Selular.id – Meta sedang bersiap meluncurkan klaster AI terbesar dan terkuat di dunia yang dinamai Prometheus. Klaster ini dijadwalkan beroperasi pada akhir 2026 dan diklaim lebih cepat daripada Stargate milik OpenAI. Proyek ambisius ini menandai langkah besar Meta dalam dominasi pasar komputasi AI.
Menurut informasi yang beredar, Prometheus akan dilengkapi dengan 500.000 unit GPU NVIDIA GB200/GB300 dan menghasilkan daya komputasi mencapai 3,17 triliun TFLOPS. Angka ini melampaui klaster Stargate OpenAI yang bernilai sekitar US$100 miliar. Selain itu, Meta juga berencana membangun pembangkit listrik berbahan bakar gas alam berkapasitas 200MW untuk mendukung operasional klaster ini.
Lompatan Besar dalam Komputasi AI
Prometheus tidak hanya unggul dalam hal kapasitas, tetapi juga kecepatan implementasi. Dibandingkan dengan superkomputer Frontier yang membutuhkan waktu tiga tahun untuk beroperasi, klaster Meta ini diproyeksikan selesai dalam 12-15 bulan. Perbedaan ini menunjukkan seberapa cepat perkembangan teknologi komputasi AI dalam beberapa tahun terakhir.
Meta juga telah membentuk tim pengembang AI yang disebut sebagai “tingkat Avengers” untuk mendukung proyek ini. Langkah ini sejalan dengan strategi perusahaan yang terus meningkatkan anggaran modal (CapEx) untuk memperkuat posisinya di pasar AI. Selain Prometheus, Meta dikabarkan sedang mempersiapkan klaster lain bernama Hyperion dengan kapasitas 2GW.
Baca Juga:
Dampak pada Industri Teknologi Global
Kehadiran Prometheus diperkirakan akan mengubah lanskap persaingan di industri AI. Dengan sumber daya sebesar ini, Meta berpotensi memimpin dalam pengembangan model AI generatif dan komputasi skala besar. Langkah ini juga menambah ketat persaingan dengan perusahaan seperti Huawei dan NVIDIA yang juga gencar berinvestasi di bidang serupa.
Selain itu, keputusan Meta menggunakan gas alam sebagai sumber energi utama menimbulkan pertanyaan tentang keberlanjutan lingkungan. Namun, perusahaan tampaknya memprioritaskan efisiensi dan keandalan pasokan energi untuk operasional klaster yang membutuhkan daya sangat besar.
Dengan proyek Prometheus dan Hyperion, Meta menunjukkan komitmen kuatnya dalam memimpin revolusi AI. Perkembangan ini patut diamati karena akan menentukan arah industri teknologi dalam beberapa tahun mendatang.