Jumat, 12 Desember 2025
Selular.ID -

Zimbra: Keamanan Email Kunci Kedaulatan Digital Indonesia Hadapi Ancaman AI

BACA JUGA

Selular.id – Serangan siber berbasis kecerdasan buatan (AI) di Indonesia meningkat tiga kali lipat pada tahun 2025, dengan infrastruktur email menjadi sasaran utama. Zimbra, platform email dan kolaborasi global, menyerukan fokus strategis pada keamanan email sebagai pilar ketahanan ekonomi dan nasional.

Peningkatan ancaman ini terjadi seiring percepatan transformasi digital Indonesia, mengekspos kerentanan kritis dalam infrastruktur digital nasional.

Gautam Ramachandran, Senior Director of Go-to-Market di Zimbra, menyatakan bahwa email merupakan sistem saraf ekonomi digital Indonesia.

Namun, banyak lembaga masih menganggap keamanan email sebagai masalah IT rutin, bukan prioritas strategis.

Menurutnya, kebocoran email dapat mengganggu sistem perpajakan, layanan kesehatan, dan operasional perbankan, yang berpotensi merusak kepercayaan publik secara serius.

Ancaman siber seperti ransomware, phishing, dan serangan email bisnis (Business Email Compromise atau BEC) semakin membahayakan sistem dasar yang menopang pemerintahan dan ekonomi Indonesia.

Survei Fortinet tahun 2025 menunjukkan lebih dari setengah organisasi di Indonesia telah menghadapi ancaman siber yang didorong AI, dengan sektor publik dan keuangan menjadi yang paling terdampak.

Kebutuhan Mendesak Kedaulatan Digital

Zimbra menyoroti kebutuhan mendesak akan kedaulatan digital, menekankan pentingnya peralihan dari platform yang di-hosting di luar negeri ke sistem aman yang dikelola sendiri.

Investasi besar-besaran dalam infrastruktur digital akan sia-sia jika sistem yang mentransmisikan data vital negara tetap tidak aman. Ketika data rahasia suatu kementerian dicuri melalui serangan phishing, dampaknya dapat merembet ke seluruh masyarakat.

Perusahaan mendukung Rancangan Undang-Undang Keamanan Siber dan Ketahanan (RUU KKS) pemerintah Indonesia yang memperkuat pengendalian data lokal.

Namun, banyak lembaga pemerintah dan perusahaan masih bergantung pada platform yang di-hosting di luar negeri, menimbulkan risiko jangka panjang terkait kepatuhan regulasi, kelangsungan operasional, dan kedaulatan nasional.

Studi Kasus: Kemitraan dengan PT KAI

Zimbra memungkinkan implementasi cloud sepenuhnya di lokasi dalam negeri yang disesuaikan dengan kebutuhan keamanan dan sistem kepatuhan Indonesia. Contoh terbaru dapat dilihat dari kemitraan Zimbra dengan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI). Perusahaan kereta api milik negara ini mengadopsi platform email on-premise yang aman dari Zimbra untuk memperkuat tata kelola data dan memenuhi persyaratan kedaulatan data.

Dengan dukungan jaringan mitra lokal Zimbra, implementasi ini mencerminkan tren yang semakin berkembang di sektor publik menuju infrastruktur digital yang dikelola sendiri dan sesuai dengan regulasi.

Langkah ini sejalan dengan upaya berbagai organisasi dalam meningkatkan keamanan digital, seperti yang dilakukan WhatsApp iOS yang memperbaiki bug keamanan serius.

Ramachandran menambahkan bahwa kedaulatan digital yang sejati berarti memiliki dan mengendalikan infrastruktur yang menangani data nasional sensitif, termasuk email. Keamanan email bukan hanya fitur belakang layar, melainkan infrastruktur inti bagi masyarakat digital modern.

Institusi yang mulai menerapkan platform aman yang dikelola secara lokal tidak hanya akan melindungi diri mereka sendiri, tetapi juga membentuk masa depan Indonesia sebagai negara yang berdaulat secara digital dan tangguh terhadap ancaman siber.

Pendekatan proaktif terhadap keamanan digital semakin penting, sebagaimana terlihat dalam langkah Google memperketat keamanan Android dengan wajibkan verifikasi pengembang.

Ancaman siber terus berkembang, dan organisasi perlu waspada terhadap berbagai bentuk risiko keamanan, termasuk risiko keamanan dalam layanan online seperti pelatihan kebugaran yang diungkap Kaspersky. Keamanan email menjadi salah satu pertahanan pertama dalam melindungi data sensitif dari serangan yang semakin canggih.

Perkembangan keamanan siber di Indonesia akan terus dipantau, dengan fokus pada implementasi kebijakan yang mendukung kedaulatan digital dan ketahanan nasional terhadap ancaman siber yang terus berevolusi.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU