Minggu, 23 November 2025
Selular.ID -

Indosat IDCamp 2025 Targetkan 2 Juta Talenta AI

BACA JUGA

Selular.id – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) secara resmi meluncurkan IDCamp 2025, program beasiswa coding yang kembali dibuka untuk generasi muda Indonesia.

Pendaftaran program yang telah menjangkau lebih dari 380.000 penerima manfaat ini dimulai pada 24 September 2025 dan akan berlangsung hingga 27 Desember 2025. Peluncuran ini menandai komitmen kuat Indosat untuk melatih 2 juta talenta kecerdasan artifisial (AI) guna memacu daya saing digital Indonesia.

Vikram Sinha, President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison, menegaskan bahwa talenta digital adalah fondasi utama transformasi Indonesia. “Oleh karena itu, Indosat berkomitmen untuk membekali 2 juta talenta dengan kemampuan AI, memastikan mereka siap menghadapi masa depan,” ujar Vikram dalam pernyataan resminya. Komitmen ini diwujudkan melalui IDCamp, yang didukung penuh oleh ekosistem mitra global seperti NVIDIA, Cisco, UiPath, Mastercard, dan Google.

Program ini sejalan dengan fokus Indosat pada tahun 2025 untuk terus berkontribusi pada pembangunan SDM digital nasional, sebagaimana tercermin dalam capaian positif perusahaan di kuartal pertama tahun ini. Dengan menyediakan akses inklusif ke pembelajaran digital, Indosat tidak hanya meningkatkan daya saing individu, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di peta ekonomi digital global.

Selama tujuh tahun perjalanannya, IDCamp telah berhasil mencetak 120.000 lulusan yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Capaian ini menciptakan dampak ekonomi senilai lebih dari Rp680 miliar, dengan banyak alumni yang kini berkarir di perusahaan teknologi nasional maupun global. Lebih dari 136.000 peserta sebelumnya telah berfokus pada bidang AI, menunjukkan tingginya minat terhadap teknologi masa depan ini.

Pendaftaran IDCamp 2025 dirancang sederhana dan inklusif. Calon peserta hanya perlu mengunjungi situs resmi https://idcamp.ioh.co.id, membuat akun, melengkapi data diri, lalu memilih kelas sesuai minat dan kebutuhan. Seluruh program dapat diakses secara gratis, memberikan peluang belajar digital yang merata bagi generasi muda di seluruh Indonesia.

Dua Jalur Baru untuk Jawab Kebutuhan Industri

IDCamp 2025 menghadirkan pembaruan strategis dengan memperkenalkan dua program baru yang sangat sesuai dengan kebutuhan talenta masa depan. Pertama, AI Development Track yang mempersiapkan peserta untuk mengisi peran strategis seperti AI Engineer, MLOps Engineer, Generative AI Engineer, dan Data Scientist. Jalur ini fokus pada pengembangan solusi AI yang praktis dalam menghadapi tantangan teknologi masa depan.

Kedua, AI Integration Track yang mengasah keterampilan coding peserta untuk mengintegrasikan AI ke dalam pengembangan aplikasi Android, Multi-platform, serta Front-End dan Back-End. Tujuannya adalah membangun aplikasi yang dapat meningkatkan fungsionalitas dan pengalaman pengguna. Pembaruan kurikulum ini melanjutkan evolusi program yang sebelumnya telah memperkenalkan kelas AI dan otomasi.

Peserta juga bisa memperluas keterampilan melalui bonus track Cybersecurity (Cisco) dan Automation (UiPath). Metode pembelajaran IDCamp disusun agar selaras dengan tren industri, berbasis kurikulum internasional, namun tetap mudah diakses. Tidak hanya membekali peserta dengan keterampilan teknis, program ini juga memberikan mentoring, pelatihan soft skill, serta peluang untuk berjejaring.

Perluasan Dampak dan Kisah Sukses Alumni

Tahun ini, IDCamp memperluas dampaknya melalui program interaktif berbasis AI, termasuk IDCamp Bootcamp khusus penyandang disabilitas, pengajar, dan jurnalis. Pendekatan inklusif ini sejalan dengan komitmen sebelumnya dalam memberikan pendampingan bagi peserta disabilitas. Selain itu, IDCamp Connect akan digelar secara hybrid, menyatukan sesi daring dan tatap muka di berbagai kota seperti Riau, Samarinda, dan Purwokerto.

Kebutuhan akan program seperti IDCamp semakin mendesak mengingat proyeksi World Bank dan McKinsey yang memperkirakan Indonesia membutuhkan lebih dari 9 juta talenta digital pada 2030, khususnya di bidang AI, data, dan otomasi industri. Pada saat yang sama, nilai pasar AI di Indonesia diproyeksikan mencapai sekitar USD 2,4 miliar pada 2025.

Kisah sukses Handi Sutriyan dari Kebumen menjadi bukti dampak nyata program ini. Setelah mengikuti jalur Data Scientist di IDCamp selama masa kuliah, Handi kini bekerja di BMKG dan berhasil meningkatkan kualitas data observasi dengan mengatasi noise dan anomali. Hasil kerjanya berkontribusi penting bagi keselamatan transportasi dan sistem peringatan dini bencana di Indonesia.

Keberhasilan program-program seperti IDCamp turut diapresiasi dalam ajang Technologue Award 2025 yang menghargai inovasi di industri teknologi. Dengan pendaftaran yang sudah dibuka, IDCamp 2025 menawarkan peluang bagi anak muda Indonesia untuk meningkatkan keterampilan dan mempersiapkan diri menghadapi masa depan digital.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU