Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Google Kalah Lawan Epic Games, Harus Buka Pintu untuk Pesaing

BACA JUGA

Selular.id – Google harus membuka pintu lebih lebar bagi pesaingnya di Google Play Store setelah pengadilan distrik memutuskan bahwa perusahaan tersebut terlibat dalam praktik anti-persaingan. Keputusan ini memungkinkan Epic Games dan pengembang lain untuk menawarkan toko aplikasi alternatif di platform Android.

Lee-Anne Mulholland, Wakil Presiden Google untuk urusan regulasi, menyatakan bahwa keputusan ini dapat “membahayakan keamanan pengguna” dan menghambat inovasi di Android. Namun, CEO Epic Games Tim Sweeney merayakan kemenangan ini di platform X, menyebutnya sebagai langkah maju bagi persaingan yang adil di ekosistem aplikasi mobile.

Keputusan ini muncul setelah juri pada Desember 2023 memenangkan Epic Games dalam gugatan anti-monopoli terhadap Google. Hakim Distrik AS James Donato menegaskan bahwa Google harus lebih akomodatif terhadap pesaingnya, termasuk mengizinkan sistem pembayaran pihak ketiga dan toko aplikasi alternatif.

Dampak pada Pendapatan Google

Analis Bloomberg Intelligence Mandeep Singh memperkirakan, perubahan kebijakan ini dapat mengurangi 20-30% dari penjualan kotor Google Play yang mencapai US$50 miliar. “Dalam skenario terburuk, ini bisa memotong laba kotor Google sebesar US$1-1,5 miliar,” ujarnya.

Meskipun Alphabet, induk perusahaan Google, tidak memisahkan pendapatan Google Play secara detail dalam laporan keuangannya, peningkatan penggunaan sistem pembayaran pihak ketiga oleh pengembang game dan media dinilai sebagai ancaman serius.

Lanjutan Gugatan Anti-Monopoli

Kasus ini bukan satu-satunya tantangan hukum yang dihadapi Google. Seorang hakim federal di Washington akan memutuskan bulan depan tentang perubahan yang harus dilakukan Google pada bisnis pencarian online-nya, setelah perusahaan dinyatakan memonopoli pasar secara ilegal.

Selain itu, sidang di Virginia pada September akan menentukan apakah Google harus melepas sebagian bisnis iklan display-nya. Keputusan-keputusan ini semakin memperketat pengawasan regulator terhadap raksasa teknologi tersebut.

Google telah mengajukan banding atas putusan terkait Epic Games, dengan alasan bahwa hakim seharusnya mengikuti preseden kasus serupa antara Epic dan Apple pada 2021. Namun, pengadilan banding menolak argumen tersebut.

Perkembangan terbaru ini menandai babak baru dalam persaingan di ekosistem aplikasi mobile, di mana pengembang seperti Epic Games kini memiliki peluang lebih besar untuk bersaing secara langsung dengan Google Play.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU