Selular.ID – Pengiriman ponsel pintar Indonesia menurun pada Q2 karena melemahnya permintaan dan ketidakpastian ekonomi, tetapi pemimpin pasar Xiaomi dan Samsung melawan tren dengan peningkatan dua digit, menurut data Counterpoint Research.
Pengiriman turun 7 persen year-on-year (yoy) karena penurunan di segmen menengah dan premium, meskipun sektor entry-level (perangkat dengan harga kurang dari $150) meningkat 3 persen.
Peneliti Counterpoint Research Ridwan Kusuma, menjelaskan insentif pemerintah untuk merangsang konsumsi “terutama ditujukan untuk kebutuhan esensial dan tidak mampu mengangkat pasar ponsel pintar”.
Pengiriman model 5G menyumbang 35 persen dari total, naik dari 32 persen pada Q2 2024. Lonjakan itu menunjukkan bahwa penetrasi smartphone 5G terus meningkat, seiring dengan harga yang semakin terjangkau.
Laporan Counterpoint Research menunjukkan Xiaomi mencatat peningkatan pengiriman sebesar 10 persen dan mempertahankan posisi teratas dengan pangsa 21 persen.
Baca Juga: Top 5 Vendor Smartphone di Amerika Latin: Brasil Terbesar, Samsung dan Xiaomi Memimpin
Sebelumnya pada periode tiga bulan awal 2025, Xiaomi juga memimpin sebagai merek smartphone terlaris di Tanah Air dengan menguasai 19,5 persen pangsa pasar.
Kejutan terjadi pada posisi dua. Samsung sukses menyodok dengan dengan pangsa 20 persen, naik dari 16 persen, setelah mencatat pertumbuhan pengiriman sebesar 20 persen.
Naiknya pangsa pasar Xiaomi dan Samsung membuat pemain lain ‘menderita’. Tercatat pangsa pasar Oppo turun dari 18 persen menjadi 16 persen setelah pengiriman turun 14 persen.
Padahal beberapa tahun sebelumnya, Oppo merupakan langganan penguasa pasar smartphone Indonesia.
Nasib yang sama juga dialami Vivo. Pangsa pasar brand di bawah BBK Group – sama dengan Oppo – turun 5 poin persentase menjadi 13 persen, dengan pengiriman anjlok hingga 29 persen.
Peringkat kelima diduduki Infinix. Vendor yang bernaung di bawah bendera Transsion Group itu, memiliki pangsa pasar 10 persen dan pertumbuhan pengiriman sebesar 5 persen.
Baca Juga: Top 5 Vendor Ponsel Lipat di Eropa: Pasar Lesu, Dominasi Samsung Menyusut