Selular.id – Teknologi kecerdasan buatan (AI) kini memungkinkan siapa saja untuk merasakan pengalaman seolah-olah sedang berdiri di depan Ka’bah di Makkah tanpa harus berangkat ke Tanah Suci.
Fitur ini hadir berkat kemampuan edit foto generatif pada platform seperti Gemini AI, yang memungkinkan pengguna menempelkan wajah mereka ke dalam gambar latar Ka’bah yang realistis hanya dengan menyusun perintah atau prompt yang tepat.
Ka’bah, sebagai bangunan berbentuk kubus di pusat Masjidil Haram, merupakan kiblat shalat umat Islam di seluruh dunia.
Dalam Al-Qur’an, istilah Ka’bah disebutkan dalam Surah Al-Maidah ayat 95 dan 97, dimana Allah SWT menegaskannya sebagai rumah suci yang menjadi tempat berkumpul manusia dan kawasan yang aman.
Kini, kemajuan AI membawa simbol suci ini lebih dekat secara virtual.
Proses pembuatan foto ini terbilang mudah dan dapat diakses oleh pengguna awam.
Tren serupa sebelumnya juga sempat viral, seperti kemampuan Gemini AI untuk membuat foto keluarga lengkap dengan prompt.
Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk membuat foto diri di depan Ka’bah menggunakan Gemini AI.
Tutorial Membuat Foto di Depan Ka’bah dengan Gemini AI
Langkah pertama adalah mempersiapkan foto diri. Pilih foto wajah yang jelas, dengan pencahayaan baik dan posisi menghadap kamera.
Foto ini akan menjadi referensi bagi AI untuk mengenali dan menempelkan fitur wajah Anda ke dalam gambar baru.
Selanjutnya, akses Gemini AI melalui aplikasi atau situs webnya. Pastikan Anda telah memilih mode pembuatan atau pengeditan gambar.
Kemudian, unggah foto wajah yang telah disiapkan tadi. Carilah opsi seperti “add face reference” atau “masukkan gambar sebagai acuan” agar AI dapat mempelajari detail wajah Anda.
Langkah kunci berikutnya adalah menyusun prompt dengan detail. Kualitas hasil gambar sangat bergantung pada kejelasan instruksi yang diberikan.
Contoh prompt yang efektif adalah: “Seorang pria mengenakan pakaian ihram putih bersih, berdiri khusyuk berdoa di depan Ka’bah, wajah sesuai foto yang diunggah, suasana malam dengan cahaya lampu Masjidil Haram, realistis, ultra HD.”
Anda juga dapat mengatur suasana dan gaya foto sesuai keinginan. Tentukan apakah latar belakang ingin siang atau malam hari, pilih angle kamera (close-up, wide angle, atau full body), serta tentukan ekspresi wajah seperti senyum, serius, atau khusyuk berdoa.
Fleksibilitas ini menunjukkan bagaimana fitur ‘Created by You’ di Gemini AI memberi kendali penuh kepada pengguna.
Setelah prompt selesai disusun, klik tombol generate. Proses rendering biasanya membutuhkan waktu beberapa saat. Setelah selesai, simpan hasil foto.
Jika hasilnya belum sesuai harapan, Anda dapat mengulangi proses dengan menyempurnakan detail prompt atau mengganti foto wajah yang digunakan untuk mendapatkan realisme yang lebih tinggi.
Baca Juga:
Contoh Prompt untuk Lokasi Lain di Makkah dan Madinah
Kemampuan Gemini AI tidak hanya terbatas untuk membuat foto di depan Ka’bah. Pengguna juga dapat menjelajahi ikon-ikon lainnya di kota suci Mekkah dan Madinah. Berikut adalah beberapa contoh prompt yang bisa dicoba.
Untuk membuat foto dengan latar Menara Abraj Al Bait (Makkah Royal Clock Tower), Anda dapat menggunakan prompt: “Foto close-up selfie seorang pria muda, mengenakan gamis putih dan peci putih, di luar ruangan. Dia memegang ponsel untuk berswafoto sambil melihat ke atas dengan ekspresi kagum dan sedikit terkejut.”
“Di latar belakang, Menara Abraj Al Bait (Makkah Royal Clock Tower) menjulang tinggi di bawah langit biru cerah, menunjukkan detail arsitektur modern dan tradisionalnya. Suasana cerah siang hari. Gambar memiliki tampilan yang realistis, detail tinggi, ultra HD.”
Sementara itu, untuk suasana di Masjid Nabawi, Madinah, prompt berikut dapat digunakan: “Seorang pria muda, mengenakan gamis putih dan peci putih, berdiri di tengah pelataran Masjid Nabawi di Madinah. Dia melihat langsung ke kamera dengan senyum ramah. Latar belakangnya dipenuhi oleh payung-payung ikonik Masjid Nabawi yang terbuka lebar, menciptakan pola arsitektur yang indah dan melindungi dari sinar matahari. Kubah hijau Masjid Nabawi terlihat samar di kejauhan. Beberapa jamaah lain terlihat berjalan di latar belakang, menambah suasana hidup di tempat suci ini. Fotografi realistis, detail tinggi, ultra HD.”
Kemudahan akses fitur AI semacam ini semakin terintegrasi dengan perangkat mobile. Sebagai contoh, Samsung Galaxy Buds3 FE yang dilengkapi dengan Gemini AI menunjukkan bagaimana teknologi ini merambah berbagai aspek perangkat digital. Popularitas Gemini AI dalam hal pembuatan gambar, yang bahkan disebut-sebut menggeser ChatGPT berkat tren foto tertentu, menandakan versatilitasnya yang tinggi.
Fitur ini membuka peluang baru bagi umat Islam yang belum berkesempatan untuk menunaikan ibadah haji atau umrah untuk merasakan kedekatan spiritual dengan tempat-tempat suci. Meskipun tentu saja tidak dapat menggantikan pengalaman langsung, teknologi ini memberikan alternatif visual yang bermakna. Perkembangan AI generatif seperti ini diprediksi akan terus berevolusi, menawarkan kemampuan yang semakin halus dan personal bagi penggunanya.