Kamis, 9 Oktober 2025
Selular.ID -

Google Photos Hadirkan Video AI Veo 3, Ubah Foto Jadi Klip Bergerak

BACA JUGA

Selular.id – Google Photos kini menghadirkan fitur terbaru yang memungkinkan pengguna mengubah foto diam menjadi klip video bergerak berdurasi empat detik. Fitur ini didukung oleh teknologi Veo 3, model generasi video AI terbaru dari Google yang telah diintegrasikan ke dalam aplikasi Google Photos.

Saat ini, fitur tersebut sudah dapat diakses secara terbatas oleh pengguna di Amerika Serikat. Menurut juru bicara Google, Michael Marconi, Veo 3 memberikan efek yang jauh lebih hidup dan realistis dibandingkan dengan pendahulunya.

Pengguna dapat menemukan opsi ini di bawah tab “Create” dalam aplikasi Google Photos, dengan dua pilihan mode: “Subtle Motion” untuk gerakan halus dan alami, serta “I’m Feeling Lucky” untuk hasil yang lebih dinamis dan tak terduga.

Veo 3 pertama kali diperkenalkan pada acara Google I/O bulan Mei lalu, bersama dengan Flow (alat teks-ke-video) dan Vids (editor video bertenaga AI).

Meskipun fitur paling canggih seperti generasi suara ultra-realistis masih terkunci di balik paket AI Ultra seharga $250 per bulan, pengguna Google Photos dapat menikmati akses terbatas ke generasi video secara gratis setiap hari.

Lebih dari Sekadar Penyimpanan

Dengan kehadiran Veo 3, Google Photos semakin memperkuat posisinya bukan hanya sebagai layanan penyimpanan foto, tetapi juga sebagai suite kreatif bagi pengguna biasa dan content creator.

Tab “Create” juga menampung trik AI lainnya, seperti mengubah foto menjadi animasi 3D atau menyusun reel highlight secara otomatis berdasarkan kata kunci.

Langkah Google ini sejalan dengan upaya mereka dalam menghadirkan fitur-fitur AI yang lebih mudah diakses. Sebelumnya, Google telah memperkenalkan berbagai inovasi AI, termasuk fitur image-to-video di Veo 3 via aplikasi Gemini yang semakin memudahkan pengguna dalam membuat konten kreatif.

Eksperimen AI dalam Produk Konsumen

Integrasi Veo 3 juga menunjukkan bagaimana Google terus bereksperimen dengan AI dalam produk-produk konsumen mereka. Sebelumnya, mereka telah memperkenalkan fitur seperti kemampuan menandai orang bahkan yang tidak menghadap kamera, serta memperingatkan pengguna tentang risiko album yang bisa “diintip” oleh pengguna lain.

Dengan memberikan akses ke teknologi canggih seperti Veo 3 secara gratis, Google tidak hanya mendemokratisasi alat kreatif tetapi juga mengumpulkan data berharga untuk melatih model AI mereka lebih lanjut. Pendekatan ini mirip dengan yang dilakukan oleh perusahaan lain dalam mengembangkan teknologi AI, seperti Shengshu yang meluncurkan Vidar, model AI untuk melatih robot humanoid.

Bagi pengguna, ini adalah kesempatan untuk menjelajahi kreativitas tanpa perlu keahlian editing video yang rumit. Setiap kenangan diam di galeri foto kini dapat dihidupkan menjadi cerita bergerak yang penuh emosi, membuka peluang baru dalam berbagi momen berharga.

Perkembangan teknologi AI dalam fotografi dan videografi terus menunjukkan tren yang positif. Tidak hanya Google, berbagai perusahaan teknologi juga berlomba menghadirkan inovasi serupa, seperti yang terlihat pada gerakan ‘Move-On’ yang sempat trending dari Google beberapa tahun lalu.

Dengan kualitas yang ditingkatkan pada pembaruan ini, baik creator konten pendek maupun pengguna sehari-hari mungkin akan semakin sering membuka Google Photos untuk hal lebih dari sekadar mencadangkan memori. Fitur Veo 3 menjadi bukti nyata bagaimana AI dapat mentransformasi pengalaman digital pengguna secara signifikan.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU