Kamis, 9 Oktober 2025
Selular.ID -

Intel, SK Hynix, dan Samsung Kini Senasib dengan ASML, Tak Lagi Bisa Berbisnis dengan China

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Selular.ID – Pemerintah AS berencana untuk membatasi produksi chip Intel, SK Hynix, dan Samsung di China dengan mencabut izin mereka untuk menerima peralatan manufaktur di sana.

Dalam pengajuan tertanggal 29 Agustus, Federal Register, jurnal resmi pemerintah federal AS, menyatakan bahwa izin pengguna akhir tervalidasi (VEU) bagi produsen chip untuk memproduksi chip di China akan dicabut.

Komite peninjau pengguna akhir (ERC) pemerintah, yang bertanggung jawab mengelola VEU, mengeluarkan Intel, SK Hynix, dan Samsung dari program VEU.

ERC terutama terdiri dari perwakilan dari Departemen Luar Negeri, Pertahanan, Energi, dan Perdagangan AS.

Reuters melaporkan bahwa produsen cip perlu mendapatkan izin baru untuk membeli peralatan di Tiongkok.

Baca Juga: Deretan Flagship dengan Chipset Terbaru Hadir Akhir 2025

Kantor berita tersebut juga melaporkan bahwa perubahan izin tersebut dapat mengurangi penjualan ke China oleh produsen peralatan AS, KLA Corp, Lam Research, dan Applied Materials.

Reuters juga mencatat bahwa produsen peralatan yang berbasis di China dapat memperoleh manfaat dari pencabutan izin tersebut dengan memasok peralatan mereka kepada perusahaan-perusahaan.

Aturan tersebut berlaku efektif 120 hari setelah Federal Register menerbitkannya pada 2 Oktober, menurut pengajuan tersebut.

Untuk diketahui, imbas tekanan dari pemerintah AS, Intel telah menjual pabriknya di Dalian, China, kepada SK Hynix lima tahun lalu, tetapi Reuters melaporkan bahwa Intel masih memproduksi wafer di sana.

Kebijakan keras AS terhadap Intel, Sk Hynix, dan Samsung, untuk membatasi teknologi chip China, sebelumnya telah menimpa raksasa teknologi lainnya. Salah satunya perusahaan asal Belanda, ASML.

Untuk diketahui, pada Maret 2023, pemerintah Belanda memberlakukan pembatasan ekspor chip untuk melindungi keamanan nasional.

Karena tekanan AS yang tak ingin China menjadi pesaing negara-negara barat dalam teknologi chips, pada Januari 2024, pemerintah Belanda memberlakukan pembatasan lebih lanjut pada pengiriman beberapa peralatan pembuatan chip canggih ke negara Asia itu.

Imbas dari kebijakan itu, ASML yang merupakan perusahaan yang mengkhususkan diri dalam pengembangan dan pembuatan mesin fotolitografi yang digunakan untuk memproduksi chip computer, tak lagi bisa berbisnis dengan perusahaan-perusahaan China.

Baca Juga: Di Tengah Ancaman Bubble, Kinerja Nvidia Terbang Tinggi, Pembatasan Chip ke China Tidak Berpengaruh

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU