Selular.id – Sektor sport tourism atau wisata olahraga di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, dengan nilai ekonomi yang diproyeksikan mencapai Rp18,79 triliun pada 2024. Pertumbuhan ini didorong oleh kekayaan alam, budaya, serta pembangunan fasilitas olahraga yang semakin banyak. Menyambut Hari Pariwisata Sedunia pada 27 September 2025, Cove, perusahaan proptech dengan konsep flexible co-living, merekomendasikan tiga destinasi sport tourism domestik untuk liburan yang aktif dan menyehatkan.
Popularitas Indonesia sebagai destinasi olahraga kelas dunia semakin terlihat dengan suksesnya penyelenggaraan event-event internasional seperti MotoGP Mandalika 2025 dan berbagai ajang marathon. Geliat ini tidak hanya menarik wisatawan mancanegara, tetapi juga semakin digemari oleh pelancong domestik yang mencari pengalaman liburan berbeda. Cove melihat potensi ini dan ingin mengajak masyarakat untuk menjelajahi sisi aktif dari pariwisata Indonesia.
Berikut adalah tiga destinasi sport tourism pilihan Cove yang bisa menjadi inspirasi untuk rencana liburan akhir tahun:
Jakarta: Destinasi Olahraga Bertaraf Internasional
Pemerintah terus berupaya memposisikan Jakarta sebagai kota destinasi olahraga internasional. Wilayah Jakarta Selatan, khususnya, menjadi episentrum dari geliat ini dengan fasilitas olahraga yang lengkap. Kompleks Gelora Bung Karno di Senayan menjadi magnet utama, menawarkan penyewaan lapangan untuk berbagai cabang olahraga seperti sepak bola, basket, tenis, hingga softball dan squash.
Fenomena olahraga Padel juga semakin marak di Jakarta Selatan, dengan ketersediaan sekitar 30 lapangan yang bisa disewa. Area Cilandak disebut-sebut memiliki konsentrasi lapangan Padel tertinggi, yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan slot bermain. Untuk mendukung kenyamanan berlibur, Cove menawarkan akomodasi di Casagio dan Nawaprita yang memberikan akses mudah ke pusat-pusat olahraga favorit di Jakarta Selatan. Event olahraga besar seperti Digiland 2025 yang dipadati pengunjung juga menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap aktivitas serupa.
Baca Juga:
Bali: Olahraga dengan Nuansa Alam Menawan
Bali tidak hanya menawarkan keindahan pantai dan budaya, tetapi juga menjadi destinasi sport tourism yang lengkap. Dengan latar alam yang memukau, berolahraga di Bali menjadi pengalaman yang menyegarkan jasmani dan rohani. Area Seminyak, khususnya Pantai Double Six, menjadi tujuan populer untuk berselancar dengan ombak yang ramah untuk semua tingkat keahlian.
Pantai ini tidak hanya untuk berselancar, tetapi juga menawarkan aktivitas seperti voli pantai, horse riding, hingga bungee jumping. Untuk akomodasi yang nyaman dekat dengan pusat aktivitas olahraga, Cove Tevana dan Cove Urbanest Inn di Seminyak dapat menjadi pilihan. Semangat aktif masyarakat juga terlihat dalam event-event seperti XL Weekend Rush Semarang yang mengusung kegiatan fun bike.
Bandung: Surga bagi Pecinta Lari dan Jalan Kaki
Bandung menawarkan pengalaman sport tourism yang berbeda dengan udaranya yang sejuk dan jalur pedestrian yang luas. Area Coblong menjadi pilihan utama karena aksesnya ke berbagai trek jogging dan rute perbukitan yang menantang. Bantaran Sungai Cikapundung yang telah direvitalisasi menawarkan jogging track yang rindang dan pemandangan sungai yang menawan.
Bagi yang menginginkan tantangan lebih, Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda menyediakan jalur untuk trekking dan trail running. Cove West Inn hadir sebagai pilihan akomodasi harian dengan akses mudah ke area Coblong, memudahkan mobilisasi selama menikmati liburan sport tourism di Bandung. Konsep liburan aktif seperti ini juga bisa menjadi alternatif dari tempat wisata di Bogor yang biasanya ramai dikunjungi.
Partisipasi dalam sport tourism tidak hanya memberikan pengalaman liburan yang menyehatkan, tetapi juga turut mendukung pariwisata Indonesia yang berkelanjutan. Sektor ini memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal melalui penciptaan lapangan kerja dan perputaran ekonomi. Dengan semakin banyaknya pilihan destinasi dan fasilitas, sport tourism diprediksi akan terus menjadi tren positif dalam dunia pariwisata Indonesia ke depannya.