Selular.id – Spam call dari nomor modus kini menjadi ancaman nyata yang tidak bisa diabaikan. Panggilan tak diinginkan ini tidak hanya mengganggu, tetapi juga berpotensi menimbulkan kerugian finansial dan pencurian data pribadi. Di era digital yang semakin terkoneksi, keamanan komunikasi harus menjadi prioritas utama.
Berdasarkan laporan terbaru, modus penipuan melalui telepon semakin canggih. Pelaku sering kali mengaku sebagai pihak bank, layanan pelanggan, atau bahkan lembaga pemerintah untuk mengelabui korban. Jika tidak waspada, korban bisa terjebak memberikan informasi sensitif seperti nomor rekening, OTP, atau data pribadi lainnya.
Mengapa Spam Call Berbahaya?
Spam call bukan sekadar gangguan, melainkan pintu masuk bagi penipuan yang lebih serius. Berikut beberapa risiko yang mengintai:
- Pencurian Data: Nomor modus sering digunakan untuk mengumpulkan informasi pribadi, seperti nama, alamat, hingga detail rekening bank.
- Kerugian Finansial: Banyak korban tertipu iming-iming hadiah atau ancaman tagihan palsu, yang berujung pada transfer uang ke rekening penipu.
- Dampak Psikologis: Panggilan spam yang terus-menerus dapat memicu stres dan kecemasan, terutama jika disertai ancaman.
Baca Juga:
Cara Melindungi Diri dari Spam Call
Untuk menghindari risiko tersebut, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:
- Gunakan Fitur Blokir Otomatis: Manfaatkan aplikasi anti-spam atau fitur bawaan ponsel untuk memblokir nomor mencurigakan.
- Jangan Angkat Nomor Asing: Jika tidak mengenal nomor pemanggil, abaikan atau cari informasi terlebih dahulu.
- Laporkan Nomor Modus: Segera laporkan nomor spam ke operator atau melalui aplikasi pelaporan resmi.
- Edukasi Diri dan Keluarga: Pelajari modus operandi terbaru agar tidak mudah tertipu. Misalnya, waspadai modus social engineering di e-commerce yang kerap digunakan penipu.
Selain itu, penting juga untuk mengetahui cara melacak penipu online jika sudah terlanjur menjadi korban. Dengan langkah-langkah preventif, risiko menjadi korban spam call dapat diminimalisir.
Keamanan digital bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan mendesak di era informasi saat ini. Dengan kewaspadaan tinggi dan pemahaman akan modus operandi penipuan, pengguna dapat lebih terlindungi dari ancaman nomor modus.
