Selular.ID – Elon Musk sempat kehilangan gelar orang terkaya di dunia kepada Larry Ellison, salah satu pendiri perusahaan teknologi informasi Oracle.
Kekayaan Ellison melonjak menjadi $US393 miliar (US$593 miliar) pada Rabu (10/9), melampaui tumpukan kekayaan Musk yang mencapai $US385 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index.
Namun, ini hanya cukup bagi Ellison untuk sementara merebut gelar tersebut dari pemegang lamanya, sementara Musk kembali ke posisi teratas dengan selisih $1 miliar.
Keduanya unggul tipis atas pendiri Facebook Mark Zuckerberg (US$264 miliar) dan pendiri Amazon Jeff Bezos (US$252 miliar).
Untuk diketahui, Larry Ellison, 81 tahun, adalah salah satu sosok kunci di balik meraksasanya Oracle, sejak didirikan pada 1977 di California. Ia menjabat sebagai CEO Oracle hingga 2014. Meski telah mundur dari posisi CEO, Ellison masih menjabat sebagai ketua dan kepala teknologi perusahaan.
Ia juga menjabat sebagai anggota dewan direksi Tesla antara Desember 2018 dan Agustus 2022, memiliki 45 juta saham di perusahaan tersebut sebelum ia mengundurkan diri.
Baru-baru ini, Ellison memposisikan dirinya sebagai sekutu Presiden AS Donald Trump dan secara rutin tampil bersamanya di Gedung Putih.
Dia adalah salah satu dari tiga tokoh kunci di balik proyek kecerdasan buatan (AI) senilai $US500 miliar milik Trump — Stargate.
Ellison mendanai sebagian besar tawaran senilai $US4,75 miliar yang diajukan putranya untuk mengakuisisi Paramount, dan nama Oracle telah digadang-gadang sebagai calon pembeli TikTok.
Baca Juga: Elon Musk dan Platform Digital Wajib Punya Kantor di Indonesia
Mengapa Kekayaan Ellison Mendadak Meroket?
Lonjakan tersebut terjadi setelah saham Oracle lompat lebih dari 40 persen dalam beberapa menit pertama perdagangan pada Rabu (10/9).
Hal ini didorong oleh prospek cerah perusahaan perangkat lunak basis data tersebut untuk bisnis infrastruktur cloud-nya dan kesepakatan AI senilai miliaran dolar dengan perusahaan-perusahaan seperti OpenAI, Meta, Nvidia, dan xAI milik Musk.
Oracle telah memproyeksikan, sebagai bagian dari laporan pendapatan kuartalannya, bahwa pendapatan dari bisnis infrastruktur cloud-nya akan melonjak hingga 77% tahun ini menjadi $US18 miliar.
Kekayaan bersih Ellison sebagian besar berasal dari 41% sahamnya di Oracle. Jadi, ketika saham melonjak, kekayaan bersihnya bertambah $US100 miliar hanya dalam waktu setengah jam setelah pasar dibuka.
Di sisi lain, Elon Musk menjadi orang terkaya di dunia untuk pertama kalinya empat tahun lalu. Salah satu alasan utamanya adalah kepemilikannya di produsen mobil listrik Tesla.
Namun, saham perusahaan tersebut justru bergerak ke arah yang berlawanan dengan Oracle, turun 14% sepanjang tahun ini.
Pandangan politik sayap kanan Musk, afiliasinya sebelumnya dengan Gedung Putih era Trump, dan pekerjaannya di Departemen Efisiensi Pemerintah AS (DOGE) telah merusak citra Tesla.
Menjadi bagian dari pemerintahan Trump menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor tentang fokusnya pada Tesla, sebelum ia mundur dari DOGE, dan memicu protes serta pemboikotan merek oleh beberapa konsumen.
Hal ini terjadi setelah para pemegang saham Tesla menawarkan paket kompensasi sebesar $1 triliun jika ia memenuhi beberapa target ambisius selama dekade mendatang. Paket ini akan menjadi paket gaji perusahaan terbesar dalam sejarah.
Baca Juga: Grok 2.5 Resmi Open Source, Elon Musk Janji Grok 3 Menyusul
