yang tersedia di Pengaturan.
Fitur ini memungkinkan pengguna menunjuk teman atau anggota keluarga yang dipercaya sebagai kontak pemulihan.
Jika suatu saat terkunci dari akun, kontak tersebut dapat membantu memverifikasi identitas, memberikan cara sederhana dan aman untuk mendapatkan kembali akses ketika metode pemulihan standar gagal.
Selain Recovery Contacts, Google juga menyediakan opsi “sign in with mobile number” yang mengidentifikasi akun melalui nomor telepon.
Verifikasi hanya memerlukan kode sandi layar kunci perangkat sebelumnya, bukan kata sandi Google, sehingga proses pemulihan informasi yang hilang menjadi lebih cepat dan mudah.
Fitur pemulihan ini menjadi penting mengingat maraknya perdagangan akun digital. Industri kripto sendiri telah meningkatkan perlindungan pengguna menyusul fenomena jual beli akun yang kian marak.
Edukasi melalui Game Interaktif
Google tidak hanya mengandalkan alat teknis, tetapi juga berinvestasi dalam edukasi pengguna. Perusahaan meluncurkan “Scam Ready Game”, sebuah simulator yang menggunakan skenario interaktif untuk memaparkan taktik penipuan umum.
Game ini bertujuan membangun kesadaran dan keterampilan berpikir kritis dalam menghadapi situasi phishing di kehidupan nyata.
Pendekatan gamifikasi diharapkan dapat membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan mudah diingat.
Google juga menjalin kemitraan dengan National Cybersecurity Alliance (NCA) untuk mendistribusikan sumber daya kebersihan siber dan produk keamanan Google, terutama di kalangan anak muda dan lansia yang lebih rentan terhadap penipuan digital.
Ancaman phishing melalui konten visual juga semakin berkembang. Sebuah tren foto AI bergaya Ghibli bahkan dimanfaatkan pelaku kejahatan siber untuk menjebak korban.
Dengan kombinasi alat teknis dan edukasi ini, Google berharap dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih aman bagi semua pengguna.
Langkah ini sejalan dengan upaya industri teknologi secara keseluruhan dalam menghadapi ancaman keamanan siber yang terus berevolusi.