Selular.id – Kredivo, layanan PayLater di Indonesia, meluncurkan inisiatif Kredinspirasi sebagai bukti nyata bahwa literasi keuangan dapat mengoptimalkan dampak positif penggunaan PayLater.
Lebih dari 3.000 cerita inspiratif dari pengguna Kredivo (Kredipal) telah terkumpul, menunjukkan bagaimana akses kredit digital yang bijak mampu membantu masyarakat melewati masa sulit, merajut harapan baru, hingga membuka peluang ekonomi yang lebih luas.
Inisiatif ini sejalan dengan agenda Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memperkuat literasi keuangan, khususnya dalam momen Bulan Literasi Keuangan.
Indina Andamari, SVP Marketing & Communications Kredivo, menekankan bahwa pertumbuhan inklusi keuangan harus beriringan dengan peningkatan literasi agar memberikan dampak nyata. “Literasi kini bukan sekadar tambahan, tapi menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas keberlanjutan ekosistem,” ujarnya.
Data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 menunjukkan indeks inklusi keuangan nasional mencapai 80,51%, sementara literasi masih di angka 66,45%.
Kondisi ini menyoroti perlunya memperkuat pemahaman masyarakat agar inklusi keuangan dapat berfungsi maksimal dalam memberdayakan mereka.
Kredivo, yang telah membuka akses kredit pertama bagi 68% penggunanya, berkomitmen tidak hanya fokus pada pembukaan akses, tetapi juga pada penguatan literasi keuangan.
Kredinspirasi menghadirkan kisah nyata dari berbagai daerah, seperti pengajar honorer yang mampu menghadirkan akses pendidikan bagi anak-anak di daerahnya, ibu rumah tangga yang berani menjadi wirausaha, hingga pekerja muda yang memulai usaha sendiri.
Semua cerita ini memperlihatkan bagaimana literasi dan penggunaan bijak PayLater dapat menghadirkan dampak positif bagi ketahanan finansial dan kemandirian ekonomi.
Indina menambahkan, dengan literasi yang tepat, PayLater bisa lebih dari sekadar alat transaksi.
Layanan ini membantu pengguna mengelola cash flow, membangun riwayat kredit, dan menjadi alat pemberdayaan ekonomi. “Hal ini tercermin dari lebih dari 3.000 kisah pengguna di Kredinspirasi,” katanya.
Komitmen Berkelanjutan untuk Literasi Keuangan
Komitmen Kredivo dalam penguatan literasi tidak berhenti pada kampanye Kredinspirasi. Perusahaan juga mewujudkannya melalui program edukasi lainnya seperti KrediCast di YouTube dan Generasi Djempolan.
Hingga kini, Generasi Djempolan telah mengedukasi lebih dari 2.500 mahasiswa, UMKM, dan komunitas di 21 kota, termasuk saat pembukaan Bulan Literasi Keuangan (BLK) bersama OJK di Kupang pada Mei 2025.
Sejalan dengan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN), inisiatif ini diperkuat dengan berbagai kampanye digital seperti #AutoMikir dan #AndaiAndaPandai yang telah menjangkau lebih dari 16 juta masyarakat.
Rangkaian program ini menjadi wujud dari prinsip responsible lending Kredivo untuk memastikan layanan keuangan digital tidak hanya mudah diakses, tetapi juga dipahami dan digunakan secara bertanggung jawab.
Upaya Kredivo sejalan dengan berbagai program literasi keuangan yang digalakkan OJK, termasuk edukasi bagi UMKM dan ibu rumah tangga.
Seperti yang dilakukan OJK dalam program edukasi pentingnya literasi keuangan bagi UMKM dan IRT, Kredivo turut berkontribusi dalam membangun pondasi keuangan yang sehat bagi masyarakat.
Baca Juga:
Video Kredinspirasi dan berbagai informasi seputar literasi keuangan digital Kredivo dapat diakses melalui kanal YouTube resmi Kredivo.
Inisiatif ini diharapkan dapat terus menginspirasi lebih banyak masyarakat untuk memanfaatkan layanan keuangan digital dengan bijak dan bertanggung jawab.
Kredivo, yang diawasi oleh divisi multifinance OJK di Indonesia, merupakan platform kredit digital terkemuka yang memberikan pembiayaan kredit instan untuk pembelian e-commerce dan offline, serta pinjaman tunai.
Perusahaan berkomitmen untuk terus memperkuat literasi keuangan melalui edukasi dan inisiatif relevan bagi pengguna maupun calon pengguna, mendorong terciptanya ekosistem keuangan digital yang berkelanjutan dan memberdayakan.
Dukungan terhadap literasi keuangan juga tercermin dalam berbagai program OJK, seperti program Sicantiks yang bertujuan mendorong literasi keuangan syariah, serta edukasi literasi keuangan di berbagai institusi pendidikan.
Kolaborasi antara sektor swasta dan regulator seperti ini dinilai penting untuk mempercepat peningkatan literasi keuangan nasional.
