Minggu, 19 Oktober 2025
Selular.ID -

10 Chipset HP Terbaik 2025, Apple A19 Pro hingga Dimensity 9500

BACA JUGA

Selular.id – Persaingan chipset smartphone pada tahun 2025 semakin memanas dengan kehadiran prosesor-prosesor terbaru yang menawarkan lonjakan performa dan efisiensi daya signifikan.

Apple A19 Pro, MediaTek Dimensity 9500, dan Snapdragon 8 Elite menjadi beberapa nama yang mendominasi jajaran papan atas, dengan fabrikasi 3-nanometer (nm) sebagai teknologi andalan.

Chipset atau System on a Chip (SoC) merupakan komponen vital yang menentukan kinerja keseluruhan sebuah smartphone.

Peningkatan pada sektor ini tidak hanya berdampak pada kecepatan menjalankan aplikasi, tetapi juga pada kemampuan fotografi, gaming, dan kecerdasan buatan (AI) yang dijalankan langsung di perangkat (on-device AI).

Berdasarkan data benchmark terbaru, performa chipset flagship tahun 2025 menunjukkan peningkatan yang cukup tajam dibandingkan generasi sebelumnya.

Hal ini membuat konsumen memiliki lebih banyak pilihan smartphone berperforma tinggi, termasuk untuk kebutuhan gaming yang menuntut spesifikasi mumpuni.

Daftar Chipset HP Terbaik 2025

Berikut adalah sepuluh chipset terbaik yang menjadi tolok ukur performa smartphone di tahun 2025.

1. Apple A19 Pro

Apple A19 Pro hadir sebagai otak dari iPhone 17 Pro, iPhone 17 Pro Max, dan iPhone 17 Air yang diluncurkan pada September 2025.

Chipset ini dibangun dengan proses fabrikasi 3nm (N3P) dari TSMC.

Konfigurasi CPU-nya terdiri dari 6 inti, sementara GPU-nya ditingkatkan menjadi 6 inti yang dilengkapi dengan “Neural Accelerators” khusus untuk tugas grafis berbasis AI.

Neural Engine 16-inti menjadi tulang punggung untuk pemrosesan AI, mendukung fotografi komputasional dengan sensor kamera 48MP.

Data dari PCMag dan Nanoreview mencatat skor AnTuTu Apple A19 Pro berada di kisaran 2 hingga 2,5 juta.

Pada tes Geekbench, chipset ini mencetak skor single-core hingga 3.820 dan multi-core hingga 9.820, dengan varian di iPhone Air yang memiliki GPU 5-inti menunjukkan performa sedikit lebih rendah.

2. MediaTek Dimensity 9500

MediaTek secara resmi meluncurkan Dimensity 9500 pada 22 September 2025.

Chipset flagship ini dibangun dengan proses 3nm generasi kedua TSMC dan mengusung arsitektur CPU “All-Big-Core” yang terdiri dari inti ARM Cortex-X5 dan Cortex-A7xx, didukung GPU ARM Immortalis terbaru.

Peningkatan signifikan terletak pada APU (AI Processing Unit) yang dioptimalkan untuk menjalankan model AI generatif besar (LLM) secara on-device.

Untuk gaming, Dimensity 9500 menghadirkan teknologi hardware-based ray tracing generasi kedua.

Yang mengejutkan, skor AnTuTu chipset ini dilaporkan mencapai 4 juta, sementara skor Geekbench 6-nya mencatat 3.781 (single-core) dan 12.189 (multi-core).

OPPO Find X9 dan vivo X300 menjadi ponsel pertama yang menggunakannya.

3. MediaTek Dimensity 9400 Plus

Dirilis pada April 2025, Dimensity 9400 Plus menonjolkan arsitektur “all big core” tanpa inti hemat daya.

Dibuat dengan proses TSMC N3E 3nm, CPU-nya memiliki konfigurasi 8-inti: 1x Cortex-X925 (3.73 GHz), 3x Cortex-X4 (3.3 GHz), dan 4x Cortex-A720 (2.4 GHz).

Urusan grafis ditangani GPU Arm Immortalis-G925 12-core dengan dukungan ray tracing hardware.

Chipset ini juga dilengkapi NPU 890 AI generasi ke-8 untuk menangani LLM. Fitur unggulannya termasuk Bluetooth 6 dengan jangkauan hingga 10 km.

Skor AnTuTu v10-nya mencapai 2,6 juta, sedangkan skor Geekbench 6-nya sekitar 2.927 (single-core) dan 9.000 (multi-core).

4. Qualcomm Snapdragon 8 Elite (Gen 4)

Snapdragon 8 Elite menjadi penerus Snapdragon 8 Gen 3 dengan perubahan besar pada arsitektur.

Qualcomm menggunakan fabrikasi 3nm TSMC dan mengadopsi CPU Oryon, yang juga digunakan pada laptop Snapdragon X Elite. Chipset ini memiliki 6 core performa (hingga 3.53 GHz) tanpa menyertakan core efisiensi.

GPU Adreno-nya menjanjikan peningkatan performa grafis hingga 20%. Dalam pengujian benchmark, Snapdragon 8 Elite mencetak skor AnTuTu fantastis sebesar 3.025.991.

Skor Geekbench-nya adalah 3.155 (single-core) dan 9.723 (multi-core), menjadikannya pesaing kuat di kelas flagship. Performa ini sangat cocok untuk menjalankan game berat.

5. Apple A19

Meski menjadi chipset untuk iPhone 17 standar, Apple A19 menunjukkan kejutan dengan performa yang bahkan disebutkan mampu melampaui iPhone Air (A19 Pro) dalam beberapa aspek.

Dibangun dengan proses 3nm TSMC, chip ini memiliki konfigurasi CPU 6-inti (2 performa tinggi, 4 efisiensi) dan GPU 5-inti.

Neural Engine 16-inti yang ditingkatkan menjadi dasar untuk fitur “Apple Intelligence”. Skor AnTuTu v10-nya sekitar 2,2 juta, sedangkan skor Geekbench-nya mencapai 3.621 (single-core) dan 9.168 (multi-core).

6. Apple A18 Pro

Apple A18 Pro adalah chipset yang menggerakkan iPhone 16 Pro dan 16 Pro Max.

Dibuat dengan fabrikasi 3nm generasi kedua TSMC, chipset ini menawarkan peningkatan performa CPU 15% dan GPU 20% lebih kencang dibandingkan A17 Pro. Konfigurasinya adalah CPU 6-inti dan GPU 6-inti.

Neural Engine 16-intinya mampu memproses 35 triliun operasi per detik. Skor AnTuTu v10-nya mencapai 1,8 juta, sementara skor Geekbench 6-nya sekitar 3.526 (single-core) dan 9.089 (multi-core).

7. Xiaomi Xring O1

Xiaomi kembali ke arena chipset dengan XRING O1 setelah pengalaman sebelumnya dengan Surge S1.

Dibangun di atas proses 3nm TSMC, chipset ini memiliki konfigurasi 10-inti dengan inti utama ARM Cortex-X925. XRING O1 melakukan debut eksklusif pada Xiaomi 15S Pro.

Data Nanoreview mencatat skor AnTuTu-nya mencapai 2,5 juta. Pada Geekbench 6, skornya adalah 3.086 (single-core) dan 9.701 (multi-core), menunjukkan kemampuan yang kompetitif dengan chipset flagship lainnya.

8. Apple A18

Apple A18 menghadirkan iPhone 16 dan iPhone 16 Plus. Meski tidak sekuat varian Pro, chipset 3nm TSMC ini menawarkan peningkatan performa CPU hingga 30% lebih cepat dari A16 Bionic dengan konsumsi daya 30% lebih rendah.

Arsitekturnya mirip A18 Pro, tetapi dengan GPU 5-inti dan tanpa dukungan fitur seperti ProMotion.

Skor AnTuTu v10-nya sekitar 1,6 juta, sedangkan skor Geekbench 6-nya adalah 3.466 (single-core) dan 8.592 (multi-core).

9. MediaTek Dimensity 9400

Dimensity 9400 menggunakan fabrikasi 3nm generasi kedua TSMC dengan konfigurasi CPU octa-core (1x Cortex-X925, 3x Cortex-X4, 4x Cortex-A720).

GPU-nya adalah Mali-G925 Immortalis MP12 dengan dukungan ray tracing hardware. Kemampuan AI-nya juga ditingkatkan melalui APU yang lebih cepat.

Skor AnTuTu v10-nya di atas 2,5 juta, dengan skor Geekbench 6 sebesar 2.874 (single-core) dan 8.969 (multi-core).

10. MediaTek Dimensity 9300 Plus

Dibangun dengan proses 4nm TSMC, Dimensity 9300 Plus memiliki konfigurasi CPU octa-core (1x Cortex-X4 3.4 GHz, 3x Cortex-X4 2.85 GHz, 4x Cortex-A720 2.0 GHz).

GPU-nya adalah Immortalis-G720 MC12, didukung APU 790 untuk kemampuan AI canggih.

Contohnya pada vivo X100s, chipset ini mencatat skor AnTuTu sekitar 2,2 juta. Skor Geekbench-nya mencapai 2.213 (single-core) dan 7.274 (multi-core).

Performanya tetap solid untuk kelas menengah atas, dan dapat menjadi alternatif bagi yang mencari ponsel dengan efisiensi daya yang baik.

Kehadiran chipset-chipset terbaik 2025 ini memperkaya pilihan konsumen untuk mendapatkan smartphone dengan performa tertinggi.

Perkembangan teknologi fabrikasi 3nm menjadi kunci utama dalam peningkatan efisiensi dan kinerja yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU