Selular.id – Apple dikabarkan akan kembali menggunakan material aluminium untuk bodi iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max, menggantikan titanium yang telah digunakan sejak iPhone 15 Pro. Langkah ini diambil untuk mengatasi masalah overheating dan mendukung sistem pendingin vapor chamber yang akan dihadirkan pada kedua flagship tersebut.
Menurut laporan terbaru dari Bloomberg, keputusan Apple untuk beralih kembali ke aluminium bukanlah sebuah kemunduran, melainkan solusi strategis. Material ini dinilai lebih unggul dalam hal konduktivitas termal dibandingkan titanium, sehingga mampu mentransfer panas dengan lebih efisien. Hal ini penting mengingat iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max akan dilengkapi dengan vapor chamber untuk menjaga performa perangkat tetap stabil.
Apple sebelumnya telah menggunakan aluminium sebagai mid-frame pada model iPhone dengan bingkai titanium. Namun, eksperimen dengan material titanium pada iPhone 16 Pro dinilai belum memberikan hasil yang optimal, terutama dalam hal manajemen panas. Kembalinya aluminium diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi isu overheating yang sempat dialami beberapa pengguna.
Aluminium Lebih Unggul dalam Konduktivitas Termal
Aluminium memiliki konduktivitas termal hingga 33 kali lebih baik daripada titanium. Bahkan, material ini juga mengungguli stainless steel dalam hal kemampuan mentransfer panas. Keunggulan ini membuat aluminium menjadi pilihan ideal untuk perangkat yang membutuhkan sistem pendingin efisien, seperti iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max.
Max Weinbach, seorang analis teknologi, membagikan bagan perbandingan konduktivitas termal berbagai material melalui platform X. Data tersebut menunjukkan bahwa aluminium berada di posisi teratas, jauh melampaui titanium dan stainless steel. Hal ini semakin memperkuat alasan Apple untuk memilih aluminium sebagai material utama bodi iPhone 17 Pro.
Selain keunggulan teknis, aluminium juga lebih ramah lingkungan. Menurut AppleInsider, jejak karbon per unit iPhone yang menggunakan aluminium lebih rendah dibandingkan dengan yang menggunakan titanium. Hal ini sejalan dengan komitmen Apple untuk mengurangi dampak lingkungan dari produk-produknya.
Baca Juga:
Dampak pada Performa dan Pengalaman Pengguna
Penggunaan aluminium pada iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max tidak hanya berdampak pada manajemen panas, tetapi juga pada bobot perangkat. Aluminium lebih ringan dibandingkan titanium, sehingga kedua model flagship tersebut akan terasa lebih nyaman di genggaman.
Selain itu, dengan sistem pendingin yang lebih efisien, pengguna dapat menikmati performa maksimal tanpa khawatir terhadap overheating. Hal ini terutama penting bagi mereka yang sering menggunakan iPhone untuk aktivitas berat seperti gaming atau editing video. Vapor chamber yang didukung oleh bodi aluminium akan menjaga suhu perangkat tetap optimal meski digunakan dalam waktu lama.
Meski demikian, keputusan Apple untuk kembali ke aluminium menuai beragam tanggapan. Sebagian penggemar mengkhawatirkan penurunan kualitas estetika dan kesan premium yang ditawarkan titanium. Namun, dari segi fungsionalitas, aluminium terbukti lebih unggul dan mampu mendukung teknologi terbaru yang diusung iPhone 17 Pro.
Apple diketahui selalu melakukan pengujian ketat terhadap setiap material yang digunakan pada produknya. Meski titanium sempat dipilih untuk memberikan kesan mewah, prioritas utama tetap pada pengalaman pengguna dan keandalan perangkat. Dengan demikian, keputusan untuk kembali ke aluminium dapat dipandang sebagai langkah yang tepat untuk memastikan kualitas iPhone 17 Pro tetap terjaga.
Informasi lebih lanjut mengenai material yang digunakan pada iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max akan diumumkan secara resmi dalam keynote Apple yang bertajuk ‘Awe Inspiring’ pada 9 September mendatang. Acara tersebut akan menjawab berbagai spekulasi yang beredar, termasuk kepastian mengenai bodi aluminium dan teknologi vapor chamber.
Sementara itu, persiapan produksi iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max telah memasuki tahap akhir. Apple juga dikabarkan telah melakukan diversifikasi rantai pasokan untuk komponen seperti DRAM dan NAND guna mengendalikan biaya produksi. Langkah ini sejalan dengan penggunaan aluminium yang lebih ekonomis dibandingkan titanium.
Bagi para calon pengguna, keputusan Apple untuk kembali ke aluminium pada iPhone 17 Pro bisa jadi merupakan kabar baik. Selain menghadirkan solusi overheating, material ini juga berpotensi membuat harga perangkat lebih terjangkau. Mengingat aluminium lebih murah untuk diproduksi secara massal, tidak menutup kemungkinan Apple akan memberikan harga yang kompetitif untuk kedua model flagship tersebut.
Sebagai informasi, iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max juga akan dilengkapi dengan sejumlah peningkatan lain, termasuk kamera telefoto yang lebih canggih dan opsi penyimpanan dasar 256GB. Dengan kombinasi fitur unggulan dan material yang tepat, kedua perangkat ini diprediksi akan menjadi salah flagship terbaik di pasaran.
Namun, konsumen tetap perlu waspada terhadap peredaran iPhone 17 Pro KW yang sudah mulai beredar. Pastikan untuk membeli perangkat dari sumber terpercaya dan memverifikasi keaslian produk sebelum melakukan pembelian.
