Minggu, 17 Agustus 2025
Selular.ID -

APJII: Penetrasi Internet Indonesia Capai 80,66% di 2025

BACA JUGA

Selular.id – Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil Survei Internet APJII 2025 yang menunjukkan penetrasi internet nasional mencapai 80,66% atau setara dengan 229 juta penduduk. Angka ini meningkat 1,16% dari tahun sebelumnya yang sebesar 79,50% (225 juta jiwa). Ketua Umum APJII Muhammad Arif Angga menyebut peningkatan ini sebagai tonggak sejarah transformasi digital nasional.

Survei yang melibatkan 8.700 responden dari 38 provinsi ini juga mencatat lonjakan signifikan dalam konsumsi konten berbasis Artificial Intelligence (AI), terutama di kalangan Generasi Z (Gen-Z). Namun, tantangan seperti keamanan data dan kesenjangan akses internet masih menjadi pekerjaan rumah. Sebanyak 24,89% responden mengaku mengalami pencurian data pribadi, sementara 22,12% melaporkan perangkat mereka terkena virus.

Kesenjangan Akses dan Dominasi Gen-Z

Meski pertumbuhan penetrasi internet nasional positif, disparitas antarwilayah masih terlihat jelas. Kawasan Indonesia Timur seperti Maluku dan Papua hanya mencatatkan penetrasi 69,26%, jauh di bawah Pulau Jawa yang mencapai 84,69%. Arif menegaskan, “Kemajuan digital nasional tidak boleh meninggalkan satu daerah pun.” Ia menekankan pentingnya pemerataan akses, terutama di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).

Di sisi lain, Gen-Z mendominasi sebagai kelompok pengguna internet paling aktif, terutama dalam mengonsumsi konten teknologi seperti AI. “AI kini bukan hanya konsumsi golongan tertentu, tapi sudah menjadi hiburan harian generasi muda,” ujar Arif. Survei juga menunjukkan 64% penyedia layanan internet (ISP) telah mengadopsi AI untuk layanan pelanggan, pemasaran digital, dan keamanan siber.

Tantangan Keamanan dan Kolaborasi Masa Depan

Selain kesenjangan akses, keamanan digital menjadi sorotan. Lebih dari 41% pengguna internet tidak pernah mengganti password karena khawatir lupa atau menganggap akun mereka sudah aman. Arif menyerukan kolaborasi multisektor: “Pemerintah, penyedia layanan, dan masyarakat harus bersama-sama memperhatikan keamanan data. Ini soal kepercayaan publik terhadap ekosistem digital.”

APJII berencana meluncurkan program kolaboratif untuk memperluas jaringan di daerah berpenetrasi rendah, khususnya Indonesia Timur. Mereka juga akan menggandeng pemangku kepentingan di bidang pendidikan dan teknologi untuk mengembangkan kerangka AI yang inklusif. Seperti dilaporkan sebelumnya, pertumbuhan penetrasi internet Indonesia konsisten dalam tiga tahun terakhir, dengan peningkatan rata-rata 1,17% per tahun.

Versi lengkap Survei Internet APJII 2025 dapat diakses melalui tautan resmi APJII. Dengan tren saat ini, Indonesia diprediksi akan terus mengalami percepatan transformasi digital, meski perlu solusi holistik untuk mengatasi tantangan yang ada.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU