Kamis, 9 Oktober 2025
Selular.ID -

Waspada, Kabel Charger Pinjaman Bisa Jadi Senjata Peretas!

BACA JUGA

Selular.id – Kebiasaan meminjam kabel charger saat baterai HP atau tablet mendadak habis di luar rumah ternyata menyimpan risiko keamanan siber yang serius. Menurut pakar keamanan siber IBM Security, Charles Henderson, kabel charger yang dipinjam bisa menjadi celah bagi peretas untuk menyusupkan malware dan mengambil alih kendali perangkat dari jarak jauh.

Henderson, yang menjabat sebagai Global Managing Partner dan Kepala X-Force Red di IBM Security, mengibaratkan kabel charger seperti pakaian dalam. “Kalau lupa, sebaiknya beli baru, bukan meminjam dari orang lain,” ujarnya seperti dikutip Selular.id, Senin (15/9/2025).

Ia menjelaskan, teknologi peretasan melalui kabel charger kini semakin canggih. Peretas mampu menanam malware pada kabel, yang kemudian dapat digunakan untuk membajak perangkat korban.

Demonstrasi nyata pernah dilakukan oleh seorang hacker bernama ‘MG’ dalam konferensi peretasan DEF CON di Las Vegas. MG memodifikasi kabel Lightning iPhone dan berhasil mengakses alamat IP kabel tersebut begitu terhubung ke perangkat. Malware yang disusupkan bahkan bisa dihapus tanpa meninggalkan jejak.

Meski metode ini masih banyak digunakan untuk menargetkan korban tertentu dan belum meluas, Henderson menekankan potensi bahayanya sangat besar. Kabel charger berisi malware memiliki ukuran kecil, murah diproduksi, dan sulit dibedakan dari kabel biasa. Hal ini membuat pengguna awam rentan menjadi korban tanpa disadari.

Selain kabel charger, Henderson juga memperingatkan bahaya stasiun pengisian daya USB publik yang banyak ditemui di bandara atau tempat umum. “Kami melihat kasus di mana port USB di stasiun pengisian daya dimodifikasi untuk menyusupkan malware. Jadi hati-hati dengan apa yang Anda colokkan ke perangkat Anda,” tegasnya.

Risiko di Balik Kemudahan Mengisi Daya

Kebutuhan akan pengisian daya yang cepat dan praktis seringkali membuat pengguna abai terhadap risiko keamanan. Padahal, serangan siber melalui media fisik seperti kabel charger atau port USB publik dapat mengakibatkan kerugian data pribadi, finansial, bahkan privasi.

Serangan semacam ini bukan hal baru. Sebelumnya, para ilmuwan juga telah menemukan teknik serangan baru bernama ChoiceJacking yang mencuri data saat mengisi daya ponsel. Teknik ini memanfaatkan momen ketika pengguna lengah dan terburu-buru mengisi daya perangkatnya.

Bagi pengendara modern, solusi aman tersedia dengan menggunakan charger mobil yang dirancang khusus untuk menghindari risiko serangan siber. Perangkat ini dilengkapi dengan fitur keamanan tambahan yang melindungi data pengguna selama proses pengisian daya.

Langkah Pencegahan yang Bisa Dilakukan

Untuk menghindari menjadi korban serangan melalui kabel charger atau port USB, pengguna disarankan untuk selalu membawa kabel charger sendiri yang terpercaya. Hindari menggunakan kabel pinjaman dari orang yang tidak dikenal atau perangkat charging yang mencurigakan.

Selain itu, pastikan perangkat selalu dalam kondisi terkini dengan pembaruan keamanan terbaru. Beberapa gejala tidak biasa pada perangkat, seperti layar HP yang bergerak sendiri atau HP yang tiba-tiba ngeblank, bisa menjadi indikasi adanya serangan malware.

Kewaspadaan dan edukasi tentang keamanan siber menjadi kunci utama dalam melindungi diri dari ancaman yang terus berkembang. Pengguna disarankan untuk selalu memverifikasi keaslian dan keamanan perangkat charging sebelum digunakan, serta tidak mudah tergoda oleh kemudahan yang berisiko tinggi.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU