Selular.id – OpenAI, perusahaan pengembang ChatGPT, secara resmi menjalin kemitraan strategis dengan Advanced Micro Devices (AMD) untuk membangun infrastruktur kecerdasan buatan berskala besar.
Kesepakatan ini menandai perubahan lanskap pasokan chip AI yang selama ini didominasi Nvidia, dengan AMD berkomitmen menyediakan server komputasi berdaya hingga 6 gigawatt menggunakan GPU AMD Instinct MI450.
Tahap pertama proyek kolaborasi ini akan dimulai paruh kedua 2026.
Presiden OpenAI Greg Brockman mengungkapkan kemitraan dengan AMD merupakan langkah krusial mengatasi keterbatasan daya komputasi yang menjadi hambatan utama pengembangan AI.
“Jika kami benar-benar ingin menjangkau seluruh umat manusia, kami memerlukan skala komputasi yang cukup besar, dan kami butuh kemitraan dengan AMD ini,” tegas Brockman dalam pernyataan resminya.
Ia menambahkan bahwa kekurangan chip GPU dapat menghambat peluncuran fitur baru di ChatGPT dan produk-produk potensial penghasil pendapatan lainnya.
CEO AMD Lisa Su menyambut positif kolaborasi ini sebagai tonggak penting dalam perjalanan industri AI.
“AI berada di jalur pertumbuhan 10 tahun ke depan, dan pada akhirnya kita membutuhkan fondasi komputasi yang kuat untuk mendukungnya,” ujar Su.
Pernyataan ini sekaligus menegaskan posisi AMD sebagai pemain serius dalam persaingan pasar chip AI yang selama ini didominasi Nvidia.
Rencana Implementasi Bertahap
Proyek infrastruktur AI bersama OpenAI dan AMD akan diimplementasikan secara bertahap.
Pada fase pertama yang dimulai paruh kedua 2026, AMD akan menyediakan 1 gigawatt GPU AMD Instinct MI450.
Rencana jangka panjang menargetkan peningkatan kapasitas secara bertahap hingga mencapai total 6 gigawatt.
Peningkatan kapasitas komputasi ini diharapkan dapat membuat produk dan layanan OpenAI seperti ChatGPT menjadi lebih pintar dan responsif dalam menanggapi perintah pengguna.
Sebagai jaminan kelancaran proyek hingga penyelesaian, AMD memberikan 160 juta lembar saham jaminan (warrant) kepada OpenAI.
Saham tersebut akan aktif secara bertahap seiring pencapaian target-target tertentu, mulai dari penyediaan 1 gigawatt pertama hingga peningkatan penuh ke 6 gigawatt.
Jika semua target tercapai dan saham warrant digunakan sepenuhnya, OpenAI berpotensi memiliki sekitar 10 persen saham AMD berdasarkan jumlah saham beredar saat ini.
Baca Juga:
Dampak Terhadap Pasar Saham
Pengumuman kemitraan strategis antara OpenAI dan AMD langsung mengguncang pasar keuangan.
Saham AMD melonjak 23,71 persen pada perdagangan Senin (6/10/2025) waktu AS, mencapai level 203,71 dolar AS per lembar saham.
Kenaikan signifikan ini mencerminkan optimisme investor terhadap prospek bisnis AMD di pasar chip AI.
Sebaliknya, saham Nvidia mengalami tekanan dengan penurunan sekitar satu persen pasca pengumuman kemitraan tersebut.
Perubahan dinamika ini menarik perhatian mengingat Nvidia selama ini menjadi pemasok utama chip AI untuk OpenAI.
Pergeseran aliansi strategis ini terjadi dalam konteks kesepakatan Nvidia-OpenAI yang sebelumnya sempat memicu kekhawatiran gelembung AI di kalangan analis pasar.
Kolaborasi OpenAI-AMD ini merupakan bagian dari tren perluasan infrastruktur AI global yang semakin intensif.
Beberapa bulan sebelumnya, Alibaba Cloud juga mengumumkan pengembangan model dan infrastruktur AI terbaru mereka, menandakan kompetisi yang semakin ketat di sektor komputasi awan untuk AI.
Kemitraan strategis antara OpenAI dan AMD dinilai sebagai win-win solution yang menguntungkan kedua belah pihak.
Bagi OpenAI, kolaborasi ini menjamin pasokan chip AI yang stabil dan dapat diandalkan untuk mendukung ekspansi produk-produk AI mereka.
Sementara bagi AMD, kerja sama dengan salah satu pelopor AI terkemuka dunia menjadi pengakuan atas kemampuan teknologi GPU mereka dan membuka peluang pertumbuhan bisnis yang signifikan.
Perkembangan terbaru ini juga menunjukkan bagaimana dominasi Nvidia di pasar chip AI yang sebelumnya tak terbantahkan mulai mendapatkan tantangan serius dari pesaing-pesaingnya.
Dengan masuknya AMD sebagai mitra strategis OpenAI, lanskap persaingan industri chip AI diprediksi akan semakin dinamis dan kompetitif dalam beberapa tahun mendatang.
Implementasi penuh infrastruktur AI kolaborasi OpenAI-AMD yang menargetkan kapasitas 6 gigawatt diharapkan dapat mempercepat inovasi dalam pengembangan model AI generasi berikutnya.
Peningkatan kapasitas komputasi yang signifikan ini juga berpotensi membuka peluang pengembangan fitur-fitur AI yang lebih canggih dan aplikasi AI dalam skala yang lebih luas di berbagai sektor industri.




