Selasa, 23 September 2025
Selular.ID -

Tak Hanya China, Euphoria Penjualan iPhone 17 Juga Melanda Rusia

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Selular.ID – Para pengecer Rusia meluncurkan varian terbaru iPhone 17 di toko-toko pada Sabtu (20/9), sementara peritel besar Restore melaporkan peningkatan tajam dalam pra-pemesanan tahun ini.

Permintaan yang kuat untuk ponsel pintar Apple menunjukkan bahwa permintaan konsumen terhadap produk-produk populer belum melemah seiring dengan perlambatan ekonomi yang meluas di Rusia.

Negara ini telah mengalami suku bunga tertinggi dalam 20 tahun terakhir dan defisit anggaran lebih dari 4 triliun rubel tahun ini.

Popularitas iPhone di Rusia telah bertahan meskipun Apple menghentikan penjualan pada 2022 dan menangguhkan layanan seperti Apple Pay setelah sanksi Barat atas invasi Ukraina.

Di Rusia, seiring dengan pemberlakuan sanksi ekonomi pasca kampanye militer Rusia terhadap Ukraina, iPhone juga dibanderol dengan harga yang lebih tinggi daripada di pasar Barat.

“Tahun ini kami memiliki 66% lebih banyak pra-pemesanan dibandingkan tahun lalu,” kata Lyudmila Semushina, Direktur humas Inventive Retail Group, yang memiliki peritel teknologi Restore.

“Ada basis penggemar yang sangat besar yang tidak akan pernah menukar iPhone dengan apa pun,” ujar Semushina di cabang Restore: di Afimall City, yang terletak di Pusat Bisnis Internasional Moskow yang futuristik di antara beberapa gedung pencakar langit tertinggi di Eropa.

Raksasa teknologi AS ini meluncurkan jajaran iPhone 17 secara global pada minggu lalu, memperkenalkan desain baru, kamera yang diperbarui, dan model Air baru.

“Layak dipertimbangkan untuk beralih dari ponsel saya saat ini ke iPhone Air. Ini adalah pembaruan yang besar,” kata pelanggan Oleg Kochetkov,

Ia menambahkan bahwa orang Rusia semakin banyak menggunakan iPhone untuk FaceTime setelah pemerintah membatasi layanan panggilan WhatsApp dan Telegram.

“Ada banyak fitur baru yang menarik perhatian saya. Pertama-tama, kameranya,” ujar blogger teknologi Sergei Yepikhin kepada Reuters.

Yepikhin mengatakan ia sedang mempertimbangkan untuk beralih dari Android ke iPhone Pro. Perangkat Android lebih mudah digunakan di Rusia, katanya, seraya menambahkan bahwa ia berharap perusahaan lokal akan mengembangkan solusi untuk penggunaan iPhone yang lebih lancar.

Dua bank terkemua Rusia, Sber dan T-Bank baru-baru ini meluncurkan layanan pembayaran nirsentuh untuk menghindari larangan Apple Pay.

Produk-produk Apple baru yang ditampilkan di Restore: pada hari Sabtu hanya untuk dilihat-lihat, sementara pelanggan dapat melakukan pra-pemesanan untuk pengiriman dalam beberapa hari mendatang.

“Selalu ada sedikit kekurangan iPhone baru [pada awalnya],” kata Semushina dari Restore.

Ia menambahkan bahwa rantai pasokan pengecer “cukup stabil,” tetapi biaya logistik tambahan dari apa yang disebut ‘impor paralel’ telah memengaruhi harga di rak.

iPhone 17 256 GB standar dijual dengan harga 119.990 rubel ($1.437,08) di toko online Restore, sekitar 57% lebih mahal dari harga eceran di AS, dan 29% lebih mahal dari harga eceran di Inggris Raya.

Apple adalah merek ponsel pintar teratas berdasarkan pendapatan penjualan di Rusia pada 2024 menurut pengecer M.Video Eldorado, meskipun Xiaomi dari China memimpin penjualan unit.

Baca Juga: Huawei Pura 80 Vs iPhone 17, Pertarungan Dua Flagship Di Tengah Lesunya Pasar Smartphone Premium di Indonesia

Varian iPhone 17 Pro Max Paling Diminati

Antusiasme warga Rusia terhadap kehadiran iPhone 17, tidak berbeda dengan China. Seri iPhone 17 diluncurkan di negara itu pada 19 September 2025 dengan penjualan yang melonjak.

Ratusan orang mengantre di luar toko utama Apple di Beijing dan Shanghai, menunggu untuk membeli model terbaru, bahkan di tengah lesunya ekonomi China dan lemahnya permintaan konsumen secara keseluruhan.

Pembaruan desain model iPhone baru menarik minat konsumen China, terutama model dengan memori 512 GB ke atas. iPhone 17 Pro dan Pro Max adalah yang paling populer.

Model iPhone 17 Pro paling diminati oleh pembeli karena meningkatkan fitur-fitur yang paling diinginkan orang dalam sebuah ponsel baru: daya tahan baterai, teknologi kamera, dan ketahanan. Harganya mulai dari US$1.099, US$100 lebih mahal dari varian sebelumnya, iPhone 16 Pro.

iPhone 17 Pro mengembalikan perangkat — andalan Apple dalam hal kontribusi pendapatan itu — ke bodi aluminium dan memiliki desain belakang sepenuhnya baru.

Pada bagian lain, iPhone Air merupakan upaya pertama Apple untuk desain yang sangat berbeda dengan bentuk tipisnya sebagai poin penjualan utama.

Namun, seperti model sebelumnya, beberapa fungsi seri iPhone 17 yang dijual di China daratan dinonaktifkan karena pembatasan yang diberlakukan oleh rezim komunis China.

Fungsi-fungsi yang dinonaktifkan ini, menurut Apple, meliputi: eSIM, yang tidak didukung di China daratan; Grup FaceTime, Audio FaceTime, dan tautan FaceTime; dan “membuat tautan ke panggilan FaceTime tidak didukung pada model iPhone yang dibeli di China daratan, terlepas dari negara atau wilayah Anda.”

Di sisi lain, lebih dari 30.000 aplikasi—termasuk aplikasi perpesanan populer—tidak tersedia di toko aplikasi Apple di China.

Apple menarik sejumlah aplikasi popular seperti WhatsApp, Threads, Telegram, dan Signal dari toko aplikasinya di China daratan pada 2024 karena tekanan dari regulator siber rezim tersebut, dengan alasan masalah keamanan nasional.

Pada 2023, Apple juga menarik sejumlah aplikasi serupa ChatGPT karena alasan yang sama. Sebelumnya pada 2020, Apple menghapus hampir 30.000 aplikasi dari App Store China di bawah tekanan dari regulator, menurut perusahaan riset data Qimai.

Meski mengalami banyak hambatan terutama terkait dengan regulasi, kehadiran iPhone 17 series di China akan sangat penting bagi perusahaan.

Penjualan di wilayah tersebut turun 6% dalam beberapa minggu menjelang peluncuran keluarga perangkat baru, menandai pelemahan yang lebih tajam dari biasanya.

Faktanya, setelah bertahun-tahun sukses di negara tersebut selama dekade terakhir, Apple kini hanya menguasai 12% pasar lokal, tertinggal dari beberapa pesaing terdekatnya: Oppo, Huawei, Xiaomi, Vivo, dan lainnya.

Baca Juga: iPhone 17 Pro Tergores di Hari Pertama, Konsumen Ramai Keluhkan Kualitas Aluminium

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU