Selular.id – PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk. (EXCL) menyatakan masih berminat mengikuti seleksi frekuensi 1,4 GHz yang digelar pemerintah. Perusahaan telekomunikasi tersebut menjadi salah satu dari tujuh operator yang telah mengambil akun sistem lelang elektronik (e-auction) sebagai syarat awal untuk berpartisipasi dalam seleksi pita frekuensi tersebut.
Head of External Communications XLSMART Henry Wijayanto mengonfirmasi bahwa perseroan bahkan telah mengunduh dokumen kepesertaan tender. “Dan saat ini kami masih melakukan assessment terkait hal tersebut. Selebihnya kami belum bisa sampaikan,” kata Henry saat dihubungi Bisnis, Rabu (20/8/2025).
Seleksi frekuensi 1,4 GHz ini resmi dibuka oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melalui pengumuman Nomor: 1/SP/TIMSEL1,4/KOMDIGI/2025 tentang Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz untuk layanan BWA Tahun 2025 pada 28 Juli 2025. Pemerintah menetapkan akan melelang pita frekuensi radio pada rentang 1432–1512 MHz untuk layanan time division duplexing (TDD) di sejumlah wilayah Indonesia.
Pada 14 Agustus 2025, Komdigi melalui Tim Seleksi mengumumkan tujuh perusahaan yang telah mengambil akun e-auction sebagai syarat kepesertaan seleksi. Ketujuh perusahaan tersebut adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., PT XLSMART Telecom Sejahtera, PT Indosat Tbk., PT Telemedia Komunikasi Pratama, PT Netciti Persada, PT Telekomunikasi Selular, dan PT Eka Mas Republik.
Pengambilan akun e-auction dilakukan pada 11–13 Agustus 2025 di Sekretariat Tim Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz, Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat. Sementara pengambilan dokumen seleksi dilakukan secara daring mulai 11 Agustus 2025 pukul 09.00 WIB hingga 20 Agustus 2025 pukul 15.00 WIB.
Persaingan Ketat di Lelang Frekuensi 1,4 GHz
Keikutsertaan XLSMART dalam lelang frekuensi 1,4 GHz ini memperkuat persaingan di antara operator telekomunikasi besar di Indonesia. Seperti dilaporkan sebelumnya, TLKM, ISAT, dan EXCL bersaing di lelang frekuensi 1,4 GHz dengan strategi masing-masing untuk memperluas jangkauan jaringan mereka.
Komdigi menegaskan seleksi ini bertujuan menentukan pengguna pita frekuensi radio 1,4 GHz di seluruh regional sesuai dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital Nomor 13 Tahun 2025 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio pada pita frekuensi radio 1,4 GHz. Selain itu, seleksi ini juga ditujukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan spektrum frekuensi bagi layanan akses nirkabel pitalebar.
Upaya tersebut diharapkan dapat meningkatkan jangkauan akses internet berbasis jaringan pita lebar tetap (fixed broadband), menyediakan layanan dengan harga terjangkau sesuai rata-rata konsumsi rumah tangga telekomunikasi di wilayah perdesaan, meningkatkan kecepatan unduh, serta memperluas penggelaran jaringan fiber optik.
Baca Juga:
Strategi Perusahaan Telekomunikasi
Persaingan dalam lelang frekuensi 1,4 GHz ini menunjukkan betapa pentingnya spektrum frekuensi bagi pengembangan layanan telekomunikasi di Indonesia. Masing-masing perusahaan menyiapkan strategi berbeda untuk memenangkan lelang ini, termasuk penggunaan anak perusahaan seperti yang dilakukan beberapa peserta.
Seperti diketahui, tak ada INET di lelang frekuensi 1,4 GHz, WIFI gunakan anak usahanya sebagai bagian dari strategi perusahaan. Hal serupa juga terlihat dari Telkom dan Sinar Mas Grup yang mengirim dua perusahaan untuk ikuti lelang frekuensi 1,4 GHz, menunjukkan betapa seriusnya para pemain dalam memperebutkan spektrum frekuensi ini.
Keikutsertaan XLSMART dalam lelang ini menjadi penanda bahwa perusahaan terus berkomitmen untuk mengembangkan layanan telekomunikasi di Indonesia. Dengan tambahan spektrum frekuensi 1,4 GHz, operator dapat meningkatkan kapasitas jaringan dan memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan.
Proses lelang frekuensi 1,4 GHz ini akan terus dipantau perkembangan selanjutnya, mengingat pentingnya spektrum frekuensi bagi pengembangan infrastruktur telekomunikasi nasional dan peningkatan kualitas layanan digital di Indonesia.