Selular.id – Telkomsel dan Institut Teknologi Bandung (ITB) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk membangun Artificial Intelligence (AI) Innovation Hub dalam rangkaian Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri (KSTI) Indonesia 2025. Kolaborasi ini bertujuan mempercepat pengembangan riset dan inovasi kecerdasan buatan nasional, sekaligus menyiapkan talenta digital yang kompetitif di tingkat global.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna dan Rektor ITB Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara pada 8 Agustus 2025 di Bandung. Acara ini disaksikan oleh Direktur Utama Telkom Indonesia Dian Siswarini serta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Prof. Dr. Brian Yuliarto. AI Innovation Hub akan menjadi pusat kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah dalam menciptakan solusi AI aplikatif untuk pembangunan digital Indonesia.
Menteri Brian Yuliarto menyatakan, “Sinergi antara Telkomsel dan ITB ini selaras dengan Misi Asta Cita pemerintah dalam memperkuat ekosistem riset nasional. AI Innovation Hub akan menjadi katalis untuk inovasi teknologi dan pengembangan SDM digital berkelas dunia.”
Struktur dan Tujuan AI Innovation Hub
AI Innovation Hub terdiri dari dua komponen utama: AI Academy dan AI Labs. AI Academy akan menyediakan platform pembelajaran berbasis Learning Management System (LMS) dengan dukungan AI, sementara AI Labs difokuskan untuk riset kolaboratif yang berdampak langsung bagi masyarakat. Kegiatan seperti seminar, sharing session, dan AI use case lab akan rutin digelar untuk mendorong pertukaran ide.
Indra Mardiatna menjelaskan, “Inisiatif ini merupakan bagian dari program Telkomsel Akselerasikan Indonesia (AI), sekaligus wujud komitmen kami mendukung Visi Indonesia Emas 2045 melalui penguatan ekosistem digital.”
Baca Juga:
Dukungan untuk Kemandirian Digital Nasional
Dian Siswarini menekankan peran kolaborasi ini dalam transformasi digital Indonesia. “AI Innovation Hub akan memperkuat ekosistem 5G dan AI yang telah kami kembangkan, termasuk melalui standarisasi kebijakan AI di tingkat ASEAN,” ujarnya.
ITB dipilih sebagai mitra strategis karena rekam jejaknya di bidang engineering dan data science. Rektor ITB Prof. Tatacipta menyatakan, “Kolaborasi ini mempercepat implementasi solusi digital berbasis AI untuk menjawab tantangan nasional, sekaligus mencetak talenta yang adaptif terhadap perkembangan teknologi.”
Ke depan, model serupa direncanakan akan diterapkan di kota-kota lain di Indonesia, sejalan dengan upaya pemerintah menciptakan pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif, seperti yang dilakukan Kanada dengan kebijakan khusus AI-nya.
