Kamis, 9 Oktober 2025
Selular.ID -

Axiata Jual Saham Link Net Rp416 Miliar di Tengah Akuisisi WIFI

BACA JUGA

Selular.id – Axiata Investment (Indonesia) Sdn. Bhd. (AII) menjual sebagian saham PT Link Net Tbk (LINK) senilai Rp416,78 miliar pada 26 Agustus 2025. Penjualan ini terjadi di tengah rencana akuisisi LINK oleh PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), perusahaan milik Hashim Djojohadikusumo.

Direktur Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd., Komathi Balakrishnan, mengonfirmasi bahwa AII melepas 136.203.259 saham LINK dengan harga Rp3.060 per saham. Tujuan transaksi ini adalah divestasi saham, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Sebelumnya, AII memegang 78,47% suara langsung dan 20% suara tidak langsung melalui anak usahanya, PT XL Smart Telecom Sejahtera Tbk (EXCL).

Setelah penjualan, kepemilikan langsung AII di LINK turun menjadi 70,66% suara sah. Komathi menegaskan tidak ada perubahan kepemilikan tidak langsung melalui XL Smart.

Sementara itu, WIFI melalui Direkturnya, Shannedy Ong, mengaku sedang dalam proses penawaran (bidding) untuk akuisisi Link Net, meski enggan mengonfirmasi lebih lanjut mengenai posisi Axiata.

Perdagangan saham LINK sempat disoroti Bursa Efek Indonesia (BEI) karena pergerakan di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA) pada 19 Agustus 2025. BEI kemudian menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham LINK pada 28 Agustus 2025, dan mencabutnya pada 1 September 2025.

Latar Belakang Divestasi Axiata

Divestasi saham oleh AII bukanlah hal yang sepenuhnya mengejutkan. Sebelumnya, XL Axiata dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk menjual sebagian kepemilikan sahamnya di Link Net guna mencari tambahan modal.

Langkah ini sejalan dengan strategi korporasi Axiata Group dalam mengoptimalkan portofolio investasinya.

Sejak awal tahun, spekulasi mengenai rencana divestasi Axiata di Link Net telah beredar. Bahkan, sempat muncul rumor bahwa Axiata berencana melepas saham Link Net senilai Rp16 triliun, meski pihak perusahaan tidak memberikan konfirmasi resmi saat itu.

Proses Akuisisi oleh WIFI

Di sisi lain, WIFI terus menunjukkan minatnya untuk mengakuisisi Link Net. Perusahaan yang bergerak di bidang solusi digital ini telah mengonfirmasi bahwa mereka sedang dalam proses penawaran terkait akuisisi tersebut.

Shannedy Ong menyatakan bahwa setiap perkembangan material akan disampaikan melalui keterbukaan informasi.

Link Net, sebagai salah satu penyedia layanan fiber optik terkemuka di Indonesia, memang menjadi incaran banyak perusahaan. Saham perusahaan fiber optik ini telah lama menjadi rebutan untuk diakuisisi, mengingat potensi pertumbuhan bisnis broadband dan digital services yang masih sangat besar.

Surge (WIFI) sebelumnya telah membuka suara terkait proses bidding akuisisi LinkNet, menegaskan komitmen mereka untuk memperkuat posisi di industri telekomunikasi dan digital.

Dinamika di pasar saham juga turut mempengaruhi pergerakan harga saham LINK. Pada perdagangan Senin (1/9/2025), saham LINK melemah 0,53% ke level Rp3.750.

Pergerakan ini terjadi setelah BEI mencabut suspensi perdagangan saham LINK, yang sebelumnya dihentikan sementara akibat UMA.

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, mengumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham LINK dibuka kembali mulai sesi 1 tanggal 1 September 2025. Keputusan ini diharapkan dapat mengembalikan stabilitas perdagangan saham LINK.

Merger dan akuisisi di industri telekomunikasi Indonesia memang sedang hangat diperbincangkan. Beberapa waktu lalu, merger XL Axiata dan Smartfren diprediksi dapat melambungkan harga saham EXCL.

Kini, dengan adanya rencana akuisisi Link Net oleh WIFI, dinamika pasar semakin menarik untuk diikuti.

Kedepannya, perkembangan proses akuisisi Link Net oleh WIFI serta strategi Axiata dalam mengelola kepemilikan sahamnya akan menjadi sorotan utama. Para investor dan pelaku pasar tentu menantikan informasi lebih lanjut dari kedua belah pihak, serta dampaknya terhadap industri telekomunikasi dan digital Indonesia.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU