Jumat, 19 September 2025
Selular.ID -

Nvidia Investasi ke Intel, Kolaborasi X86 dan RTX GPU Dimulai

BACA JUGA

Selular.id – Nvidia mengumumkan investasi senilai $5 miliar untuk membeli saham biasa Intel, sekaligus menjalin kolaborasi strategis dalam pengembangan produk untuk PC dan server.

Pengumuman ini disampaikan pada 18 September 2025 dan langsung memicu kenaikan signifikan pada saham Intel.

Kedua raksasa teknologi ini akan bekerja sama membangun sistem x86 on a chip yang mengintegrasikan GPU Nvidia RTX dalam bentuk chiplets, membuka babak baru dalam efisiensi dan performa komputasi.

Kolaborasi ini tidak hanya berdampak pada segmen enterprise, tetapi juga akan menghadirkan inovasi bagi pengguna rumahan.

Intel akan memproduksi sistem x86 yang menggabungkan GPU Nvidia RTX, memungkinkan komunikasi antar komponen melalui teknologi NVLink.

Hal ini diharapkan dapat meningkatkan performa gaming, produktivitas, serta efisiensi daya pada perangkat laptop dan desktop masa depan.

Jensen Huang, CEO Nvidia, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah historis yang menyatukan stack komputasi akselerasi dan AI Nvidia dengan CPU Intel serta ekosistem x86 yang luas. “

Bersama, kami akan memperluas ekosistem dan meletakkan fondasi untuk era komputasi berikutnya,” tulisnya dalam pernyataan resmi.

Investasi senilai $5 miliar ini dilakukan dengan harga $23,28 per saham dan masih menunggu persetujuan regulator. Pengumuman kolaborasi ini datang di tengah upaya Intel untuk memperkuat posisinya di pasar, termasuk langkah efisiensi biaya seperti yang pernah diungkap dalam laporan sebelumnya mengenai Intel yang Terpaksa Terus Pangkas Biaya.

Selain pengembangan chip terintegrasi untuk konsumen, Intel juga akan memproduksi CPU x86 khusus untuk Nvidia yang akan diintegrasikan ke dalam infrastruktur AI perusahaan tersebut. Langkah ini memberikan alternatif bagi Nvidia yang sebelumnya mengandalkan desain ARM, termasuk upaya akuisisi ARM yang gagal. Beberapa produk Nvidia, seperti Jetson AGX Orin, menggunakan inti ARM Cortex-A78AE, dan perusahaan ini juga pernah memiliki desain ARM khusus seperti Vera dan Denver.

Dengan kolaborasi ini, Nvidia tidak hanya memperkuat portofolio teknologinya, tetapi juga memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggannya, terutama di segmen komputasi AI dan server.

Nvidia sendiri baru-baru ini mengukuhkan posisinya sebagai perusahaan teknologi paling berharga, seperti dilaporkan dalam artikel NVIDIA Geser Apple Jadi Perusahaan Paling Berharga di AS.

Langkah strategis ini juga terjadi dalam konteks tekanan politik dan ekonomi global, di mana Intel telah berulang kali menegaskan komitmennya untuk tetap beroperasi di Amerika Serikat.

Seperti dilaporkan sebelumnya, Intel Tegaskan Komitmen di AS di Tengah Tekanan Politik Trump, perusahaan terus berupaya menjaga kepercayaan investor dan pemerintah.

Kolaborasi Nvidia dan Intel ini diprediksi akan mengubah lanskap persaingan di industri chip, terutama dalam segmen laptop gaming, AI, dan server.

Integrasi GPU Nvidia RTX ke dalam paket chip x86 Intel dapat memberikan efisiensi signifikan dalam hal daya dan performa, yang pada akhirnya menguntungkan konsumen dan pelaku bisnis.

Dengan dukungan teknologi NVLink, komunikasi antara CPU dan GPU akan menjadi lebih cepat dan efisien, mengurangi bottleneck yang sering terjadi pada sistem heterogen.

Inovasi ini dapat membuka peluang baru bagi pengembangan laptop gaming yang lebih tipis dan bertenaga, serta server AI yang lebih hemat energi.

Meskipun kolaborasi ini masih menunggu persetujuan regulator, pasar telah merespons positif dengan kenaikan saham Intel.

Investor melihat langkah ini sebagai sinyal kuat bahwa Intel sedang membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan, didukung oleh kekuatan teknologi dan finansial Nvidia.

Ke depan, kolaborasi antara Nvidia dan Intel dapat mempercepat adopsi komputasi AI di berbagai sektor, sekaligus memperkuat posisi kedua perusahaan di tengah persaingan global yang semakin ketat.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU