Sabtu, 18 Oktober 2025
Selular.ID -

OpenAI dan Jony Ive Garap Gadget AI, Produksi oleh Perakit iPhone

BACA JUGA

Selular.id – OpenAI, perusahaan induk ChatGPT, dikabarkan sedang mempertimbangkan pengembangan gadget bertenaga kecerdasan buatan (AI) yang menyerupai speaker pintar tanpa layar.

Produk ini dikembangkan bersama mantan desainer legendaris Apple, Jony Ive, setelah startup milik Ive, Io, diakuisisi oleh OpenAI pada Mei 2025 lalu.

Menurut laporan dari The Information, OpenAI telah berdiskusi dengan dua perusahaan China yang selama ini menjadi mitra perakitan produk Apple, yaitu Luxshare dan Goertek, untuk memproduksi perangkat tersebut.

Kontrak antara OpenAI dan Luxshare bahkan disebut-sebut sudah dalam tahap yang “aman”.

Luxshare dikenal sebagai salah satu perakit utama untuk iPhone dan AirPods, sementara Goertek berperan dalam merakit AirPods, HomePod, dan Apple Watch.

Dalam kemitraan ini, kedua perusahaan tersebut akan bertugas memasok komponen-komponen penting, seperti modul speaker, yang akan digunakan dalam berbagai gadget AI besutan OpenAI.

Selain speaker pintar, perusahaan yang dipimpin Sam Altman ini juga dilaporkan sedang mempertimbangkan pengembangan produk lain seperti kacamata AI, perekam suara digital, hingga pin yang dapat dikenakan.

Sumber yang dekat dengan perkembangan ini menambahkan bahwa gadget AI pertama dari OpenAI diperkirakan akan dirilis pada akhir 2026 atau awal 2027.

Artinya, konsumen mungkin harus menunggu sekitar satu tahun lagi untuk dapat mencoba perangkat terbaru ini.

CEO OpenAI, Sam Altman, sebelumnya telah menyatakan harapannya terhadap rangkaian perangkat yang lahir pasca-akuisisi startup Jony Ive.

Saat itu, Altman membayangkan sebuah perangkat berukuran saku yang peka terhadap konteks dan beroperasi tanpa layar, meski dia tidak merincinya lebih lanjut.

Keterkaitan Erat dengan Ekosistem Apple

Laporan ini menguatkan kesan bahwa proyek gadget OpenAI akan terus dikaitkan dengan nama Apple.

Jony Ive sendiri memiliki sejarah panjang dan peran penting dalam mendesain produk ikonik Apple seperti iPhone.

Tidak hanya dari sisi desainer, produksi gadget AI OpenAI juga akan ditangani oleh perusahaan yang selama ini merakit produk-produk Apple.

Hal ini menciptakan hubungan yang erat antara dua raksasa teknologi ini, meski berada di bidang yang berbeda.

Dinamika kolaborasi antara perusahaan teknologi besar seperti ini semakin umum terlihat, seiring dengan persaingan di era AI yang semakin ketat.

Seperti yang terjadi pada para pemimpin teknologi lainnya, termasuk Tim Cook dari Apple, yang juga aktif dalam membangun hubungan strategis.

Selain itu, gelombang karyawan yang beralih dari Apple ke OpenAI semakin memperkuat keterkaitan ini.

Melansir dari The Verge, sejak akuisisi startup Io diumumkan, sejumlah karyawan Apple memutuskan untuk bergabung dengan OpenAI.

Salah satu nama yang mencolok adalah Tang Tan, yang kini menjabat sebagai kepala divisi hardware di OpenAI.

Menurut Jony Ive, lingkungan kerja di OpenAI menawarkan lebih sedikit birokrasi dan lebih banyak ruang untuk kolaborasi dibandingkan dengan perusahaan tempatnya sebelumnya berkarya.

Hal ini menjadi daya tarik bagi talenta-talenta yang ingin berkontribusi dalam pengembangan teknologi terdepan.

Visi Perangkat AI Masa Depan dan Tantangan Pasar

Sam Altman telah beberapa kali memberikan sinyal tentang arah pengembangan hardware OpenAI.

Dia secara tegas menyatakan bahwa gadget AI pertama perusahaannya bukanlah kacamata, yang mengindikasikan bahwa produk pertama yang akan diluncurkan kemungkinan besar adalah speaker pintar yang sempat disebutkan.

Sementara itu, ide pengembangan pin yang dapat dikenakan menjadi sorotan menarik, mengingat Jony Ive sebelumnya diketahui tidak tertarik mengembangkan perangkat wearable.

Bahkan, desainer tersebut disebut pernah menolak tawaran untuk mengembangkan Pin AI dari perusahaan elektronik AS, Humane.

Pengembangan gadget AI ini terjadi dalam konteks pasar yang semakin dipenuhi oleh perangkat pintar.

Persaingan tidak hanya datang dari perusahaan rintisan, tetapi juga dari pemain mapan seperti Meta, yang melalui Mark Zuckerberg juga gencar mengembangkan kacamata pintar sebagai penerus smartphone.

Ekspansi AI ke dalam perangkat keras juga memicu beragam respons dari masyarakat.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa masyarakat mulai merasa cemas dengan meluasnya penerapan AI dalam kehidupan sehari-hari, yang menjadi tantangan tersendiri bagi OpenAI dan perusahaan sejenisnya.

Meski demikian, kolaborasi antara kekuatan AI OpenAI dan keahlian desain Jony Ive menimbulkan ekspektasi tinggi.

Kombinasi ini diharapkan dapat menghasilkan perangkat yang tidak hanya cerdas secara teknologi tetapi juga memiliki daya tarik estetika dan fungsionalitas yang unggul.

Rencana rilis yang ditargetkan pada akhir 2026 atau awal 2027 juga akan berdekatan dengan siklus produk teknologi lainnya, seperti iPhone 17 yang diperkirakan akan hadir dengan desain lebih tipis, menandakan persaingan yang semakin sengit di pasar gadget premium.

Perlu diingat bahwa semua informasi yang beredar saat ini masih berdasarkan pada laporan dan sumber yang belum dikonfirmasi secara resmi oleh OpenAI.

Perusahaan tersebut masih menutup rapat rencana detail mengenai lini produk hardwarenya.

Dunia teknologi pun menanti pengumuman resmi untuk mengetahui bagaimana visi Sam Altman dan Jony Ive akan diwujudkan dalam bentuk perangkat fisik yang dapat mengubah cara kita berinteraksi dengan kecerdasan buatan.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU