Jumat, 19 September 2025
Selular.ID -

Alphabet Resmi Masuk Klub 3 Triliun Dolar, Susul Apple dan Microsoft

BACA JUGA

Selular.id – Alphabet, induk perusahaan Google, resmi bergabung ke dalam jajaran eksklusif “klub 3 triliun dolar” setelah nilai kapitalisasi pasarnya menembus US$ 3,05 triliun pada perdagangan Senin (15/9/2025) waktu AS.

Pencapaian ini menjadikan Alphabet sebagai perusahaan keempat asal Amerika Serikat yang berhasil meraih valuasi fantastis tersebut, setelah Nvidia, Microsoft, dan Apple.

Berdasarkan pantauan Selular, Rabu (17/9/2025) siang, saham Alphabet dengan kode ticker GOOGL diperdagangkan di level US$ 251,76 per lembar. Nilai pasar intraday perusahaan tercatat sebesar US$ 3,041 triliun atau setara dengan Rp 49.807 triliun (dengan asumsi kurs 1 dolar AS = Rp 16.378).

Lonjakan lebih dari 4 persen dalam satu hari perdagangan menjadi pendorong utama penetrasi valuasi ini.

Alphabet merupakan bagian dari kelompok “Magnificent 7”, sebutan populer di Wall Street untuk tujuh saham raksasa teknologi yang menjadi penggerak utama pasar saham AS dalam beberapa tahun terakhir.

Kelompok ini terdiri dari Apple (AAPL), Microsoft (MSFT), Alphabet/Google (GOOGL), Amazon (AMZN), Meta Platforms (META), Nvidia (NVDA), dan Tesla (TSLA).

Optimisme pasar terhadap perkembangan kecerdasan buatan (AI) serta kabar baik dari ranah hukum menjadi pemicu utama kenaikan saham Google. Awal September, hakim federal di AS memutuskan bahwa Alphabet tidak perlu melepas browser Chrome, salah satu produk intinya, dalam kasus monopoli mesin pencari.

Keputusan ini disambut positif investor karena menghilangkan kekhawatiran akan pemecahan struktural perusahaan.

Latar Belakang dan Dampak Keputusan Hukum

Keputusan pengadilan federal yang membebaskan Alphabet dari kewajiban menjual Chrome menjadi angin segar bagi investor. Putusan ini terkait dengan kasus antitrust yang menuduh Google melakukan praktik monopoli dalam mesin pencari.

Dengan tetap mempertahankan Chrome dan Android, Google menunjukkan pijakan kuatnya di dua ekosistem paling krusial: mesin pencari dan sistem operasi mobile.

Presiden AS Donald Trump bahkan memberikan ucapan selamat dan menyebutnya sebagai “hari yang sangat baik” bagi Google. Pernyataan ini semakin mengukuhkan sentimen positif terhadap masa depan perusahaan.

Meskipun pendapatan Google masih sangat bergantung pada iklan pencarian, Alphabet semakin membuktikan bahwa dirinya bukan sekadar “perusahaan search engine”. Diversifikasi bisnis dan investasi besar-besaran dalam teknologi AI menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan.

Posisi Alphabet di Tengah Persaingan Teknologi Global

Pencapaian valuasi US$ 3 triliun menempatkan Alphabet dalam posisi yang sangat kuat di kancah teknologi global. Perusahaan asal Mountain View, California ini kini berada di peringkat keempat dalam daftar perusahaan AS dengan valuasi tertinggi, setelah sempat dilewati oleh Nvidia beberapa waktu sebelumnya.

Persaingan ketat dalam kapitalisasi pasar bukan hal baru di dunia teknologi. Sebelumnya, Bitcoin bahkan sempat bersaing sengit dengan Amazon dalam hal valuasi pasar. Sementara itu, perusahaan teknologi lain di luar AS seperti Samsung mengalami penurunan kapitalisasi pasar sebesar 23%sepanjang 2024 akibat penjualan chip memori yang anjlok.

Pencapaian Alphabet ini mencerminkan kekuatan pasar teknologi AS yang terus mendominasi secara global. Dengan dukungan regulasi yang favorable dan optimisme terhadap teknologi masa depan seperti AI, perusahaan-perusahaan teknologi AS terus memperkuat posisinya di puncak pasar global.

Keberhasilan Alphabet mencapai klub 3 triliun dolar tidak hanya menjadi prestasi bagi perusahaan tersebut, tetapi juga menunjukkan kesehatan dan vitalitas sektor teknologi AS secara keseluruhan.

Pencapaian ini sekaligus membuktikan bahwa innovation dan adaptasi terhadap tren teknologi terbaru tetap menjadi kunci kesuksesan di era digital.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU