Selular.ID – StarHub yang berbasis di Singapura mengambil alih kendali penuh bisnis broadband milik rivalnya, MyRepublic, dengan menghabiskan sekitar SGD105,2 juta ($81,8 juta) untuk 49,9 persen saham yang bukan miliknya.
Dalam laporan keuangan yang diajukan ke bursa saham, StarHub mencatat pembelian tersebut terdiri dari SGD94,3 juta untuk sisa saham, dan SGD10,9 juta untuk aset dan merek.
StarHub menyatakan akuisisi ini, yang mengamankan ekuitas merek di Singapura beserta aset operasionalnya, memungkinkan “penyelarasan strategis yang lebih baik” dan memperkuat strategi multi-merek dan multi-segmennya.
Nikhil Eapen, CEO operator tersebut, mengatakan lanskap broadband di Singapura sedang bergeser, dengan sektor ini berada dalam fase konsolidasi.
“Seiring pergeseran pasar, skala, kualitas, dan ketahanan menjadi semakin penting. Pemain yang lebih kecil mungkin akan lebih sulit untuk bertahan, terutama tanpa platform yang kuat.”
Untuk diketahui, StarHub Online telah mengakuisisi 50,1 persen saham MyRepublic Broadband senilai SGD70,8 juta pada tahun 2021.
Baca Juga: MyRepublic Raih Dua Penghargaan dari Ookla® di 2025
Akuisisi ini terjadi sehari setelah Simba Telecom setuju untuk membeli bisnis telekomunikasi M1 Group dengan nilai perusahaan sebesar SGD1,4 miliar.
Aksi korporasi itu menjadikan StarHub pemain terbesar kedua di negara kota tersebut dengan jumlah koneksi 3 juta, setelah Singtel dengan 4,5 juta.
Untuk diketahui, MyRepublic Group Limited adalah penyedia layanan komunikasi asal Singapura. Grup perusahaan ini terdiri dari MyRepublic yang menawarkan layanan broadband, telepon, dan cloud, serta MyRepublic Digital yang menawarkan layanan platform digital.
Diluncurkan pada 2011, MyRepublic saat ini beroperasi di Singapura dan melisensikan platformnya kepada operator di Brunei dan Indonesia.
Khusus di Indonesia, MyRepublic hadir melalui usaha patungannya dengan Sinar Mas, konglomerat yang menguasai banyak bidang usaha.
Di Indonesia, dalam upaya memperluas layanan MyRepublic terus berekspansi. Terbaru, MyRepublic Indonesia membuka layanannya ke 9 kota baru sebagai bagian dari strategi ekspansi 2025.
Pontianak dipilih sebagai lokasi utama peresmian, menandai fokus perusahaan pada pengembangan infrastruktur digital di Kalimantan Barat.
Peresmian yang digelar secara hybrid dari Pontianak pada 23 Juli 2025 ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah setempat dan jajaran direksi MyRepublic Indonesia.
Kota-kota baru yang kini bisa menikmati layanan internet fiber optik MyRepublic meliputi Prabumulih, Pematang Siantar, Deli Serdang, Tebing Tinggi, Banjarnegara, Wonosobo, Probolinggo, Singkawang, dan Pontianak.
Dengan penambahan 9 kota ini, MyRepublic Indonesia kini telah menjangkau 62 kota dan 91 kabupaten di seluruh Indonesia.
Pemilihan Pontianak dan Singkawang sebagai lokasi ekspansi strategis menunjukkan komitmen perusahaan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital di wilayah Kalimantan Barat.
Perluasan jaringan yang dilakukan MyRepublic ke banyak kota di Indonesia, sejalan dengan peningkatan kualitas. Hal itu tercermin dari penghargaan bergengsi yang diterima perusahaan.
MyRepublic Indonesia kembali mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih dua penghargaan dari Ookla® dalam ajang Speedtest Awards™ untuk periode H1 2025.
Penyedia layanan internet berbasis fiber optik ini dinobatkan sebagai pemenang dalam kategori “Best Fixed Network” dan “Best ISP Gaming Experience di Indonesia”.
Penghargaan dari Ookla itu, menjadi bukti nyata komitmen MyRepublic dalam menyediakan layanan internet berkualitas tinggi.
Timotius Max Sulaiman, CEO MyRepublic Indonesia, menyatakan bahwa penghargaan ini mencerminkan kerja keras tim dan kepercayaan pelanggan.
“Ini bukan sekadar pencapaian, tapi juga komitmen kami untuk terus memberikan layanan terbaik,” ujarnya.
Bidik 2 Juta Pelanggan
MyRepublic Indonesia dikenal sebagai penyedia layanan internet berbasis 100% serat optik tanpa batasan kuota, dengan kecepatan simetris untuk upload dan download. Layanan ini ideal untuk berbagai kebutuhan digital seperti streaming, gaming, hingga produktivitas kerja sehari-hari.
Pada awal 2025, MyRepublic Indonesia telah mencapai 1 juta pelanggan aktif, menandai pencapaian penting dalam perjalanan inovasi dan transformasi digitalnya. Pencapaian ini dirayakan pada ajang Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelona.
“Kami sangat bersyukur atas pencapaian 1 juta pelanggan aktif ini. Kepercayaan pelanggan, dedikasi luar biasa dari tim MyRepublic Indonesia, serta dukungan solid dari para mitra bisnis menjadi fondasi utama kesuksesan kami. Pencapaian ini bukan sekadar angka, melainkan simbol dari perjalanan penuh tantangan dan inovasi yang telah kami lalui bersama,” ujar Timotius Max Sulaiman, CEO MyRepublic Indonesia.
Seiring memasuki usia ke-10, MyRepublic Indonesia terus mengedepankan kolaborasi strategis dengan para vendor dan mitra teknologi untuk menciptakan solusi inovatif yang mendorong kemajuan infrastruktur digital di Indonesia.
Dengan visi yang berfokus pada pertumbuhan berkelanjutan, MyRepublic Indonesia optimis untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas layanan di seluruh nusantara.
MyRepublic Indonesia juga menargetkan untuk mencapai 2 juta pelanggan sepanjang 2025. Untuk mencapai target tersebut, perusahaan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan memperluas jangkauan jaringan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Baca Juga: MyRepublic Indonesia Ekspansi ke 9 Kota Baru, Pontianak Jadi Fokus Utama 2025