Sabtu, 20 September 2025
Selular.ID -

Apakah Laptop Chromebook Tidak Berfungsi Jika Tidak Ada Internet? Ini Jawabannya

BACA JUGA

Selular.ID – Benarkah laptop ChromebookOS harus selalu terkoneksi internet jika ingin pengguna pakai? Saat ini, laptop Chromebook sedang ramai jadi perbincangan usai adanya kasus korupsi di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Pengadaan laptop Chromebook Kemendikbudristek saat dipimpin Nadiem Makarim menjadi sorotan publik dan kini tengah diselidiki oleh Kejaksaan Agung (Kejagung). Program yang ditujukan untuk mendukung pendidikan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) ini dinilai bermasalah karena berbagai kelemahan teknis yang justru menghambat tujuan awalnya.

Berikut sejumlah fakta kasus korupsi laptop Chromebook di Kemendikbudristek yang saat itu dipimpin Nadiem Makarim. Salah satunya apakah laptop Chromebook tidak berfungsi jika tidak ada internet.

Latar Belakang Pengadaan Chromebook

Program pengadaan laptop ChromebookOS dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan akses teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bagi siswa di seluruh Indonesia, khususnya di daerah 3T. Namun, implementasinya menuai kritik karena dianggap tidak sesuai dengan kondisi riil di lapangan, terutama terkait dengan infrastruktur internet yang belum merata.

Penyelidikan oleh Kejaksaan Agung

Kejaksaan Agung, melalui Direktur Penyidikan Jampidsus Abdul Qohar, mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan mendalam terhadap kasus pengadaan laptop ChromebookOS ini. Dalam konferensi pers pada Selasa malam, 16 Juli 2025, Qohar menyatakan bahwa program ini justru menyebabkan kerugian negara dan gagal mencapai tujuan pengadaan TIK untuk siswa sekolah.

Menurutnya, ChromebookOS memiliki banyak kelemahan untuk daerah 3T, yang notabene merupakan wilayah dengan akses internet terbatas. “Sehingga kemudian kerugian negara serta tujuan pengadaan TIK untuk siswa sekolah tidak tercapai. Karena ChromeOS banyak kelemahan untuk daerah 3T yaitu daerah terdepan, terluar, dan tertinggal,” ujar Qohar.

Masalah Utama: Ketergantungan pada Internet

Salah satu masalah utama yang diidentifikasi adalah ketergantungan Chromebook pada koneksi internet yang stabil. Padahal, ketersediaan jaringan internet di seluruh Indonesia, terutama di daerah 3T, belum efektif. Hal ini membuat perangkat tersebut sulit digunakan secara optimal oleh siswa dan guru di wilayah tersebut.

Meskipun beberapa aplikasi ChromeOS seperti Gmail dan Google Docs dapat diakses secara offline, sinkronisasi data tetap memerlukan koneksi internet. Beberapa aplikasi bahkan membutuhkan pengaturan khusus atau pemasangan ekstensi tambahan untuk bisa berfungsi tanpa internet, yang tentu saja menyulitkan pengguna di daerah dengan infrastruktur terbatas.

Uji Coba yang Dinilai Tidak Efektif

Pengadaan ChromebookOS ini bukan kali pertama dilakukan. Pada tahun 2019, uji coba penerapan Chromebook telah dilakukan dengan pengadaan 1.000 unit. Namun, uji coba tersebut dinilai tidak efektif. Seperti disampaikan oleh Harli awal tahun 2025, “Karena sesungguhnya, kalau tidak salah, di tahun 2019 sudah dilakukan uji coba terhadap penerapan Chromebook itu terhadap 1.000 unit, itu tidak efektif.”

Kegagalan uji coba ini seharusnya menjadi bahan pertimbangan sebelum program dilaksanakan secara masif. Namun, nyatanya pengadaan tetap berjalan, yang kemudian menuai kritik dan investigasi.

Keunggulan Chromebook di Sektor Pendidikan

Di sisi lain, Chromebook sebenarnya memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya populer di sektor pendidikan global. Menurut laman Vizor, perangkat ini dirancang dengan fokus pada cloud computing, yang memungkinkan penyimpanan data otomatis di Google Drive. Selain itu, Chromebook dikenal dengan daya tahan baterai yang lama dan bobotnya yang ringan, sehingga ideal untuk pelajar.

Beberapa fitur unggulan Chromebook meliputi:

  • Pembaruan otomatis di latar belakang, bahkan saat perangkat digunakan, tanpa perlu boot ulang.
  • Kontrol terhadap aplikasi yang dapat diinstal, menjamin keamanan bagi pengguna, terutama siswa.
  • Harga yang lebih terjangkau dibandingkan perangkat sejenis.

Namun, keunggulan-keunggulan ini hanya dapat dinikmati secara penuh jika didukung oleh infrastruktur internet yang memadai.

Pernyataan Nadiem Makarim

Merespons kritik dan investigasi tersebut, Nadiem Makarim menegaskan bahwa pemilihan Chromebook telah melalui kajian mendalam oleh pihak kementerian. Pertimbangan utamanya adalah harga yang lebih murah, spesifikasi yang mendukung pendidikan, serta kemudahan akses dan kontrol aplikasi.

Nadiem menjelaskan, “Di luar itu ada berbagai macam fungsi. Mohon rekan media mengingat bahwa ini adalah untuk fungsi pendidikan. Di mana keamanan murid-murid dan guru-guru kita menjadi prioritas di Kemendikbudristek, dan salah satu hal terpenting dari kajian tersebut adalah kontrol terhadap aplikasi yang bisa ada di dalam Chromebook.”

Dia juga menekankan bahwa sistem ChromeOS mudah diakses dan gratis, serta aplikasi di dalamnya lebih mudah dipantau, sehingga sesuai untuk kebutuhan pendidikan.

Dampak bagi Daerah 3T

Meskipun ditujukan untuk membantu masyarakat di daerah 3T, implementasi Chromebook justru menghadapi kendala signifikan. Kurangnya infrastruktur internet membuat banyak fitur unggulan perangkat ini tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal. Akibatnya, tujuan awal program untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui teknologi justru tidak tercapai.

Pelajaran penting dari kasus ini adalah pentingnya melakukan assessment mendalam terhadap kondisi infrastruktur di daerah sasaran sebelum melaksanakan program teknologi skala besar. Tanpa dukungan infrastruktur yang memadai, program semacam ini berisiko gagal dan menimbulkan kerugian negara.

Kesimpulan

Kasus pengadaan laptop ChromebookOS oleh Kemendikbudristek menyoroti pentingnya perencanaan yang matang dan sesuai dengan kondisi lapangan. Meskipun Chromebook memiliki banyak keunggulan, ketergantungannya pada internet menjadi penghalang besar di daerah dengan infrastruktur terbatas. Investigasi oleh Kejaksaan Agung diharapkan dapat mengungkap lebih jelas akar permasalahan dan memberikan solusi untuk ke depannya.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU