Senin, 1 Desember 2025
Selular.ID -

Xiaomi 17 Pro dan 17 Pro Max Tak Masuk Indonesia, Hanya untuk Pasar China

BACA JUGA

[adrotate banner="10"]

Selular.id – Kabar mengecewakan bagi penggemar Xiaomi di Indonesia. Dua model puncak dari seri Xiaomi 17, yaitu Xiaomi 17 Pro dan Xiaomi 17 Pro Max, dikonfirmasi tidak akan memasuki pasar global, termasuk Indonesia.

Keputusan strategis ini berarti kedua smartphone flagship dengan teknologi teranyar tersebut hanya akan dirilis secara eksklusif untuk konsumen di China.

Berdasarkan informasi dari sumber terpercaya XiaomiTime, rencana pemasaran global untuk Xiaomi 17 Series memang akan dibatasi.

Dari empat model yang telah dibocorkan—Xiaomi 17 (kode pudding), Xiaomi 17 Pro (popsicle), Xiaomi 17 Pro Max (pandora), dan Xiaomi 17 Ultra (nezha)—hanya model reguler dan Ultra yang akan dijual secara luas di berbagai negara.

Pasar seperti Turki, India, Indonesia, Taiwan, Rusia, dan kawasan EEA (European Economic Area) akan menerima kehadiran kedua model tersebut.

[adrotate banner="10"]

Bahkan untuk pasar spesifik seperti Jepang, Xiaomi 17 dan 17 Ultra akan tersedia dengan ROM Global.

Keputusan untuk menahan penjualan Xiaomi 17 Pro dan 17 Pro Max di luar China bukanlah yang pertama kali diambil oleh Xiaomi.

Perusahaan asal China ini memiliki sejarah dalam menerapkan strategi pemasaran serupa untuk produk-produk andalannya.

Langkah ini, meski pahit bagi konsumen internasional, menunjukkan fokus Xiaomi untuk mempertahankan teknologi paling mutakhir di dalam negeri terlebih dahulu.

Hal ini juga menjadi bagian dari strategi bersaing dengan raksasa teknologi seperti Apple, khususnya dalam menghadapi iPhone 17 Series.

Kekecewaan yang dirasakan penggemar global cukup beralasan. Xiaomi 17 Pro dan 17 Pro Max disebut-sebut membawa inovasi yang melampaui ekspektasi.

Kedua perangkat ini dilaporkan akan dibekali dengan layar sekunder yang terletak di bagian belakang, tepat pada modul kamera.

Fitur yang dijuluki “Magic Back Screen” ini dianggap sebagai terobosan baru dalam desain smartphone.

Belum lagi soal dapur pacu. Kedua varian Pro tersebut akan ditenagai oleh chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5, yang merupakan prosesor paling mutakhir dari Qualcomm pada masanya.

Kombinasi fitur inovatif dan kekuatan performa puncak inilah yang membuat kedua model ini sangat dinantikan.

Inspirasi dari produk Apple dalam penamaan “Pro” dan “Pro Max” juga diakui oleh Xiaomi.

CEO Lei Jun, melalui postingan di akun Weibo pribadinya, menyampaikan bahwa langkah ini adalah bentuk tantangan terbuka terhadap Apple di ajang perlombaan teknologi gadget.

Bagi Xiaomi, ini bukan sekadar meniru, tetapi sebuah deklarasi untuk bersaing langsung di level tertinggi.

Strategi eksklusivitas pasar China untuk produk flagship bukan hal baru di industri teknologi China.

Beberapa brand kerap melakukannya untuk menguji pasar, mengelola pasokan komponen high-end yang terbatas, atau memperkuat posisi di dalam negeri sebelum melakukan ekspansi global. Dinamika ketersediaan produk global ini pernah menjadi bahan perbandingan, bahkan sindiran, antar brand sekalipun.

Bagi Xiaomi, menjaga Xiaomi 17 Pro dan 17 Pro Max di China bisa dilihat sebagai bentuk loyalitas kepada pasar domestik sekaligus strategi marketing yang cerdas. Dengan memfokuskan penjualan model paling canggih di rumah, Xiaomi dapat mempertahankan citra sebagai pemimpin inovasi teknologi di China.

Sementara itu, kehadiran Xiaomi 17 dan 17 Ultra di pasar global tetap memungkinkan perusahaan untuk bersaing secara kompetitif dan terus menggerogoti dominasi pesaing utamanya.

Keputusan ini tentu meninggalkan pertanyaan bagi konsumen di Indonesia yang telah menanti kehadiran seri flagship terbaru. Meski Xiaomi 17 dan 17 Ultra tetap akan hadir dengan spesifikasi yang tangguh, ketiadaan varian Pro dan Pro Max menutup akses terhadap fitur-fitur paling mutakhir yang diusung Xiaomi.

Hal ini juga mempengaruhi lanskap persaingan smartphone flagship di Indonesia, di mana konsumen mungkin harus melihat ke brand lain untuk mendapatkan fitur inovatif serupa.

Ke depan, perkembangan strategi pemasaran global Xiaomi patut untuk diikuti. Apakah kebijakan eksklusivitas ini hanya bersifat sementara, atau akan menjadi pola tetap untuk generasi-generasi flagship mendatang.

Sementara itu, bagi penggemar setia yang menginginkan teknologi terkini dari Xiaomi, opsi impor unit dari China mungkin akan menjadi alternatif yang banyak diminati, meski dengan pertimbangan tambahan seperti dukungan jaringan dan garansi.

Ekspansi produk Xiaomi ke pasar global tetap berjalan, seperti yang terlihat dari munculnya perangkat seperti Poco M8 Pro 5G dalam database IMEI yang mengindikasikan persiapan rilis global.

Namun, untuk lini flagship tertinggi, Xiaomi tampaknya memilih untuk lebih berhati-hati dan strategis dalam menentukan target pasarnya.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU