Rabu, 20 Agustus 2025
Selular.ID -

MediaTek Helio G200 vs G100: Perbedaan GPU, Video, dan Sinyal

BACA JUGA

Selular.id – MediaTek memperkenalkan dua chipset kelas menengah terbaru untuk smartphone 4G berorientasi gaming, yaitu Helio G200 dan Helio G100. Helio G100 diluncurkan pada Agustus 2024 sebagai penerus Helio G99, sementara Helio G200 menyusul pada Mei 2025 dengan beberapa peningkatan minor. Keduanya ditujukan untuk memberikan pengalaman gaming yang mulus dan efisiensi daya yang baik berkat proses fabrikasi 6nm.

Secara garis besar, kedua chipset ini memiliki spesifikasi inti yang hampir identik. Keduanya adalah chipset octa-core yang menggabungkan CPU Arm Cortex-A76 untuk performa dan Cortex-A55 untuk efisiensi, serta GPU Mali seri G untuk grafis. Dukungan RAM LPDDR4X, penyimpanan UFS 2.2, dan layar Full HD+ 120Hz juga menjadi fitur standar pada kedua chipset. Namun, Helio G200 membawa beberapa penyempurnaan kecil yang membedakannya dari pendahulunya.

Perbedaan utama antara Helio G200 dan G100 terletak pada GPU dan fitur tambahan. Meskipun keduanya menggunakan GPU Mali-G57 MC2 yang mendukung API grafis modern seperti Vulkan dan OpenGL, Helio G200 memiliki clock GPU yang lebih tinggi. Hal ini memberikan keunggulan dalam rendering grafis, terutama pada game berat, di mana Helio G200 mampu menghasilkan beberapa frame per detik (FPS) lebih tinggi atau kualitas grafis yang sedikit lebih baik.

Berdasarkan pengujian performa, Infinix HOT 60 Pro yang menggunakan Helio G200 mencapai skor AnTuTu sekitar 465 ribu, sedikit lebih tinggi dibanding TECNO CAMON 40 dengan Helio G100 yang mencetak skor 449 ribu. MediaTek mengklaim bahwa Helio G200 memberikan peningkatan performa sekitar 10% dibanding Helio G100. Peningkatan ini terutama terasa dalam skenario gaming intensif.

Efisiensi Daya dan Fitur Tambahan

Kedua chipset dibangun dengan teknologi fabrikasi 6nm yang mutakhir untuk kelas menengah, memberikan efisiensi daya yang lebih baik dibanding generasi sebelumnya. MediaTek mengklaim bahwa Helio G200 memiliki efisiensi daya gaming yang meningkat hingga 30% berkat penyempurnaan perangkat lunak seperti HyperEngine dan Intelligent Display Sync.

Selain itu, Helio G200 menghadirkan optimalisasi pemrosesan gambar yang dapat mengurangi konsumsi daya hingga 20% saat pengambilan foto atau video HDR. Fitur ini dikembangkan melalui kerja sama dengan pengembang aplikasi kamera, menjadikannya lebih efisien dalam penggunaan daya saat aktivitas fotografi.

Di segmen kamera, Helio G200 menambahkan dukungan 12-bit Dual Conversion Gain pada ISP. Fitur ini memungkinkan perekaman video HDR dengan kualitas warna dan detail yang lebih tinggi. Sayangnya, kemampuan perekaman video maksimal masih terbatas pada resolusi 2K@30fps, sama seperti Helio G100. Keduanya tidak mendukung perekaman 4K, meskipun beberapa chipset pesaing di kelas menengah sudah memiliki kemampuan tersebut.

Fitur Sinyal 4G DC SAR

Salah satu keunggulan Helio G200 adalah teknologi 4G DC SAR yang dapat meningkatkan kualitas sinyal 4G di area dengan jangkauan lemah. MediaTek mengklaim bahwa fitur ini mampu menurunkan latensi hingga 30% dan memperluas jangkauan sinyal hingga 83% di lokasi dengan kondisi sinyal buruk.

Hasilnya, koneksi internet untuk media sosial, chatting, dan streaming menjadi lebih stabil, terutama saat pengguna berada di gedung tertutup atau daerah pelosok. Fitur ini menjadi nilai tambah bagi pengguna yang sering menghadapi tantangan konektivitas di berbagai lokasi.

Beberapa smartphone telah mengadopsi chipset ini, seperti Infinix Hot 60 Pro+ yang baru saja diluncurkan di Indonesia. Perangkat ini menawarkan spesifikasi gahar dengan dukungan Helio G200, menjadikannya pilihan menarik bagi penggemar mobile gaming.

Bagi pengguna yang mengutamakan performa terbaik di kelas mid-range 4G, Helio G200 menjadi pilihan yang tepat. Chipset ini ideal untuk mobile gamer yang menginginkan keunggulan FPS dan grafis lebih mulus, serta pengguna yang aktif dalam fotografi dan videografi berkat dukungan HDR video yang lebih baik.

Namun, bagi yang memiliki budget lebih terbatas, smartphone dengan Helio G100 masih sangat layak dipertimbangkan. Perangkat dengan chipset ini umumnya dibanderol lebih murah, sementara kinerjanya mencapai 90-95% dari Helio G200 dalam penggunaan sehari-hari. Selain itu, lebih banyak model ponsel yang menggunakan Helio G100, memberikan lebih banyak opsi bagi konsumen.

Perbedaan antara Helio G200 dan G100 tergolong minor, dengan kedua chipset berada di level performa yang nyaris sama. Keputusan akhir dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran pengguna. Untuk opsi smartphone dengan fitur unggulan lainnya, pengguna dapat mempertimbangkan perangkat dengan layar AMOLED terbaik di bawah Rp 4 juta atau menjelajahi chipset 5G seperti MediaTek Dimensity 9400e yang menawarkan kemampuan AI dan konektivitas lebih canggih.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU