Sabtu, 20 September 2025
Selular.ID -

Zuchongzhi-3, Chip Kuantum China yang 1.000 Triliun Kali Lebih Cepat!

BACA JUGA

Selular.ID – Bayangkan sebuah komputer yang mampu melakukan perhitungan dalam hitungan detik, sementara superkomputer terkuat di dunia membutuhkan waktu ribuan tahun untuk menyelesaikan tugas yang sama.

Bukan lagi sekadar imajinasi, ini adalah realitas yang dibawa oleh Zuchongzhi-3, prototipe prosesor kuantum terbaru dari China yang menggebrak dunia teknologi dengan klaim kecepatan luar biasa.

Komputasi kuantum telah lama menjadi holy grail dalam dunia teknologi, dengan janji mampu memecahkan masalah yang mustahil bagi komputer klasik.

Selama bertahun-tahun, perusahaan seperti Google dan IBM berlomba mencapai apa yang disebut “quantum supremacy”—titik di mana komputer kuantum mengungguli komputer terbaik konvensional. Google sempat membuat gebrakan dengan Sycamore pada 2019, tetapi kini China datang dengan sesuatu yang jauh lebih dahsyat.

Zuchongzhi-3 bukan sekadar peningkatan inkremental; ini adalah lompatan raksasa yang bisa mengubah segalanya. Dengan kecepatan 1.000 triliun kali lebih cepat dari superkomputer El Capitan dan satu juta kali lebih cepat dari Google Sycamore, chip ini menandai era baru dalam komputasi kuantum.

Bagaimana mungkin? Mari kita selami lebih dalam.

Mengenal Zuchongzhi-3: Kecepatan yang Sulit Dibayangkan

Zuchongzhi-3 adalah prototipe prosesor kuantum yang dikembangkan oleh tim peneliti dari University of Science and Technology of China (USTC) dipimpin oleh Pan Jianwei, Zhu Xiaobo, dan Peng Chengzhi.

Kolaborasi ini juga melibatkan Shanghai Research Center for Quantum Sciences, Henan Key Laboratory of Quantum Information and Cryptography, serta Institute of Theoretical Physics di bawah Chinese Academy of Sciences. Hasil penelitian mereka dipublikasikan di Physical Review Letters (PRL), jurnal bergengsi yang menjamin validitas dan signifikansi temuan ini.

Yang membuat Zuchongzhi-3 begitu spektakuler adalah kemampuannya melakukan perhitungan dengan kecepatan 1.000 triliun kali lebih cepat daripada El Capitan—superkomputer terkuat saat ini yang berada di Laboratorium Nasional Lawrence Livermore, California, AS.

El Capitan sendiri memiliki kecepatan puncak 1.742 exaFLOPS, yang berarti mampu melakukan 1.742 triliun triliun operasi per detik. Bayangkan, Zuchongzhi-3 melakukan hal yang sama tetapi dengan kecepatan yang secara numerik sulit kita pahami.

Tak hanya unggul terhadap komputer klasik, Zuchongzhi-3 juga disebut satu juta kali lebih cepat dibandingkan pencapaian quantum supremacy Google dengan prosesor Sycamore pada 2019.

Kala itu, Sycamore berhasil menyelesaikan tugas pengambilan sampel sirkuit acak dalam 200 detik—tugas yang akan memakan waktu 10.000 tahun bagi superkomputer terbaik di era tersebut.

Mengapa Sirkuit Acak Penting dalam Uji Kuantum?

Dalam komputasi kuantum, sirkuit adalah rangkaian operasi yang diterapkan pada qubit (unit dasar informasi kuantum) untuk melakukan perhitungan. Ketika operasi ini dipilih secara acak, itu disebut sirkuit acak.

Sirkuit acak digunakan sebagai alat uji karena menghasilkan distribusi hasil yang benar-benar acak dalam waktu sangat singkat—sesuatu yang hampir mustahil bagi komputer klasik.

Zuchongzhi-3 berhasil melakukan tugas ini dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ini bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga konsistensi dan akurasi, yang menjadi indikator kematangan teknologi kuantum.

Pencapaian ini mengonfirmasi bahwa China tidak hanya mengejar, tetapi mungkin telah memimpin lomba komputasi kuantum global.

Perkembangan seperti ini juga membuka diskusi tentang keamanan siber di era kuantum. Seperti yang pernah diumumkan sebelumnya, badan intelijen seperti NSA diduga telah menggarap komputer kuantum untuk memecahkan enkripsi. Dengan kecepatan Zuchongzhi-3, kekhawatiran ini semakin nyata.

Dampak Zuchongzhi-3 pada Masa Depan Teknologi

Keberhasilan Zuchongzhi-3 bukan hanya sekadar angka di atas kertas; ini memiliki implikasi praktis yang sangat besar. Dari pengobatan personalized hingga pemodelan iklim, dari optimasi logistik hingga penemuan material baru—komputasi kuantum dapat merevolusi hampir setiap aspek kehidupan modern.

Namun, tantangan terbesar masih ada pada kestabilan qubit dan skalabilitas. Seperti yang terlihat pada teknologi chip spintronics, inovasi dalam material dan desain chip terus berlanjut untuk mendukung komputasi yang lebih efisien.

Zuchongzhi-3 mungkin adalah bukti konsep yang kuat, tetapi jalan menuju komputer kuantum praktis masih panjang.

Di sisi lain, keamanan cloud juga harus beradaptasi. Perusahaan seperti Cloudflare telah mengembangkan solusi zero-trust yang aman dari serangan kuantum, menunjukkan bahwa industri mempersiapkan diri untuk era pasca-kuantum.

Zuchongzhi-3 adalah pengingat bahwa batas-batas komputasi terus diperluas. Apa yang dulunya mustahil, kini berada dalam genggaman—atau setidaknya, dalam laboratorium penelitian.

Dengan China memimpin inovasi ini, kita mungkin sedang menyaksikan pergeseran kekuatan teknologi global yang signifikan.

Jadi, bersiaplah untuk dunia yang lebih cepat, lebih cerdas, dan mungkin lebih rumit. Zuchongzhi-3 bukan akhir dari perjalanan, tetapi awal dari babak baru yang menarik dalam revolusi kuantum.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU