Pernahkah Anda merasa tertipu oleh upgrade tahunan smartphone yang seolah revolusioner, tapi ternyata hanya perubahan minor? Apple baru saja meluncurkan iPhone 17 Pro, dan seperti biasa, pertanyaan besar muncul: apakah ponsel baru ini benar-benar layak menggantikan pendahulunya, atau hanya sekadar iterasi biasa?
iPhone 16 Pro, yang masih segar di pasaran, tiba-tiba harus berbagi panggung dengan penerusnya. Dalam acara Apple Event pada Rabu dini hari (10/9/2025), perusahaan asal Cupertino itu memperkenalkan seri iPhone 17, termasuk iPhone 17 Pro yang diklaim membawa sejumlah pembaruan signifikan. Tapi benarkah demikian?
Mari kita selami lebih dalam perbandingan kedua flagship ini, karena memilih antara iPhone 16 Pro dan iPhone 17 Pro bukan sekadar soal mengikuti tren, tapi investasi teknologi yang harus tepat guna.
Desain dan Material: Titanium vs Aluminium dengan Vapor Chamber
Perubahan paling mencolok terletak pada material bodi. iPhone 16 Pro menggunakan titanium yang memberikan kesan premium dan ringan dengan bobot 199 gram. Sementara iPhone 17 Pro beralih ke aluminium dengan bobot 204 gram. Tunggu dulu—bukankah ini seperti mundur selangkah? Ternyata tidak.
Penggunaan aluminium pada iPhone 17 Pro bukan tanpa alasan. Material ini dipilih untuk mendukung arsitektur pendingin vapor chamber yang menjadi fitur baru. Vapor chamber berfungsi mengalirkan panas dari chip ke bodi aluminium, lalu mendistribusikannya secara merata ke seluruh sistem. Hasilnya? Performa lebih stabil bahkan under heavy load, dan modul besar yang memungkinkan baterai lebih besar.
Desain kamera belakang juga mengalami transformasi drastis. iPhone 17 Pro memiliki modul kamera persegi panjang yang memenuhi hampir sepertiga bagian bodi belakang, memberikan statement visual yang lebih bold dibanding desain iPhone 16 Pro yang lebih restrained.
Kamera: Lompatan Megapixel yang Signifikan
Ini dia area dimana Apple benar-benar menunjukkan taringnya. Kamera telephoto iPhone 17 Pro mengalami peningkatan dramatis dari 12 MP menjadi 48 MP, dengan lensa 100 mm dan dukungan 8x optical zoom. Bandingkan dengan iPhone 16 Pro yang hanya menawarkan 12 MP dengan lensa 120 mm dan zoom optical 5x.
Kamera depan juga tak ketinggalan—naik dari 12 MP menjadi 18 MP. Untuk content creator dan photography enthusiasts, upgrade ini bukan main-main. Resolusi yang lebih tinggi berarti lebih banyak detail, fleksibilitas editing yang lebih baik, dan tentu saja, kualitas video yang lebih tajam.
Baca Juga:
Performance: A18 Pro vs A19 Pro
Dapur pacu iPhone 17 Pro ditenagai chipset A19 Pro dengan klaim performa 40% lebih baik daripada A18 Pro pada iPhone 16 Pro. Keduanya menggunakan teknologi fabrikasi 3 nm dengan komposisi CPU 6 core, GPU 6 core, dan Neural Engine 16 core.
Tapi angka 40% itu sebenarnya untuk apa? Untuk gaming, video editing, atau AI processing? Kombinasi vapor chamber dan chipset yang lebih powerful membuat iPhone 17 Pro lebih mampu mempertahankan performa puncak untuk periode yang lebih lama, tanpa thermal throttling yang berarti.
Baterai dan Pengisian Daya: Endurance yang Lebih Baik
iPhone 17 Pro membawa baterai yang lebih besar dengan ketahanan hingga 31 jam pemutaran video, mengalahkan iPhone 16 Pro yang hanya 27 jam. Yang lebih menarik adalah dukungan pengisian daya cepat 40 watt via USB-C, dua kali lipat lebih cepat dari 20 watt pada iPhone 16 Pro.
Untuk Anda yang sering mobile dan bergantung pada baterai, tambahan 4 jam ini bisa menjadi pembeda antara sampai rumah dengan baterai tersisa 20% atau harus mencari power bank di tengah perjalanan.
Penyimpanan: Goodbye 128GB
Apple membuat keputusan berani dengan menghapus varian 128GB pada iPhone 17 Pro. Kini pilihannya mulai dari 256GB, 512GB, hingga 1TB. Sementara iPhone 16 Pro masih menawarkan opsi 128GB untuk mereka yang budget-conscious.
Keputusan ini sejalan dengan semakin besarnya file foto dan video beresolusi tinggi, serta kebutuhan penyimpanan untuk aplikasi dan game modern. Tapi apakah berarti pengguna dipaksa upgrade? Mungkin iya, tapi dengan pertimbangan yang masuk akal.
Baca Juga:
Layar: Kecerahan yang Membuat Mata Terbelalak
Kedua model menggunakan panel Super Retina XDR OLED 6,3 inci dengan resolusi 2622 x 1206 piksel dan kerapatan 460 ppi. Tapi iPhone 17 Pro meningkatkan kecerahan puncak dari 2.000 nits menjadi 3.000 nits. Under direct sunlight, perbedaan ini sangat terasa—Anda hampir tidak perlu menyipitkan mata lagi untuk melihat layar di terik matahari.
Harga dan Pertimbangan Pembelian
Dengan penghapusan varian 128GB, entry point harga iPhone 17 Pro otomatis lebih tinggi. Tapi pertanyaannya: apakah upgrade yang ditawarkan sebanding dengan selisih harganya?
Untuk pengguna iPhone 15 Pro atau model sebelumnya, iPhone 17 Pro jelas merupakan lompatan yang worth it. Tapi untuk pemilik iPhone 16 Pro, pertimbangannya lebih kompleks. Kecuali Anda benar-benar membutuhkan kamera telephoto yang jauh lebih baik atau endurance baterai yang lebih panjang, upgrade mungkin tidak terlalu urgent.
Seperti yang pernah dibahas dalam artikel sebelumnya, terkadang menunggu memang lebih baik daripada terburu-buru upgrade, terutama mengingat prediksi harga Apple Watch Ultra 3 yang tidak naik menunjukkan strategi pricing Apple yang semakin kompetitif.
Jadi, mana yang harus Anda pilih? iPhone 16 Pro masih merupakan smartphone yang sangat capable dengan harga yang mungkin akan turun pasca peluncuran iPhone 17 Pro. Tapi jika Anda menginginkan yang terbaru dengan kamera terbaik, baterai tahan lama, dan performa paling mutakhir, iPhone 17 Pro layak dipertimbangkan.
Pilihan akhir kembali kepada kebutuhan dan budget Anda. Yang pasti, baik iPhone 16 Pro maupun iPhone 17 Pro sama-sama merupakan masterpiece engineering—tinggal menentukan mana yang lebih sesuai dengan gaya hidup dan prioritas Anda.