Selular.id – Google secara resmi mengumumkan bahwa mereka menghentikan pengembangan Pixel Tablet generasi berikutnya. Keputusan ini disampaikan tak lama setelah peluncuran Pixel 10, dan menjadi pukulan bagi penggemar setia yang menantikan tablet baru dari raksasa teknologi tersebut.
Menurut laporan Bloomberg, eksekutif Google menyatakan bahwa pengembangan tablet baru ditunda, dan perusahaan mungkin akan kembali ke kategori perangkat ini jika mereka menemukan masa depan yang berarti untuk tablet.
Shakil Barkat, Wakil Presiden Divisi Perangkat dan Layanan di Google, memberikan penjelasan mengenai keputusan ini. Ia menyatakan bahwa pengguna tidak ingin membawa lebih dari smartphone mereka, terutama ketika sudah mengenakan jam tangan, earbud, dan kacamata.
“Setiap kali kategori produk baru ditambahkan, beban perawatan bagi pengguna akhir terus meningkat. Ini sudah cukup menyakitkan,” ujarnya pada Agustus 2025.
Alih-alih mengembangkan tablet, Google memilih untuk fokus pada faktor bentuk lain seperti ponsel lipat dan kacamata pintar.
Perusahaan percaya bahwa perangkat-perangkat inilah yang dapat membuat perangkat keras AI menjadi mainstream dan bekerja bersama smartphone. Namun, hingga saat ini belum ada rencana spesifik untuk merilis kacamata pintar bermerek Google.
Pixel Tablet pertama kali dirilis pada tahun 2023 dengan ulasan yang beragam. Meskipun memiliki desain yang khas dan terintegrasi dengan ekosistem Google, tablet ini menghadapi masalah performa dan kurangnya aksesori yang memadai.
Lebih penting lagi, Pixel Tablet lebih berperan sebagai penerus spiritual Nest Hub daripada pesaing untuk Samsung Galaxy Tab atau Apple iPad.
Baca Juga:
Pada akhir 2024, beredar berbagai rumor tentang Google yang meninggalkan Pixel Tablet 2 dan beralih ke Pixel Tablet 3 yang potensial.
Namun, pada 2025, bahkan tidak ada rumor tentang tablet baru Google. Sebagai gantinya, perusahaan merilis Pixel Tablet Pen dengan sangat tidak biasa dan sepi.
Keputusan Google untuk meninggalkan Pixel Tablet mungkin terdengar masuk akal, tetapi tablet bukanlah perangkat yang selalu dibawa ke mana-mana.
Ponsel lipat masih terlalu mahal untuk diandalkan sebagai pengganti tablet, sehingga ada celah dalam penawaran Google yang tidak ingin diisi oleh perusahaan.
Sejak awal, Google telah menunjukkan ketidakkonsistenan dalam strategi tablet mereka. Sebelum Pixel Tablet, perusahaan telah beberapa kali mencoba masuk ke pasar tablet dengan berbagai produk, tetapi tidak ada yang benar-benar sukses.
Smartphone lipat dan tablet baru Google Pixel sempat terungkap di kode Android 13, menunjukkan bahwa perusahaan memang pernah serius dengan kategori ini.
Meskipun Google menghentikan pengembangan tablet, mereka tetap merilis pembaruan untuk perangkat yang sudah ada. Google memperbarui tampilan Gboard di Tablet Pixel pada awal 2024, menunjukkan bahwa mereka masih memberikan dukungan untuk produk yang sudah beredar di pasar.
Pasar tablet sendiri terus berkembang dengan pesat, didominasi oleh Apple dan Samsung. Kedua perusahaan ini konsisten merilis produk baru dan mengembangkan ekosistem mereka.
Sementara itu, Google tampaknya lebih memilih untuk fokus pada area di mana mereka memiliki keunggulan kompetitif, seperti AI dan integrasi perangkat.
Keputusan strategis Google ini mencerminkan pendekatan mereka terhadap pasar perangkat keras. Daripada bersaing di semua kategori, perusahaan memilih untuk fokus pada area di mana mereka dapat memberikan nilai terbaik.
Pendekatan ini mungkin tepat dalam jangka pendek, tetapi bisa berisiko kehilangan peluang di pasar yang sedang tumbuh.
Masa depan tablet Google sekarang tidak pasti. Perusahaan mengatakan mereka mungkin akan kembali ke kategori ini ketika menemukan masa depan yang berarti, tetapi tidak ada jangka waktu yang spesifik.
Bagi penggemar yang menantikan tablet baru dari Google, ini tentu menjadi kekecewaan yang besar.
Survei yang dilakukan oleh media teknologi menunjukkan bahwa 45,83% responden tidak percaya dengan tablet Google, sementara hanya 33,33% yang menyukai Pixel Tablet mereka.
Data ini mungkin menjadi pertimbangan Google dalam mengambil keputusan untuk menghentikan pengembangan tablet baru.
Sementara Google fokus pada ponsel lipat dan kacamata pintar, pesaing mereka terus mengembangkan tablet dengan fitur-fitur inovatif. Tablet Google Pixel sempat diharapkan akan menawarkan ruang penyimpanan yang lega, tetapi sekarang harapan itu pupus dengan pengumuman terbaru ini.
Industri teknologi terus berubah dengan cepat, dan strategi perangkat keras harus beradaptasi dengan tren yang berkembang.
Keputusan Google untuk menghentikan pengembangan Pixel Tablet 2 mungkin merupakan langkah yang diperlukan untuk tetap kompetitif di pasar yang semakin ketat.
Perkembangan selanjutnya akan menarik untuk diikuti, terutama bagaimana Google akan mengeksekusi strategi baru mereka dengan ponsel lipat dan kacamata pintar.
Apakah keputusan ini akan terbukti tepat atau justru membuat Google kehilangan peluang di pasar tablet, hanya waktu yang akan menjawab.




