Selular.id – Render terbaru Motorola Edge 70 yang diduga merupakan gambar resmi telah dibocorkan oleh Evan Blass, menunjukkan perubahan desain yang signifikan dibandingkan dengan render yang beredar beberapa bulan lalu.
Gambar ini mengungkap aksen warna lime hijau yang mencolok pada pulau kamera dan tombol samping, serta indikasi layar yang lebih datar.
Perbedaan paling mencolok dari gambar yang diunggah oleh Evan Blass ini adalah kehadiran aksen warna lime hijau cerah.
Warna ini menghiasi keempat lingkaran yang menonjol di pulau kamera, yang menampung tiga lensa kamera dan satu lampu flash LED. Tombol samping perangkat juga memiliki aksen warna yang serasi, sebuah detail yang tidak terlihat pada render sebelumnya.
Gambar ini juga mengisyaratkan bahwa Motorola Edge 70 akan mengadopsi layar flat, sebuah penyimpangan dari layar melengkung yang digunakan pada seri Edge 60.
Keberadaan kotak kecil di bagian belakang telepon mengonfirmasi bahwa Motorola kembali bermitra dengan Pantone untuk memilih warna perangkat ini, menunjukkan bahwa akan ada lebih banyak pilihan warna lain yang tersedia. Namun, yang paling menarik perhatian adalah tagline yang tertera: “Impossibly thin and incredibly tough” atau “Tipis yang mustahil dan sangat tangguh”.
Tagline ini secara langsung menempatkan Motorola dalam persaingan tren ketipisan ponsel yang saat ini dipicu oleh rivalitas antara Apple, Samsung, dan pemain lainnya.
Fokus pada ketipisan ini menjadi sorotan utama karena Motorola Edge 60 memiliki ketebalan 7,9mm (atau 8,2mm tergantung warna), yang tidak tergolong istimewa di kelasnya.
Bahkan, di luar lini ponsel lipat Razr, Motorola tidak memiliki ponsel yang mendekati ketebalan 7mm, apalagi menembus angka di bawahnya.
Bocoran ini memunculkan pertanyaan, seberapa tipiskah Motorola bisa membuat Edge 70? Sebagai catatan, Motorola pernah menjadi pelopor ponsel tipis dengan Moto Z pada tahun 2016 yang memiliki ketebalan hanya 5,2mm.
Konteks Persaingan dan Desain yang Berubah
Bocoran ini muncul di tengah persaingan ketat di pasar ponsel mid-range hingga high-end. Tren ketipisan menjadi senjata baru bagi banyak vendor, termasuk Motorola Edge 60 Pro yang baru saja diluncurkan dengan material premium.
Perubahan desain pada Edge 70 ini juga dinanti, mengingat desain seri Edge dinilai sudah cukup lama tidak mengalami perubahan signifikan sejak model-model sebelumnya.
Beberapa pihak menyambut baik perubahan ini, menilai sudah waktunya Motorola menyegarkan desainnya untuk bersaing dengan vendor lain di bawah payung Transsion dan BBK Electronics.
Perubahan pada pulau kamera dan penggunaan warna yang lebih berani bisa menjadi daya tarik baru bagi konsumen.
Baca Juga:
Implikasi Ketipisan dan Penggunaan Sehari-hari
Pernyataan “Impossibly thin” tentu menimbulkan spekulasi tentang ketebalan akhir perangkat.
Jika merujuk pada sejarah, Moto Z dengan ketebalan 5.2mm adalah prestasi yang mengesankan. Namun, dalam penggunaan sehari-hari, faktor ketipisan sering kali dikompensasi dengan penggunaan casing pelindung.
Sebuah ponsel setipis 8mm dengan casing bisa menjadi lebih dari 10mm, terasa cukup bulky. Sebaliknya, ponsel setipis 5mm dengan casing akan memiliki ketebalan sekitar 7-8mm, yang masih terasa cukup ergonomis di tangan.
Oleh karena itu, tantangan bagi Motorola adalah menciptakan ponsel yang tidak hanya tipis tetapi juga memenuhi klaim “incredibly tough”.
Keseimbangan antara ketipisan, daya tahan, dan kinerja akan menjadi kunci penerimaan pasar. Bocoran ini juga memperkuat spekulasi yang sebelumnya beredar tentang desain super tipis dan tangguh Motorola Edge 70.
Kemitraan dengan Pantone juga menunjukkan strategi Motorola untuk menarik segmen pasar yang mengutamakan estetika dan personalisasi, sebagaimana terlihat pada varian khusus dari Motorola Edge 60 Neo.
Dengan beberapa varian warna yang dijanjikan, Motorola Edge 70 berpotensi menawarkan daya tarik visual yang kuat.
Kehadiran Motorola Edge 70 akan menjadi perkembangan penting untuk portfolio perusahaan, terutama dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Informasi lebih lanjut mengenai spesifikasi teknis, harga, dan tanggal peluncuran resmi masih dinantikan untuk melihat bagaimana Motorola akan mewujudkan janji “tipis yang mustahil dan sangat tangguh” ini dalam produk akhir.